Doa Buka Puasa Senin Kamis Shahih Terlengkap dalam Bahasa Indonesia dan Arab

Penulis Rosi N. | Ditayangkan 08 Aug 2017


Doa Buka Puasa Senin Kamis Shahih Terlengkap dalam Bahasa Indonesia dan Arab Doa buka puasa senin kamis shahih / Pic source : mediainformasiislam

Ketika mengetahui teman yang gemar sekali berpuasa, atau bahkan kita sendiri yang sering melakukannya.

Di antara puasa itu sendiri, Allah SWT memerintahkan kepada para hamba-Nya untuk rajin mengamalkan ibadah kebaikan salah satunya adalah dengan rajin berpuasa.

Baca Juga : Bacaan Lengkap Doa Kamilin, Doa Setelah Shalat Tarawih Arab dan Latin

Puasa merupakan hal yang mampu mengendalikan segala keburukan yang sering kita lakukan, pun untuk melatih kesabaran kita selama hidup di dunia ini.

Amarah bisa terkendali berkat puasa, dan juga hawa nafsu yang seringkali muncul bisa dikendalikan dengan hal ini.

Ketahuilah bahwa ada banyak sekali hal yang bisa didapatkan oleh seseorang yang berpuasa karena Allah SWT.

Bukan hanya puasa wajib saja, namun juga puasa-puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. 

Salah satunya adalah puasa sunnah senin dan kamis.

Mengapa harus berpuasa di hari senin dan kamis?

Apabila berpuasa sangat dianjurkan di dalam Islam, tahukah bahwa di dalam agama lain juga dianjurkan untuk melakukannya?

Meskipun tata caranya berbeda. Sehingga kita sebagai muslim yang telah diberi kenikmatan untuk melakukannya, maka lakukanlah dengan keikhlasan hati.

Terlepas dari hal tersebut, dampak puasa senin kamis juga ternyata mempunyai efek yang baik bagi tubuh. 

Diantaranya adalah mengencangkan kulit, sampai memupuk rasa peka terhadap lingkungan lebih baik lagi.

Apa lagi hal yang bisa didapat ketika seseorang melakukan puasa senin-kamis tersebut?

Keutamaan Puasa Senin-Kamis


Doa Buka Puasa Senin Kamis Shahih Terlengkap dalam Bahasa Indonesia dan Arab Doa buka puasa senin kamis shahih / Pic source : republika

Diantara keutamaan puasa senin kamis, yakni salah satu di antaranya dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.

(HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Pun ketika Usamah bin Zaid berkata,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »

Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa.

Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?”

Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.”

Lalu beliau bersabda,

“Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.

(HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

MasyaAllah sungguhlah hal tersebut cukup mampu mengetuk hati kita untuk semakin rajin melakukan puasa sunnah senin-kamis.

Dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya.

Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).

Lantas, setelah mengetahui perihal puasa sunnah senin dan kamis tersebut, apakah iya doanya sama seperti doa puasa wajib pada umumnya?

Misalnya saja saat berbuka, apakah doa buka puasa senin kamis sama seperti doa berbuka puasa biasanya?

Doa Buka Puasa Senin Kamis Shahih


Doa Buka Puasa Senin Kamis Shahih Terlengkap dalam Bahasa Indonesia dan Arab Doa buka puasa senin kamis shahih / Pic source : suara

Berbicara mengenai doa buka puasa shahih, pastilah kita telah mengetahui bagaimana lantunan doa saat kita hendak berbuka di bulan Ramadhan.

Akan tetapi, bagaimana dengan puasa sunnah, misalnya saja doa buka puasa sunnah senin kamis?

Baca JugaSebentar Lagi Berpisah, Ternyata Rasulullah Membaca Doa Ini Ketika Akhir Bulan Ramadhan

Berikut ini adalah doa buka puasa senin kamis dalam bahasa indonesia, arab, dan terjemahannya.

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Allaahumma laka shumtu wa 'alaa rizkqika afthartu, dzahabazh zhoma-u wabtallatil 'uruuqu watsabatal ajru, insyaa Allaah.

Artinya :

"Ya Allah hanya untuk-Mu aku berpuasa & dengan rezki-Mu aku berbuka. Telah sirna dahaga, urat-urat telah basah & pahala telah tetap insya Allah Ta’ala

MasyaAllah, itulah bacaan doa buka puasa senin kamis yang ternyata meskipun berbeda dri puasa wajib. 

Namun maknanya tetap untuk menjadikan diri kita menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Semoga doa buka puasa senin kamis latin, arab, dan terjemahan tersebut mampu kita amalkan. 

Sehingga otomatis akan lebih rajin lagi mengerjakan puasa sunnah senin kamis.

Sehingga bukan hanya ketika melafalkan doa buka puasa senin kemis saja yang menjadi amalan baik kita.

Namun juga karena keberhasilan kita untuk mengendalikan amarah dan hawa nafsu selama dan setelah berpuasa sunnah.

SHARE ARTIKEL