Tata Cara Sholat Dirumah Saja Karena Wabah Corona

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 15 Apr 2020

Tata Cara Sholat Dirumah Saja Karena Wabah Corona

Tata cara shalat di rumah ditengah wabah virus corona - Image from sunni.co.id

Aduh, sayang sekali nggak bisa shalat jama'ah.

Padahal shalat jama'ah di masjid pahalanya lebih besar.

Jangan khawatir, di saat seperti ini, maka orang yang melaksanakan shalat di rumah tetap mendapatkan pahala berjamaah lho, ikuti caranya berikut ini.

Akibat virus corona, seluruh kegiatan yang biasa kita lakukan di luar harus kita lakukan di dalam rumah, termasuk beribadah.

Lalu apakah tata cara beribadah sama halnya saat beribadah di masjid? 

Terkait hal tersebut, para ulama telah menjelaskan cara beribadah di rumah ketika wabah corona. Berikut ulasan selengkapnya.

1. Tidak perlu adzan di rumah, adzan cukup dikumandangkan di masjid. Yang di rumah apabila berjamaah, cukup iqamah saja.

Kemudian shalat dikerjakan pada waktunya. Jangan sampai shalat dikerjakan di luar dari waktunya, sebab termasuk dalam dosa besar.

2. Shalat rawatib tetap dikerjakan, baik shalat rawatib qabliyah maupun rawatib ba'diyah seperti yang biasa dikerjakan.

3. Orang yang berada di rumah tetap mengerjakan shalat secara berjamaah. Seorang laki-laki menjadi imam untuk jamaah laki-laki dan perempuan seperti halnya saat shalat di masjid.

Jamaah perempuan berada di belakang laki-laki walaupun mereka adalah mahram satu dan lainnya.

4. Apabila dalam rumah terdiri dari suami, satu anak laki-laki, dan seorang istri, maka anak laki-laki menjadi makmum di samping ayahnya, sedangkan istri berada di belakang.

5. Apabila jamaah terdiri dari beberapa laki-laki dan beberapa perempuan, maka imam di depan, kemudian diikuti jamaah laki-laki di belakang imam, dan diikuti jamaah perempuan di belakang shaf jamaah laki-laki.

6. Dianjurkan untuk duduk di tempat shalat setelah shalat Shubuh, kemudian menunggu sampai matahari meninggi (10-15 menit setelah matahari terbit) untuk melaksanakan shalat isyroq (syuruq).

Sebagaimana fatwa Syaikh Ibnu Baz yang menerangkan bolehnya shalat isyroq di rumah untuk wanita yang shalat di rumah.

7. Disunnahkan mengerjakan semua shalat wajib pada awal waktu, kecuali shalat Isya boleh diakhirkan. Sebab waktu shalat Isya adalah sampai pertengahan malam (kira-kira jam 11 malam).

Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan dan 4 Arahan MUI Ubah Kebiasaan Ibadah

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا

Artinya: “Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.” (HR. Bukhari, no. 2996)

Baca Juga: 3 Bekal Sambut Ramadhan di Saat Pandemi

Dari hadits diatas, Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan,

وَهُوَ فِي حَقّ مَنْ كَانَ يَعْمَل طَاعَة فَمَنَعَ مِنْهَا وَكَانَتْ نِيَّته لَوْلَا الْمَانِع أَنْ يَدُوم عَلَيْهَا

Artinya: “Hadits di atas berlaku untuk orang yang ingin melakukan ketaatan lantas terhalang dari melakukannya. Padahal ia sudah punya niatan kalau tidak ada yang menghalangi, amalan tersebut akan dijaga rutin.” (Fath Al-Bari, 6: 136)

Oleh karena itu, tak perlu sedih bagi yang tidak bisa shalat berjamaah saat ini, karena virus corona yang mewabah.

Alih-alih bersedih hati, yuk terus giat ibadah, dan terus kencangkan doa. Doa-doa kita saat sulit pasti akan diijabah oleh Allah Ta'ala.

Penting untuk diketahui

Tidak perlu khawatir bagi orang yang memiliki kebiasaan shalat berjamaah dan saat wabah corona melanda, akhirnya tidak bisa shalat di masjid berjamaah, maka ia tetap mendapatkan pahala berjamaah sebagaimana hadits berikut.

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

SHARE ARTIKEL