Hendak Tolong Ayah, Sekeluarga di Bondowoso Tewas Terperosok ke Septic Tank 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 07 Apr 2020

Hendak Tolong Ayah, Sekeluarga di Bondowoso Tewas Terperosok ke Septic Tank 

Satu keluarga tewas terperosok saptic tank - Image from wajibbaca.com

Duh miris, sekeluarga ini tewas karena terperosok ke dalam septic tank 

Kejadian tersebut terjadi dini hari, sang ayah mau ke kamar mandi dan tiba-tiba jalan yang dilewatinya ambrol. Alhasil sang ayah terperosok ke dalam septic tank sedalam 20 meter tersebut. 

Teriakan minta tolong sang ayah malah membuat mereka semua tewas

Nasib malang menimpa satu keluarga yang bertempat tinggal di Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Tiga anggota keluarganya tewas seketika karena terperosok ke dalam septic tank rumahnya, Sabtu (4/3/2020) pukul 01.00 WIB dini hari. 

Baca juga : Kecil Dibesarkan, Sudah Besar Tega Bakar Rumah Orangtua Karena Tak Diberi Uang

Ayah Minta Tolong 

Mulanya, sang ayah, Walit berjalan menuju ke kamar mandi. Namun tak disangka, tiba-tiba jalan yang dia lewati ambrol sehingga dia terperosok ke dalam septic tank sedalam 20 meter tersebut. 

“Saat itu Pak Walit ini hendak ke kamar mandi, dia lewat di atas septic tank yang ambruk,” kata Kepala Basarnas Pos SAR Jember Rudi Prahara, Sabtu (4/3/2020). 

Anak dan Ibu Ikut Terperosok 

Mendengar Walit minta tolong, sang istri, Seniwati, mencari suaminya menuju ke kamar mandi. Namun karena kondisi gelap gulita, Seniwati justru ikut terperosok ke dalam septic tank tersebut. 

"Lampunya tidak dihidupkan," kata dia.

Keduanya terus berteriak minta tolong, hingga terdengar oleh sang anak, Anita. Anita pun mencari sumber suara dan menuju ke arah yang sama, yakni kamar mandi. Namun Anita (39) justru ikut terperosok dengan kedua orangtuanya di dalam septic tank tersebut. 

Saat proses evakuasi, Rudi mengatakan ketiganya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Basarnas Pos SAR Jember bersama BPBD dan pihak Muspika Maesan ikut mengevakuasi jenazah sekeluarga tersebut. 

“Pertama korban yang dievakuasi Walit, lalu Seniwati dan Anita, mereka sudah dalam keadaan meninggal,” terang dia. 

Jenazah korban baru dievakuasi pada pukul 08.26 WIB. Ketiga jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Maesan untuk dilakukan visum. 

“Itu murni karena kecelakaan,” pungkas Rudi.

SHARE ARTIKEL