Durhaka, Peserta The Voice ini Pukul dan Tendang Ibunya karena Tak Siapkan Bajunya

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 27 Feb 2020

Durhaka, Peserta The Voice ini Pukul dan Tendang Ibunya karena Tak Siapkan Bajunya

Peserta The Voice yang Pukul Ibunya - Image from www.merdeka.com

Astagfirullah, hanya karena tak diambilkan baju tega aniaya ibu

Perbuatan yang tak patut ditiru, harusnya sebagai anak tak menyusahkan orangtua malah menganiaya orangtua. Padahal sudah besar dan dewasa, tak lagi menjadi bayi yang harus semua disiapkan. Tapi berbeda dengan anak satu ini, sudah menyusahkan orangtua, ditambah berani durhaka dengan orangtua.

Peserta The Voice Indonesia 2019, TH (17), ditangkap karena memukul ibu kandungnya di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Polisi mengatakan pelaku sudah berulang kali melakukan penganiayaan itu.

"Menurut dari para saksi di sekitar TKP kejadian tersebut sudah berulang kali terjadi sehingga salah satu saksi memviralkan kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun kepada detikcom, Rabu (26/2/2020).

Pemukulan itu terjadi di Desa Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, pukul 07.30 WIB, Rabu (26/2). Pelaku TH memukul ibunya bernama Aplonia Henuk, yang seorang guru honorer.

"Berawal dari pelaku hendak pergi ke Kupang dan pelaku meminta korban untuk menyiapkan bajunya yang hendak dipakai. Namun korban meminta kepada pelaku untuk bersabar karena korban sedang memasak," ujarnya.

Baca juga : 

Namun, pelaku tidak sabar sehingga terjadi pertengkaran. Kemudian pelaku memukul dan menendang ibunya itu.

"Kemudian pelaku penganiayaan korban dengan cara memukul dengan genggaman tangan dan menendang korban di daerah kepala."

Adik pelaku, yang tidak tega melihat ibunya dianiaya, lalu memanggil tetangga untuk melerai pertengkaran tersebut. "Kemudian salah satu saksi merekam kejadian tersebut dan memviralkan lewat medsos (Facebook)," ucapnya. 

Polres Kabupaten Kupang yang mendapat informasi ini lalu bergerak ke lokasi. Pelaku ditangkap pada hari ini juga.

"Pelakunya pernah Ikut The Voice Indonesia 2019, nggak juara," tuturnya.

Ia menambahkan, pelaku sekarang diperiksa oleh Unit PPA Polres Kupang. "Sudah ditangkap dan diperiksa oleh Polres Kupang Kabupaten. Tetap dijadikan tersangka meskipun kategori anak, karena memenuhi unsur dan pelaku mengakui perbuatannya," 

Jika Ingin Menyakiti Ibu, Ingat Besar Jasa yang Beliau Berikan

Jika ada keinginan menyakiti ibu, maka ingatlah seberapa besar jasa dan pengorbanan yang beliau berikan untukmu. Bayangkan bagaimana lelahnya ketika mengandungmu selama 9 bulan, belum lagi merasakan kesakitan ketika melahirkanmu, ditambah letih karena menyusuimu selama 2 tahun. 

Beliau rela menghabiskan waktunya untuk melindungimu, merawatmu, dan menyayangimu dengan sepenuh hati. Lantas apa kamu tega menyakiti hati dan fisiknya? Padahal tak pernah memberikan balas jasa yang setimpal. Lagipun, tidak ada pemberian yang akan sebanding dengan jasa seorang ibu untuk anaknya. 

Terkait hal itu, Allah memerintahkan kepada kita untuk berbakti kepada kedua orang tua, termasuk Ibu, yang tertuang dalam firmannya sebagai berikut : 

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Al-Ahqaaf : 15)

SHARE ARTIKEL