Efek Rumah Kaca : Pengertian, Penyebab, Efek, dan Contoh

Ilustrasi efek rumah kaca - Image from moondoggiesmusic.com

Rumah kaca adalah sebuah bangunan yang tentunya sudah tidak asing lagi di mata anda. Bagi anda yang masih asing, bangunan yang seperti namanya ini memang dibangun sepenuhnya dengan kaca, mulai dari atap, dinding, hingga pintu. Fungsi dari bangunan ini sendiri adalah untuk menyimpan panas matahari.

Rumah kaca banyak ditemukan di negara dengan 4 musim. Seperti fungsinya untuk menyimpan panas, para petani sayuran, bunga, ataupun buah-buahan menggunakan rumah kaca untuk bercocok tanam.

Namun rumah kaca pun memiliki efek negatif. Efek itu adalah rumah kaca dapat memperbesar lubang lapisan ozon di muka Bumi. Tentunya ini akan sangat berbahaya bagi planet Bumi karena dapat meningkatkan suhu bumi dan membuat es di kutub mencair.

Lalu apa hubungannya bangunan rumah kaca ini dengan efek rumah kaca yang akan kita bahas? Seberapa signifikan efek rumah kaca berpengaruh pada perubahan iklim? apa penyebabnya? Mari kita simak penjelasan berikut.

Pengertian Efek Rumah Kaca

Gambaran sederhana efek rumah kaca - Image from studiobelajar.com

Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi, seperti memiliki efek rumah kaca yang di mana panas matahari akan terperangkap oleh atmosfer bumi. Normalnya begini sinar matahari di siang hari menyinari bumi dan akan membuat bumi menjadi lebih hangat, akan tetapi permukaan bumi di malam hari menjadi lebih dingin.

Tetapi dengan adanya efek rumah kaca ini maka sebagian panas yang harusnya dipantulkan oleh permukaan bumi, akan diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer tersebut. Itulah sebabnya kini bumi menjadi terus menghangat selama bertahun-tahun kemudian.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan pengertian efek rumah kaca adalah naiknya suhu bumi yang disebabkan oleh adanya perubahan komposisi, yang terdapat pada atmosfer. Ini menyebabkan panas dari sinar matahari terperangkap dalam atmosfer Bumi dan sayangnya tidak dipantulkan dengan sempurna untuk keluar dari atmosfer tersebut.

Hal ini tentunya bukan suatu hal yang dapat dianggap enteng, karena fenomena ini dapat menyebabkan kerusakan atmosfer dan berpengaruh bagi semua makhluk hidup yang ada di muka Bumi.

Baca Juga : 9 Dampak Buruk Efek Rumah Kaca

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

efek rumah kaca - Image from global-climate-change.org.uk

Lalu bagaimana dengan terjadinya efek rumah kaca ini, efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang telah dipantulkan oleh berbagai macam benda yang ada di bumi. Lapisan ozon yang berfungsi menghambat cahaya matahari yang ada di atmosfer dapat rusak karena pantulan matahari tersebut.

Dampak nyata dari lapisan ozon yang terus terkikis adalah dengan meningkatnya suhu Bumi secara terus menerus. Kondisi tersebut diperburuk dengan karbondioksida yang ada di Bumi, karena karbon dioksida dapat menahan pantulan sinar matahari yang membuat suhu Bumi semakin meningkat.

Oleh sebab itu langkah sederhana untuk mencegah terjadinya lapisan ozon lebih rusak adalah mengurangi pemakaian berbagai alat atau mesin yang dapat menghasilkan karbon dioksida.

Efek rumah kaca dimulai dengan proses dari matahari yang akan memancarkan sinarnya dalam bentuk radiasi ultraviolet ke bumi, yang akan diterima oleh bumi dan kemudian dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah. Saat sinar matahari memasuki bumi sebagai panas, lalu kemudian sebagian sinarnya akan dipantulkan ke angkasa oleh permukaan bumi.

Sebagian lainnya akan diserap baik oleh permukaan bumi yang warnanya agak gelap ataupun oleh gas rumah kaca, yang sudah terkandung di dalam atmosfer. Gas rumah kaca ini bertindak seperti benda hitam, yang di mana cahaya yang datang akan dipantulkan kembali sebagai panas. Semakin banyak kandungan atau konsentrasi gas ini, maka akan semakin banyak panas yang dilepaskan.

Maka dari itu maka semakin panas jugalah suhu di bumi, oleh karena itu munculah efek rumah kaca yang selama ini menjadi permasalahan penting di bumi.

Penyebab Efek Rumah Kaca

1. Uap air
2. ​Karbondioksida
3. Methana
4. Ozon
5. Nitrus Oxide
6. CFC dan HFC
   

1. Penebangan dan Pembakaran Hutan

Ilustrasi penebangan hutan - Image from ilmudasar.id

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pohon memiliki fungsi utama mengubah gas karbon dioksida menjadi oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Tetapi karena kepentingan manusia atas dasar materi, banyak pohon ditebang tanpa ada rencana untuk penanaman kembali.

Pembakaran hutan untuk pembuatan lahan pun berkontribusi timbulnya efek rumah kaca karena pembakaran hutan menghasilkan gas rumah kaca.

Baca Juga: Jenis-jenis Awan Berdasarkan Bentuk dan Ketinggiannya

2. Penggunaan Bahan Bakar Fosil

asap pabrik - Image from cdns.klimg.com

Efek rumah kaca juga dapat dipicu dengan penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara, dan minyak bumi. 

Ini dikarenakan penggunaan bahan bakar fosil secara berlebih dapat menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer Bumi, seperti contoh karbon dioksida yang dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil.

3. Pencemaran Laut

pencemaran laut - Image from environment-indonesia.com

Diatas telah dijelaskan bahwa pohon atau hutan dapat menyerap karbon dioksida dan mengubahnya menjadi oksigen. Namun ternyata tidak hanya hutan, laut pun memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida dalam jumlah banyak.

Hal ini karena di dalam lautan terdapat ekosistem biota laut yang dapat menyerap karbon dioksida dan merubahnya menjadi oksigen untuk kehidupan laut.

Tapi karena pencemaran laut yang sering terjadi seperti limbah pabrik, minyak yang bocor di laut, sampai sampah yang dibuang di laut dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem di bawah laut. Saat ekosistem ini rusak, laut menjadi kehilangan fungsinya untuk menyerap karbondioksida.

4. Industri Pertanian

industri pertanian - Image from livemint.com

Industri pertanian merupakan pertanian yang berskala besar sehingga penggunaan pupuk juga dalam skala besar.

Masalahnya adalah pupuk yang dipakai akan melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer yang menjadi gas rumah kaca.

Bayangkan jika penggunaan pupuk ini digunakan dalam skala besar.

5. Limbah Industri dan Tambang

limbah pabrik - Image from thegorbalsla.com

Jenis-jenis industri seperti misalnya pabrik semen, pabrik pupuk dan penambangan batu bara serta minyak bumi akan mengakibatkan produksi gas rumah kaca seperti misalnya karbondioksida.

6. Limbah Rumah Tangga

limbah rumah tangga - Image from okezone.com

Tahukah anda bahwa limbah rumah tangga juga bisa menjadi penyebab terjadinya efek rumah kaca. Jika limbah tersebut dibiarkan terus menerus maka nantinya akan menghasilkan gas methana dan juga karbondioksida yang biasanya dihasilkan oleh bakteri pengurai sampah.

7. Limbah Peternakan

limbah ternak - Image from pertanian.go.id

Contoh industri peternakan yang bisa menimbulkan terjadinya efek rumah kaca adalah peternakan sapi. Karena di sana banyak menghasilkan gas karbondioksida dan gas methana yang sangat besar ke atmosfer. Gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi, yang merupakan produksi dari bakteri pengurai dari perut sapi.

Akibat Efek Rumah Kaca

1. Perubahan Ekstrim pada Iklim

ilustrasi perubahan iklim ekstrim - Image from tstatic.net

Daerah yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih banyak air yang menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang merupakan gas pada rumah kaca, sehingga keberadaannya akan menyebabkan meningkatnya efek insulasi pada atmosfer. Uap air yang banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak.

Lalu kemudian akan menimbulkan pantulan cahaya matahari akan kembali ke luar angkasa, yang di mana hal itu akan menurunkan proses pemanasan. Kelembaban yang sangat tinggi akan meningkatkan curah hujan, badai yang semakin kering, dan air akan lebih cepat menguap dari dalam tanah.

2. Meningkatnya Permukaan Laut

meningkatnya permukaan laut - Image from scientificamerican.com

Salah satu dampak atau akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca ini, adalah meningkatnya permukaan air laut. Bahkan lapisan es di benua arktik akan berkurang sebanyak 2,7 % per dekade. Kemudian temperatur rata-rata global telah meningkat, dengan kedalaman paling sedikit 300 meter saja.

Perubahan tingginya rata-rata muka laut akan diukur dari daerah dengan lingkungan yang lebih stabil, secara geologi. Lalu ketika atmosfer menghangat lapisan air laut juga akan ikut menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingginya permukaan air laut.

Baca Juga: 7 Fungsi Lapisan Ozon Bagi Kehidupan

3. Meningkatnya Suhu Global

suhu bumi semakin panas - Image from techno.okezone.com

Pemanasan yang terjadi pada sistem iklim bumi menjadi hal yang paling terasa, seiring dengan banyaknya bukti mengenai pengamatan kenaikan temperatur udara dan laut, pencairan salju dan juga es di berbagai tempat di dunia, dan kemudian naiknya permukaan laut global.

Perubahan ini telah diukur oleh para ilmuwan, dengan mengukur atmosfer, lautan, permukaan es, dan gletser yang menunjukkan bahwa kini bumi telah mengalami pemanasan akibat dari adanya emisi gas rumah kaca di masa lalu.

4. Dampak Sosial dan Politik

dampak sosial politik - Image from kabarblora.com

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit yang berhubungan dengan panas, adanya penyebaran penyakit yang melalui air, adanya penyebaran penyakit melalui vector, bahkan sampai kematian. Temperatur yang panas juga akan mengakibatkan gagal panen, sehingga munculah kelaparan dan malnutrisi.

Pengertian efek rumah kaca, proses terjadinya efek rumah kaca, penyebab efek rumah kaca, akibat efek rumah kaca, zat zat yang dapat menimbulkan efek rumah kaca, contoh efek rumah kaca, dll.

Di atas adalah penjelasan tentang efek rumah kaca hingga dampaknya pada kehidupan kita. Semoga dengan artikel ini kita dapat lebih bijak pada penggunaan sumber daya dan lebih peduli pada Bumi kita.