Asmaul Husna - Image from islamicfeqh.org
Memahami makna asmaul husna sungguh sangat istimewa sekali, begitu pula hikmah yang terdapat pada dalil asmaul husna yang ada keberkahan arti di setiap asmanya tersebut.
Asmaul husna arti dan dalilnya memiliki makna yang sungguh agung sekali jika mampu mengamalkannya sesuai dengan aturan.
Asmaul husna beserta dalilnya ini memang sejatinya sebuah bacaan yang penting hendaknya selalu dibacakan dan diamalkan oleh umat islam agar bisa merasakan arti dari pada ketenangan dalam batin dan kemantapan dalam jiwa.
Pada kesempatan kali ini wajibbaca akan membagikan penjelasan tentang belajar asmaul husna, dan dalil dalil asmaul husna yang perlu anda ketahui.
Dan pada sekarang ini sudah banyak aplikasi asmaul husna dan artinya untuk menghafal. Langsung saja simak penjelasannya tema asmaul husna dibawah ini.
Keutamaan Asmaul Husna
1. Dikabulkannya doa
Bila umat islam yang berdoa kepada Allah dengan nama-nama-Nya dan tidak boleh menyeru Allah kecuali dengan nama-nama-Nya yang baik maka doanya akan dikabulkan.
Berdoa dengan menyebut asmaul husna, baik secara keseluruhan atau disesuaikan dengan konteks doanya, membawa keutamaan dikabulkannya doa, seperti penjelasan pada ayat dibawah ini,
Surat Al-A’raf Ayat 180
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu…” (QS. Al-A’raf: 180)
2. Dianjurkan mempelajarinya
Dalam Tafsir Al Qur'anil Adhim, Ibnu Katsir mengetengahkan hadits tentang doa dengan asmaul husna. Lalu ada seorang sahabat yang bertanya : "Wahai Rasulullah, apakah kami boleh mempelajarinya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas bersabda:
بَلَى يَنْبَغِى لِمَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا
“Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya (asmaul husna) mempelajarinya” (HR. Ahmad)
3. Masuk Surga
Bila siapa yang menghafal dan mengamalkan 99 asmaul husna, maka ia akan masuk surga, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam :
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمَا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghafalnya ia akan masuk surga” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, pengertian ahshohaa (أحصاها) adalah menghitung, menghafal dan merenungi maknanya.
Asal Usul Asmaul Husna
Asmaul husna adalah kumpulan dari 99 nama Allah yang terdapat pada Al-Quran dan di yakini memiliki makna yang sangat dalam di mana apabila diamalkan dengan secara rutin baik itu ketika dijadikan sebagai doa akan memberikan manfaat dan khasiat yang luar biasa.
Namun tentunya harus disertai dengan niat ikhlas dan semata-mata karena Allah SWT. Diantara khasiat yang terdapat pada setiap nama dan lafadznya, dalil tentang asmaul husna beserta ayatnya ini merupakan sebuah anjuran yang baik bagi umat islam dan dapat dijadikan amalan dalam kesehariannya.
Sebagaimana yang telah diperintahkan dalam Al-Quran yang menyebutkan bahwa "Allah SWT memiliki asmaul husna atau nama yang indah, dan berdoalah kalian semua dengan perantara nama-nama tersebut"
Dalil ini menjadi bukti nyata bahwa terdapat rahasia tertentu yang ada pada setiap lafadz asmaul husna sebagai sebuah rangkaian doa.
Dan juga dengan bisanya mengamalkan apa yang menjadi rahasia dari kandungan asmaul husna tersebut adalah salah satu amalan terbaik yang senantiasa kita lakukan dalam keseharian.
Dalil Asmaul Husna dan Artinya
Allah berfirman, "Dia telah mengajari Adam seluruh nama (Al-Baqarah [2] : 31) dan "Milik Allah lah nama-nama yang indah, dan memohon lah dengan menyebut nama-nama tersebut" (Al-A'raaf [7]: 180)
Rasulullah bersabda: "Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barang siapa memahaminya akan masuk surga" (Shahih Bukhari, Shahih Muslim)
Surat Al-Isra' Ayat 110
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".
Surat Al-A’raf Ayat 180
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
Jika melihat asmaul husna dan dalilnya diatas, maka wajar saja jika umat islam di dunia sejak dulu hingga sekarang tidak pernah berhenti mengumandangkan asmaul husna dalam beberapa kesempatan.
Ternyata asmaul husna beserta artinya dan dalilnya memiliki khasiat yang bakal di dapatkan pada orang yang senantiasa mengamalkannya.
Dan berikut ini wajib baca berikan gambar asmaul husna beserta artinya secara lengkap
asmaul husna - Image from wajibbaca
asmaul husna - Image from wajibbaca
asmaul husna - Image from wajibbaca
asmaul husna - Image from wajibbaca
asmaul husna - Image from wajibbaca
Makna Asmaul Husna Artinya dan Dalilnya
Logo asmaul husna terdapat pada Al-Quran tetapi arti dan maknanya tidak ikut tersampaikan dalam Al-Quran, jika anda ingin melihat foto asmaul husna anda bisa melalui aplikasi atau langsung pada Al-Quran kemudian anda bisa melihat maknanya pada ulasan berikut ini :
- Ar Rahman (Maha Pengasih), yaitu pemberi kenikmatan dan pengasih di kehidupan dunia.
- Ar Rohiim (Maha Penyayang), yaitu pemberi kenikmatan atas rasa sayang di luar jangkauan manusia.
- Al Malik, (Maha Raja), yaitu maha penguasa kerajaan alam semesta.
- Al Quddus (Maha Suci), yaitu sang maha suci, bersih, tanpa adanya celah dan kekurangan.
- As Salam (Maha Penyelamat), yaitu pemberi keselamatan untuk seluruh ciptaanNya.
- Al Mu’min (Maha Pemelihara), yaitu yang mengatur dan memberikan balasan kepada mereka yang bersalah maupun mereka yang benar.
- Al Muhaimin (Maha Penjaga), yaitu yang selalu menjaga dan melindungi makhlukNya.
- Al Aziz (Maha Berkuasa), yaitu yang memiliki kuasa untuk berbuat dan berkehendak sesuka hatinya.
- Al Jabbar (Maha Perkasa), yaitu yang mampu membenahi dan memenuhi segala kebutuhan hidup tiap makhlukNya.
- Al Mutakabbir (Maha Megah), yaitu gambaran dari kemegahan dan keindahan yang tiada tara.
- Al Khaliq (Maha Pencipta), yaitu maha menciptakan dan menggariskan nasib tiap-tiap umatNya.
- Al Baari’ (Maha Pembuat), yaitu yang menciptakan manusia dan menciptakan segala sesuatu yang bernyawa.
- Al Mushawwir (Maha Pembentuk), yaitu desainer paling sempurna terhadap segala bentuk ciptaanNya.
- Al Ghaffaar (Maha Pengampun), yaitu memberi maaf kepada setiap umatNya yang meniatkan diri untuk bertaubat.
- Al Qahhaar (Maha Pemaksa), yaitu segala sesuatu berada dalam genggaman Allah dan menjalankan apapun sesuai dengan kehendakNya.
- Al Wahhaab (Maha Pemberi), yaitu sang pemberi kenikmatan atau rasa nikmat.
- Ar Razzaaq (Maha Pemberi rezeki), yaitu pemberi dan pengatur rezeki setiap makhluk yang bernyawa.
- Al Fattaah (Maha Pembuka), yaitu yang berkuasa untuk membukakan rahmat dan hati seseorang untuk bertaubat.
- Al Aliim (Maha Mengetahui), yaitu tiada sesuatupun yang luput dari pandangan dan pengetahuan Allah.
- Al Qaabidh (Maha Penyempit), yaitu yang memberikan musibah maupun ujian kepada makhlukNya.
- Al Baasith (Maha Pelapang), yaitu yang memberikan solusi dan jalan keluar dari setiap permasalahan.
- Al Khaafidh (Maha Menghinakan), yaitu yang merendahkan atau memberikan kehinaan kepada makhlukNya.
- Ar Raafi’ (Maha Meninggikan), yaitu yang memberikan kemuliaan maupun meninggikan derajat dari makhlukNya.
- Al Mu’izz (Maha Memenangkan), yaitu pemberi kemenangan terhadap suatu kaum.
- Al Mudzil (Maha Menjatuhkan), yaitu pemberi kekalahan atau kehinaan kepada suatu kaum pula.
- Al Samii’ (Maha Mendengar), yaitu mampu mendengar setiap apa yang di katakan makhlukNya melalui ucapan maupun melalui kata hatinya.
- Al Bashiir (Maha Melihat), yaitu tidak ada yang luput dari pengelihatan Allah, dimana pun dan siapapun itu.
- Al Hakam (Maha Mengadili), yaitu maha menetapkan dan menolak keputusan sesuai dengan hukum yang ada padaNya.
- Al ‘Adl (Maha Adil), yaitu yang sempurna dalam menetapkan keadilan untuk makhlukNya.
- Al Latif (Maha Lembut), yaitu sifat Allah yang mampu mengetahui segala sesuatu yang masih samar maupun yang memiliki ukuran yang sangat kecil.
- Al Khabiir (Maha Mengawasi), yaitu yang tak pernah luput terhadap makhlukNya.
- Al Haliim (Maha Penyabar), yaitu yang tidak pernah membuat keputusan berdasarkan kemarahan maupun bukan pendendam.
- Al Azhiim (Maha Agung), yaitu suatu kesempurnaan dan sifat kebesaran paling tinggi.
- Al Ghafur (Maha Pengampun), yaitu maha pemberi ampunan kepada para hambaNya.
- Al Syakur (Maha Bersyukur), yaitu yang memberi balasan pada setiap kebaikan yang telah di lakukan oleh makhlukNya, sekecil apapun itu.
- Al Aliy (Maha Tinggi), yaitu kemuliaan setinggi-tingginya, dan tidak ada yang mampu menyamaiNya.
- Al Kabir (Maha Besar), yaitu tiada satu makhluk pun yang mampu meyamai kemampuan dan kebesaranNya.
- Al Hafidh (Maha Memelihara), yaitu kemampuan Allah yang mengatur segala apa yang ada di alam semesta.
- Al Muqit (Maha Mencukupi), yaitu yang selalu memberikan kecukupan pada makhluknya untuk terus bertahan hidup.
- Al Hasib (Maha Menjamin), yaitu penjamin bahwa segala sesuatu telah di tentukan.
- Al Jaliil (Maha Luhur), yaitu yang paling mulia dan paling tepat untuk mendapatkan penghormatan tertinggi.
- Al Karim (Maha Pemurah), yaitu pemberi kenikmatan pada makhluknya tanpa meminta balasan.
- Ar Raqib (Maha Teliti), yaitu tak ada yang bisa luput dari pengamatan Allah.
- Al Mujib (Maha Mengabulkan), yaitu pemberi apa yang di minta oleh makhlukNya.
- Al Waasi’ (Maha Luas), yaitu kekuasaan Allah yang meliputi seluruh langit dan bumi beserta seluruh isinya.
- Al Hakim (Maha Bijaksana), yaitu maha adil dalam mengambil keputusan dan memberi balasan.
- Al Wadud (Maha Pecinta), yaitu pemilik kasih sayang dan menyukai keindahan.
- Al Majid (Maha Mulia), yaitu tiada yang lebih tinggi dan indah dibandingkan dengan Allah.
- Al Baa’its (Maha Membangkitkan), yaitu pemberi nyawa terhadap benda mati.
- Al Syahid (Maha Menyaksikan), yaitu pengawas gerak gerik dari seluruh makhlukNya.
- Al Haqq (Maha Benar), yaitu seluruh kebenaran hanya milik Allah.
- Al Wakil (Maha Berserah), yaitu tidak pernah menuntut apapun kepada makhlukNya, kecuali itu bermanfaat untuk makhluk itu sendiri.
- Al Qawiyyu (Maha Kuat), yaitu tidak terkalahkan oleh siapapun dan apapun juga.
- Al Matin (Maha Teguh), yaitu keputusan Allah adalah tetap.
- Al Waliyy (Maha Melindungi), yaitu pemberi rasa aman dan tentram pada makhlukNya.
- Al Hamid (Maha Terpuji), yaitu maha memiliki segala apa yang di langit dan di bumi.
- Al Mushi (Maha Menghitung), yaitu tak ada satu kebaikan pun yang tidak di perhitungkan.
- Al Mubdi’ (Maha Memulai), yaitu pencipta permulaan.
- Al Mu’id (Maha Memulihkan), yaitu maha memperbaiki.
- Al Muhyi (Maha Menghidupkan), yaitu mampu memberikan nyawa.
- Al Mumit (Maha Mematikan), yaitu yang berhak mengambil kembali nyawa makhlukNya.
- Al Hayyu (Maha Hidup), yaitu hakikat dari hidup dan tujuan hidup.
- Al Qayyum (Maha Berdiri Sendiri), yaitu tidak membutuhkan bantuan dari yang lainnya.
- Al Waajid (Maha Menemukan), yaitu tidak ada yang luput dari Allah.
- Al Maajid (Maha Mulia), yaitu kebesaran dan kemuliaan yang tiada tara.
- Al Waahiid (Maha Esa), yaitu tidak ada yang menyamaiNya.
- Al Ahad (Maha Tunggal), yaitu tiada lagi dan hanya satu-satunya.
- As Shamad (Maha Diperlukan), yaitu yang selalu di butuhkan oleh makhlukNya.
- Al Qaadir (Maka Kuasa), yaitu yang berhak terhadap apa yang ada di alam semesta beserta isinya.
- Al Muqtadir (Maha Menentukan), yaitu penentu dari segala isi alam semesta.
- Al Muqaddim (Maha Mendahulukan), yaitu yang berhak memberikan awal.
- Al Muakhir (Maha Mengakhirkan), yaitu yang berhak memberikan tindakan akhir.
- Al Awwal (Maha Permulaan), yang berhak mengawali.
- Al Aakhir (Maha Penghabisan), yang berhak mengakhirkan.
- Az Zhahir (Maha Nyata), yaitu yang mampu di rasakan oleh makhlukNya.
- Al Bathin (Maha Tersembunyi), yaitu yang tidak terlihat maupun mengurusi hal yang tidak mampu di tangkap panca indra.
- Al Waali (Maha Memerintah), yaitu yang maha memberi perintah dan memimpin.
- Al Muta’ali (Maha Suci), yaitu yang tiada ternoda.
- Al Barri (Maha Dermawan), yaitu pemberi tanpa mengharap balasan.
- At Tawwab (Maha Penerima Taubat), yaitu pemberi ampun pada makhluknya.
- Al Muntaqim (Maha Penyiksa), yaitu pemberi siksa bagi yang berdosa.
- Al Afuww (Maha Pemaaf), yaitu pemberi ampunan bagi yang bertaubat.
- Ar Ra’uf (Maha Pengasih), yaitu pemberi kasih sayang.
- Malikul Mulk (Maha Menguasai), yaitu penguasa alam semesta.
- Dzul Jalali Wal Ikraam (Maha Pemilik Kemuliaan), yaitu raja dari segala kemuliaan.
- Al Muqsith (Maha Mengadili), yaitu yang berhak memberikan balasan.
- Al Jamii’ (Maha Mengumpulkan), yaitu yang mampu menghimpun seluruh alam.
- Al Ghaniyy (Maha Kaya), yaitu pemilik alam semesta dan isinya.
- Al Mughni (Maha Pemberi Kekayaan), yaitu yang membagi kekayaan alam untuk kehidupan makhlukNya.
- Al Maani (Maha Pembela), yaitu yang menunjukkan yang benar dan yang bathil.
- Ad Dhaar (Maha Pemberi Bahaya), yaitu pemberi kemudhorotan pada apa yang di kehendaki.
- A Nafii’ (Maha Pemberi Manfaat), yaitu pemberi manfaat pada apa yang di kehendaki.
- An Nuur (Maha Pemberi Cahaya), yaitu maha menerangi alam semesta dan kehidupan.
- Al Haadi (Maha Pemberi Petunjuk), yaitu yang memberikan pertaubatan pada hati makhlukNya.
- Al Baadi (Maha Indah), yaitu keindahan dari yang paling indah.
- Al Baaqi (Maha Kekal), yaitu tidak bisa mati atau di matikan.
- Al Warits (Maha Mewarisi), yaitu yang memiliki segala sesuatu.
- Ar Rasyid (Maha Pandai), yaitu yang merajai segala ilmu.
- As Shabuur (Maha Penyabar), yaitu yang tidak tergesa-gesa atau segala sesuatu.
Demikianlah penjelasan mengenai nama 99 asmaul husna serta makna dan dalilnya, semoga menambah informasi dan bermanfaat.
Baca Juga :
1. 25 Doa Mustajab dari Al Qur'an yang dapat Dibaca Disetiap Kesempatan
2. Kumpulan Doa Mustajab dari Al-Quran
3. Ayat-ayat Ini Jika Dibaca Sebelum Tidur, Subhanallah Keutamaannya...