Penyebab gusi berdarah via plimbi.com
Pernahkah Anda mengalami gusi Anda tiba-tiba berdarah? Mungkin semua orang menganggap bahwa gusi berdarah adalah hal kecil dan umum terjadi. Namun, sebaiknya Anda perlu berhati-hati karena gusi berdarah juga bisa menjadi tanda dari berbagai penyakit. Maka dari itu, jangan anggap remeh gusi berdarah ini.
Apa penyebab gusi berdarah? Memperhatikan kesehatan gusi maupun gigi merupakan suatu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri Anda. Gusi memiliki peran yang sangat penting untuk kesehatan gigi dan juga mulut Anda. Gusi yang sehat juga tidak akan mudah berdarah apabila tergesek atau tertekan. Namun, gusi akan rentan bermasalah apabila tidak dijaga dengan baik.
Ada beberapa permasalahan gusi yang perlu Anda ketahui, salah satunya gusi berdarah. Umumnya masalah ini disadari saat menyikat gigi. Namun, mungkin belum semua orang tahu apa sebenarnya penyebab gusi berdarah. Jangan sepelekan gusi berdarah, karena bisa menyebabkan infeksi. Kenali apa penyebab gusi berdarah terus menerus sejak dini agar segera dapat ditangani.
Pada kesempatan kali ini wajibbaca.com akan membagikan informasi tentang apa saja sih faktor penyebab gusi berdarah yang bisa Anda ketahui mulai sekarang. Baca terus artikel ini untuk mendapatkan info lebih lanjut mengenai penyebab gusi berdarah ini.
Penyebab Gusi Berdarah Pada Anak Maupun Orang Dewasa
1. Jarang sikat gigi
Orang yang malas atau jarang sikat gigi, bisa menjadi penyebab gusi berdarah. Semakin Anda jarang menggosok gigi, lapisan plak yang menutupi permukaan gigi akan makin menebal dan mengeras. Plak adalah kotoran gigi yang mengandung banyak bakteri. Plak muncul karena sisa-sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi atau celah gigi yang tidak dibersihkan dengan baik. Nah, inilah yang memicu peradangan pada gusi dan kemudian menjadi penyebab gusi Anda berdarah sewaktu-waktu.
2. Menyikat gigi terlalu keras
Menyikat gigi terlalu keras mungkin bagi sebagian orang dianggap lebih bersih dibandingkan secara pelan-pelan. Namun, menyikat gigi terlalu keras tidak akan menjamin gigi bersih. Menyikat gigi terlalu keras dan kencang justru dapat menyebabkan gusi Anda berdarah. Gusi terdiri dari jaringan lunak yang tipis. Gesekan atau benturan yang keras dapat menyebabkan gusi luka, sehingga memicu perdarahan.
Oleh karena itu, sikat gigilah dengan santai dan perlahan. Perhatikan juga teknik menyikatnya agar pasti bersih meski pelan-pelan. Hindari menyikat gigi dengan gerakan maju mundur seperti sedang menyetrika pakaian.
3. Teknik flossing tidak tepat
Mendapatkan gigi putih dan bersih sebenarnya tidak hanya dengan menyikat gigi saja. Salah satunya dengan melakukan flossing, flossing yaitu membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau bulu sikat dengan memakai benang gigi. Tapi, masih banyak orang yang belum tahu teknik flossing yang benar. Cara flossing yang salah dapat menjadi penyebab gusi Anda luka dan berdarah. Maka dari itu, pastikan Anda menerapkan teknik flossing yang benar. Biasakan flossing setiap kali Anda selesai menggosok gigi.
4. Kebiasaan merokok
Merokok merupakan suatu hal yang dapat merusak kesehatan tubuh, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa perokok aktif lebih berisiko mengalami penyakit gusi (periodontitis) daripada yang tidak merokok.
Hal ini karena rokok mengandung racun dan bahan kimia berbahaya yang dapat memicu maraknya pertumbuhan bakteri jahat dalam mulut. Sehingga membuat seseorang akan lebih mudah terkena infeksi yang dapat menyebabkan gusi meradang, bengkak, dan akhirnya berdarah. Selain itu, merokok juga melemahkan sistem imun tubuh untuk melawan bakteri jahat penyebab infeksi. Sistem imun yang lemah dapat membuat jaringan gusi yang telanjur rusak jadi sulit diperbaiki.
5. Kekurangan vitamin C dan K
Penyebab gusi berdarah juga bisa karena tubuh orang tersebut kekurangan vitamin C dan K. Vitamin C dan K merupakan vitamin yang penting untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Vitamin C berperan untuk meningkatkan sistem imun tubuh sehingga akan lebih kuat melawan bakteri penyebab infeksi gusi serta mempercepat penyembuhan tulang. Sementara itu, vitamin K berguna untuk proses pembekuan darah. Anda bisa mendapatkan vtamin C dan K ini dari buah-buahan maupun sayur-sayuran.
6. Perubahan hormon
Perubahan hormon yang dialami perempuan selama masa puber, kehamilan, menstruasi, hingga menopause juga dapat mempengaruhi kondisi gusi dan mulut.
Hal ini karena perubahan hormon estrogen dan progesteron selama masa-masa tersebut yang dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk gusi. Aliran darah yang banyak dapat menyebabkan jaringan gusi menjadi kemerahan, melunak, dan bengkak sehingga lebih mudah berdarah. Perubahan hormon ini kemudian juga mengubah respons tubuh terhadap racun yang dihasilkan oleh bakteri penyebab plak.
7. Gingivitis
Radang gusi (gingivitis) adalah masalah mulut yang sering menjadi penyebab gusi berdarah. Selain itu, gingivitis juga dapat menyebabkan rasa nyeri dan ngilu intens pada gusi yang bermasalah. Gingivitis disebabkan oleh penumpukan plak (lapisan lengket mengandung bakteri) yang menutupi permukaan gigi. Plak muncul karena malas menggosok gigi setelah makan. Maka dari itu, Anda dianjurkan untuk sikat gigi dua kali sehari pada pagi dan malam hari. Agar gigi tidak mudah mengalami kerusakan.
8. Periodontitis
Periodontitis adalah infeksi serius yang merusak jaringan lunak dan tulang yang menyokong gigi. Selain menyebabkan gigi tanggal atau copot, periodontitis juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya. Sebelum terlambat, rajinlah periksa gigi di dokter gigi agar mendapatkan perawatan lanjut tentang masalah gigi Anda.
8. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Penyebab gusi sering berdarah juga bisa disebabkan karena terdiagnosis memiliki HIV. Beberapa masalah mulut yang paling sering dialami oleh penderita HIV adalah gusi berdarah, mulut kering, radang gusi, periodontitis, sariawan, herpes mulut, leukoplakia, dan karies gigi.
Apalagi penyakit HIV sendiri melemahkan sistem imun dalam tubuh. Akibatnya tubuh penderita akan lebih sulit untuk melawan berbagai macam infeksi. Termasuk infeksi penyebab masalah gigi dan mulut.
9. Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang dapat mempengaruhi seluruh tubuh, termasuk gigi dan mulut. Bila Anda punya penyakit diabetes dan kadar gula darah sering tidak terkendali, Anda akan lebih rentan terkena penyakit gusi. Hal ini karena kadar gula darah yang tinggi dapat melemahkan sistem imun untuk melawan bakteri dalam mulut. Sehingga menyebabkan plak gigi akan semakin mudah terbentuk yang kemudian membuat gusi menjadi meradang dan terinfeksi.
10. Gangguan pembekuan darah
Leukimia (kanker darah), hemofilia, dan trombositopenia merupakan beberapa penyakit gangguan pembekuan darah yang bisa jadi penyebab gusi Anda sering berdarah. Penyakit-penyakit tersebut menyebabkan tubuh kesulitan untuk mengendalikan perdarahan ketika mengalami luka. Luka gores yang kecil bisa saja dapat membuat Anda mengalami perdarahan yang parah.
Baca Juga:
Segera ke Dokter Gigi Jika Gusi Sering Berdarah
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab gusi berdarah. Maka dari itu, jangan tunda cek ke dokter gigi jika mengetahui bahwa gusi Anda sering berdarah.
Berikut ini beberapa hal yang harus segera mendapat perawatan dokter apabila Anda mengalami gusi berdarah.
- Demam tinggi yang berlangsung beberapa hari.
- Rasa sakit yang berlebihan meski sudah minum obat pereda nyeri.
- Sensasi tidak enak di mulut karena merasakan adanya benjolan pembengkakan (abses).
- Bau mulut parah akibat adanya cairan beraroma busuk yang keluar dari gusi atau mulut.
- Kesulitan membuka mulut seperti sulit menggigit, mengunyah, dan bahkan berbicara.
Nah, itulah tadi beberapa penyebab gusi berdarah yang bisa Anda ketahui mulai dari sekarang. Rutin menyikat gigi setiap hari dan konsultasi ke dokter gigi merupakan cara terbaik untuk merawat gigi agar selalu bersih dan sehat.
Demikian penjelasan tentang faktor penyebab gusi berdarah. Semoga bermanfaat.