Nabi Muhammad shallallahu‘alaihi wasallam selalu mengerjakan shalat sunnah rawatib ini. Beliau tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh). Apa yang dimaksud shalat sunnah rawatib?
Penjelasan mengenai jumlah rakaat shalat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i.
Dari Aisyah radiyallahu‘anha, ia berkata:
Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “ Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh“ . (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)
Mengenai shalat sunnah rawatib yang dikerjakan 4 rakaat harus dengan 2 kali salam didasarkan pada keterangan berikut ini:
As-Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata:
“ Shalat sunnah rawatib terdapat di dalamnya salam. Seseorang yang shalat rawatib empat rakaat maka dengan dua salam bukan satu salam, karena sesungguhnya nabi bersabda: “ Shalat (sunnah) di waktu malam dan siang dikerjakan dua rakaat salam dua rakaat salam”. (Majmu’ Fatawa As-Syaikh Al-Utsaimin 14/288)
Ibnu Qudamah berkata: “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut “. (Al-Mughni 2/544)
Image Source: elizato.com
USHALLII SUNNATASH SHUBHI RAK’ATAINI QABLIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Shalat rawatib 2 rakaat sebelum subuh memiliki keitimewaan yang sangat dahsyat. Keistimewaan dari shalat rawatib qobliyah subuh ini lebih baik daripada dunia dan isinya.
Sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan dari ‘Aisyah ra:
Dua rakaat fajar (shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat subuh) itu lebih baik dari dunia dan seisinya. (HR. Muslim).Selain shalat rowatib, sebelum mengerjakan sholat subuh disunnahkan juga membaca dzikir. Lebih diutamakan lagi membaca wirid doa al ma’tsur yaitu doa yang nuqil dari Nabi.
Image Source: elizato.com
Dasar untuk melaksanakan sholat rowatib sebelum dzuhur ini adalah sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra.
Dari Ibnu Umar ra. ia berkata: Saya pernah menjalankan shalat bersama Rasulullah dua rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudah dzuhur, dua rakaat sesudah shalat jum’at dan dua rakaat sesudah shalat isya’. (HR. Bukhori & Muslim)
Shalat sunnah rawatib sebelum ashar tergolng sholat sunnah rawatib ghoiru muakkad, yaitu shalat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan, namun masih tetap mendapat kesunnahan. Sedangkan untuk shalat sunnah ba’diyahnya (setelah shalat ashar) tidak ada. Sebab setelah shalat ashar adalah waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat sunnah mutlaq, kecuali shalat-shalat yang memiliki sebab seperti shalat jenazah dll.
Image Source: elizato.com
Shalat rawatib sebelum maghrib ini juga termasuk dalam shalat rawatib yang ghoiru muakkad. Yaitu yang kurang begitu ditekankan, namun tetap disunnahkan. Untuk jumlah bilangan rakaatnya sendiri boleh 2 rakaat boleh juga 4 rakaat.
Image Source: elizato.com
Shalat rawatib setelah maghrib ini adalah shalat rawatib muakkad. Yaitu yang sangat ditekankan. Dasar untuk melaksanakan sholat rowatib sesudah dzuhur ini adalah sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh ‘aisyah ra:
"Barangsiapa yang menjaga sholat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangun rumah untuk dirinya di surga kelak. Yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2 rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh". (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)
Image Source: elizato.com
Shalat sunnah rawatib sebelum isya’ ini tergolong shalat sunnah rawatib yang ghoiru muakkad, yaitu shalat sunnah rawatib yang tidak begitu ditekankan, namun masih tetap mendapat kesunnahan.
Image Source: elizato.com
Shalat rawatib setelah isya’ ini adalah shalat rawatib muakkad. Yaitu yang sangat ditekankan. Dasar untuk melaksanakan sholat rowatib sesudah dzuhur ini adalah sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh ‘aisyah ra:
"Barang siapa yang menjaga sholat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangun rumah untuk dirinya di surga kelak. Yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2 rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh". (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa sholat dua belas rakaat pada siang hari dan malam hari, maka baginya akan dibangunkan rumah di surga".
Ummu Habibah berkata: "Saya tidak pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib semenjak dari mendengar hadits tersebut". ‘Anbasah berkata: "Maka aku tidak pernah meninggalkannya sesudah mendengar hadits tersebut dari Ummu Habibah".
‘Amr bin Aus berkata: "Aku tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Ansabah". An-Nu’am bin Salim berkata: "Aku tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Amru bin Aus". (HR. Muslim no. 728).
Demikian tata cara shalat sunnah rawatib dan niatnya. Semoga bermanfaat.