Manfaat dan efeksamping minyak ikan (foto: idntimes.com)
Selama ini mungkin Anda sudah tahu manfaat minyak ikan.
Mulai dari manfaat minyak ikan untuk anak, manfaat minyak ikan untuk ibu hamil dan manfaat minyak ikan untuk kesehatan.
Namun tahukah Anda, ternyata mengkonsumsi minyak ikan ada efek sampingnya?
Minyak ikan sering kali menjadi salah satu bahan utama suplemen, baik dalam bentuk kapsul, pil, maupun cairan, dan dipercaya mampu membantu mengatasi beragam jenis penyakit.
Jika ingin mendapat manfaat minyak ikan, maka bisa diperoleh dengan mengonsumsi ikan secara langsung atau dalam bentuk suplemen.
Minyak ikan menjadi spesial karena mengandung omega-3, yaitu asam lemak esensial yang diperlukan untuk kesehatan, tapi tidak diproduksi secara alami oleh tubuh.
Terdapat dua jenis asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam minyak ikan, yaitu docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA).
Eicosapentaenoic (EPA) yang banyak terdapat di berbagai ikan laut dan asam docosahexaenoic (DHA) yang terdapat pada retina mata manusia, sperma, dan otak.
Sebanyak 40% otak manusia mengandung lemak tak jenuh jamak, termasuk DHA. Oleh karena itu, banyak yang menyatakan bahwa asam lemak omega 3 berdampak pada kecerdasan anak.
Tuna, salmon, sarden, dan makarel adalah contoh-contoh ikan yang kaya dengan kandungan asam lemak omega-3. Tiap 100 gram dari ikan-ikan ini mengandung kurang lebih satu gram asam lemak omega-3.
Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi minyak ikan setiap hari. Meski begitu, ada juga lho kekurangan dan efek samping dari konsumsi minyak ikan.
Berikut akan kami jabarkan manfaat minyak ikan dan juga efek sampingnya;
Sumber: kompas.com
Dikutip dari kompas.com, penelitian menemukan minyak ikan memiliki sejumlah manfaat, antara lain:
Penelitian menunjukkan, mereka yang mengonsumsi minyak ikan secara rutin berisiko lebih rendah untuk terkena serangan jantung, dan memiliki tekanan darah yang lebih terkontrol.
Penelitian menunjukkan, konsumsi minyak ikan dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dan mencegah peradangan. Sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah pun menurun.
Kandungan DHA dan EPA pada minyak ikan dapat mengurangi risiko preeklamsia, persalinan prematur, dan meningkatkan berat badan lahir bayi.
Baca Juga: Selain Ikan, Ternyata 6 Makanan Ini Sangat Ampuh Untuk Membuat Otak Encer, Inilah Daftarnya
Sumber: IDNtimes
Meski kaya nutrisi dan memiliki beragam manfaat, konsumsi minyak ikan dalam dosis tinggi justru bisa membahayakan kesehatan.
Sebagaimana dikutip dari IDNtimes berikut beberapa risiko yang mungkin ditimbulkan, di antaranya:
Hal itu berakibat terjadinya pelapukan tulang yang terjadi lebih cepat. Peristiwa tersebut bisa mengancam anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan tulang.
Salah satu contohnya adalah kelebihan vitamin A dalam suplemen minyak ikan bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Ada juga gejala keracunan lain, seperti mual-mual dan sakit kepala.
Alergi bisa jadi makin parah jika gak ditangani dengan baik. Konsumsi minyak ikan pun gak dianjurkan bagi penderita HIV/AIDS karena bisa berdampak pada keseimbangan hormon.
Namun sejauh ini penelitian menunjukkan, klaim tersebut tidak tepat, karena tidak ditemukan adanya pengaruh konsumsi minyak ikan terhadap penurunan risiko kanker.
Konsumsi minyak ikan berlebih justru bisa menyebabkan kanker pankreas karena stres oksidatif yang merusak DNA dalam tubuh.
Sementara, akibat lainnya adalah kerusakan hati karena fungsinya sebagai penetral racun bisa tercampur dengan kandungan minyak ikan yang berlebih dalam tubuh.
Jika Anda perlu konsumsi minyak ikan dalam jumlah besar, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter.
Kenali juga jenis minyak ikan dan suplemen yang aman buat Anda. Jangan sampai konsumsi minyak ikan bukannya bikin Anda makin sehat, malah bikin makin sakit.
Demikian, semoga bermanfaat.