Depresi dan stres sering dianggap sama oleh banyak orang.
Padahal keduanya memiliki perbedaan dari sisi kesehatan maupun penanganannya.
Yang sering salah di pahami oleh orang-orang, depresi bukanlah perasaan sedih karena tertimpa masalah maupun stres saat ada tekanan tertentu.
Melainkan rasa kesedihan yang terjadi terus menerus tanpa perlu ada peristiwa tertentu sebagai pemicunya.
Apa ciri ciri orang depresi?
Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang.
Kondisi depresi merupakan reaksi normal sementara terhadap peristiwa-peristiwa hidup seperti kehilangan orang tercinta.
Depresi bisa memengaruhi perasaan, cara berpikir dan berperilaku, serta dapat membuat Anda memiliki berbagai masalah emosi dan fisik.
Jika rasa sedih berlangsung dalam beberapa hari atau minggu, sehingga mengganggu pekerjaan atau kegiatan lain dengan keluarga atau teman, atau berpikir untuk bunuh diri.
Kemungkinan bisa jadi ini adalah depresi. Sebaiknya diskusikan dengan dokter jika Anda merasakan gejala depresi.
Apa penyebab dan ciri ciri orang depresi?
Depresi merupakan kondisi yang dapat menimbulkan bermacam-macam gejala pada setiap orang.
Contohnya, saat menderita depresi beberapa orang akan tidur lebih banyak.
Sementara gejala lainnya bisa menimbulkan gejala sulit tidur dan tidak nafsu makan.
Meski begitu, terdapat beberapa ciri ciri orang depresi awal yang umum terjadi, seperti:
Pada orang dengan depresi, gejala ini berlangsung lama hingga 2 minggu atau lebih.
Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Depresi adalah kondisi yang bisa disebabkan karena beberapa faktor, antara lain:
Orang dengan riwayat keluarga depresi lebih cenderung depresi dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat keluarga depresi.
Penderita depresi memiliki kimia otak yang berbeda dari yang tidak depresi.
Kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang bermasalah, atau situasi yang dapat membuat stres, dapat memicu terjadinya depresi.
Pengobatan depresi biasanya menggunakan terapi depresi, biasanya menggunakan obat-obatan, psikoterapi, dan terapi elektrokonvulsif.
Dokter akan meninjau kondisi Anda dan akan mempertimbangkan terapi apa yang cocok untuk Anda.
Obat-obatan yang digunakan yaitu antidepresan.
Beberapa obat yang sering digunakan yaitu escitalopram, paroxetine, sertraline, fluoxetine, dan citalopram.
Obat-obat tersebut termasuk obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).
Selain itu juga ada obat venlafaxine, duloxetine dan bupropion.
Obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:
Antidepresan tidak menyebabkan kecanduan.
Ketika Anda sudah tidak perlu antidepresan dan berhenti menggunakan antidepresan, tubuh Anda tidak akan mengalami ketergantungan.
Namun demikian, penggunaan dan penghentian antidepresan harus dalam pengawasan dokter.