Ciri-ciri Anak Cacingan, Orang Tua Wajib Tahu!

Penulis Wahyu Fajar | Ditayangkan 16 Jan 2019

Image Source: ipospedia.com

Cacingan salah satu masalah besar yang dialami banyak anak. Namun terkadang orang tua masih menganggap remeh permasalahan tersebut. 

Jika dibiarkan berlarut-larut cacing yang ada dalam tubuh dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Apa ciri-ciri anak cacingan? Baca terus untuk mengetahuinya.

Pengertian Cacingan

Cacingan adalah salah satu penyakit yang tergolong tinggi kejadiannya di Indonesia. Siapapun bisa terinfeksi bila pola hidupnya kurang higienis. Cacing bisa masuk ke dalam tubuh anak-anak lewat makanan yang pengolahannya tidak baik dan tidak sehat.

Misalnya, sayuran yang tidak dicuci bersih atau daging yang dimasak kurang matang. Cacing juga bisa masuk lewat pori-pori kulit, jika anak sering main tanah dan kotor-kotoran tanpa mencuci tangan sesudahnya. Obat cacing hanya diberikan apabila anak diduga menderita cacingan.

Ciri-ciri anak cacingan usia 1 tahun:

  • Kurus namun berperut buncit.
  • Berat badan tidak naik meskipun nafsu makan baik.
  • Anak gelisah di malam hari dan suka menggaruk bokongnya.
  • Gangguan lambung dan usus seperti mulas dan diare berkala.
  • Anak terlihat lesu dan tidak bergairah.
  • Demam yang hilang timbul.
Jika ciri-ciri anak cacingan usia 1 tahun diatas terjadi, segera beri obat cacing sesuai dengan indikasi yaitu terdapat tanda anak cacingan dan didukung dengan pemeriksaan feses yang positif.

Ciri-ciri Anak Cacingan Berdasarkan Jenis Cacing

Apa ciri ciri anak terkena cacingan? Setelah mengintip beberapa ciri anak cacingan secara umum. Berdasarkan jenis cacingnya, ciri-ciri anak cacingan dapat berbeda-beda. Para orang tua perlu untuk melihat apa beda ciri dari setiap cacing yang menyerang tubuh anak seperti berikut ini:

1. Cacing Gelang

Cacing memiliki ukuran yang lebih besar dan hampir sama dengan ukuran cacing tanah yang sering kita lihat, nama cacing gelang ini diketahui Ascaris. Cukup berbahaya apabila terkena penyakit cacingan dengan jenis cacing ini karena cacing mampu membuat usus kecil terinfeksi berikut juga usus besar manusia. Lebih parahnya, cacing gelang mampu tumbuh dan berkembang biak pada usus kita.

Ciri-ciri terkena penyakit cacingan satu ini tidaklah begitu khas karena ketahuan adanya penyakit cacingan.Namun, berikut adalah ciri-ciri yang bisa membantu Anda untuk mendeteksi:
  • Berat badan menurun.
  • Terjadi batuk kering.
  • Mengalami diare dan feses pun keluar bersama darah.
  • Mual yang juga disertai muntah.
  • Mengalami sakit perut samar.
  • Apabila jumlah banyak, usus dapat tersumbat.
  • Ciri-ciri tersebut akan muncul antara 4 dan 16 hari sesudah larva cacing gelang masuk ke dalam tubuh anak.

2. Cacing Kremi

Jenis cacing ini kerap menjadi penyebab cacingan pada anak-anak di tanah air. Untuk panjangnya, mungkin sekitar ½ inci atau bahkan lebih pendek, yaitu ¼ inci. Biasanya cacing berukuran kecil ini akan menginfeksi usus. Tapi perlu diketahui bahwa cacing betina saat ingin bertelur akan menuju ke liang anus atau dubur di malam hari dan cacing inilah yang dapat membuat anak Anda gatal-gatal di bagian anusnya.
Berikut cirinya sang buah hati bisa terkena cacingan cacing kremi:
  • Anak susah tidur karena karena merasa gatal-gatal.
  • Rasa gatal yang dialami, khususnya di bagian dubur atau vagina.
  • Terasa mual-mual pada perut.
  • Sakit perut.

3. Cacing Tambang

Penyakit cacingan jangan dianggap remeh, apalagi bila jenis cacing adalah cacing tambang di mana gejala awalnya tampak kurang begitu meyakinkan, seperti anak mengalami malas makan, badan mengurus, sakit perut, serta muntah karena mual. Dinding usus halus dapat digigit oleh cacing ini karena cacing butuh menghisap darah manusia. Sehingga, sebagian dari darah akan keluar ke lumen usus yang membuat buang air besar keluar disertai darah. 
Ciri lainnya yang patut untuk diperhatikan dan diwaspadai antara lain:
  • Munculnya ruam yang menonjol dan anak akan merasa tak nyaman dikarenakan rasa gatal.
  • Anak mengalami demam serta batuk.
  • Gangguan pernapasan sehingga akan menimbulkan napas mengi.
  • Anemia atau kurang darah.
  • Anak merasa nyeri di bagian perut atas.
  • Muncul kelainan di kulit berupa erupsi peradangan dengan bentuk yang berliku-liku maupun lurus dan tertonjol di permukaan kulit.

4. Cacing Pita

Anak-anak bisa juga terserang cacing pita saat mereka menelan makanan atau air yang sudah terkontaminasi oleh telur dan larva cacing pita. Apabila sampai menelan telur cacing pita, mereka tidak akan mendekat ke bagian usus, tapi akan tumbuh serta berkembang menjadi kista di jaringan dan organ tubuh lainnya. Hal ini lebih sering disebut dengan infeksi cacing pita invasif, tapi jika anak menelan larva cacing pita, cacing pita dewasa dapat tumbuh di dalam usus.

Karena ada dua bagian organ yang diserang dan ciri-cirinya pun akan ditentukan dari jenis infeksi, entah itu di organ tubuh atau usus, berikut adalah beberapa info .

Ciri-ciri cacing pita invasif:
  • Mengalami demam.
  • Terjadi kejang atau gejala neurologis.
  • Muncul reaksi alergi pada larva cacing pita.
  • Adanya benjolan atau massa atau kista.
Ciri-ciri cacing pita yang ada di usus:
  • Tubuh menjadi cepat lelah dan lemah.
  • Menurunnya berat badan.
  • Menyerap nutrisi dari makanan yang masuk ke tubuh.
  • Mengalami diare.
  • Perut mual-mual.
  • Sakit perut.

Jika anak Anda mengalami salah satu ciri-ciri diatas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Semoga dengan mengetahui semua ciri diatas anda lebih perhatian terhadap kesehatan anak-anak.
viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat