doa ayat kursi via islam-muslim.com
Membaca doa ayat kursi merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Maka dari itu, berikut ini kami sajikan bacaan doa ayat kursi beserta keutamaannya.
Ayat kursi adalah satu diantara sekian banyaknya amalan doa yang selalu rutin di bacakan oleh umat islam setiap hari baik itu ketika sesudah shalat maupun mau tidur.
Doa ayat kursi berisi tentang keesaan Tuhan serta kekuasaan Tuhan yang mutlak atas segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.
Siapa yang membaca doa ayat kursi lalu berdoa, doanya akan dikabulkan Allah karena di dalam doa ayat kursi ada asma Allah yang paling agung.
Baca Juga : Khasiat Mengamalkan Doa Asmaul Husna
Ayat kursi yang tidak lain adalah Surat Al Baqarah ayat 255 ini keutamaannya luar biasa, dimulai dari kandungan maknanya. Ia berisi penjelasan kalimat tauhid yang darinya terumus pendirian dan pegangan seorang muslim sehingga berani menghadapi segala tantangan hidup.
Mengapa disebut ayat kursi? Karena di dalam ayat ini ada kalimat (kata) kursiyyuhu. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, makna asal Al Kursi adalah Al ‘Ilmu (ilmu). Oleh karena itu, para ulama disebut juga dengan sebutan al karaasi sebab mereka adalah orang-orang yang dijadikan pegangan atau sandaran. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Al Kursi dalam ayat ini adalah keagungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Jadi, tidak ada apa namanya al kursi (kursi atau tempat duduk), tidak ada al qu’ud (duduk) dan tidak ada al qaa’id (yang duduk). Hal ini seperti firman Allah Az Zumar ayat 67.
Pendapat lainnya menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Al Kursi di sini adalah kerajaan dan kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hasan Al Bashri berpendapat yang dimaksud Al Kursi di dalam ayat ini adalah arsy. Sedangkan Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, “yang benar adalah bahwa Al Kursi bukanlah arsy karena arsy lebih besar dari al kursi sebagaimana dijelaskan oleh beberapa hadits dan atsar.
Arab Ayat Kursi
Latin Ayat Kursi
Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.
Terjemahan Ayat Kursi
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Berikut ini beberapa keutamaan ayat kursi yang bersumber dari sejumlah hadits:
Asma Allah yang paling Agung yang apabila dibaca dalam doa pasti dikabulkan ada dalam tiga tempat yaitu surat al-baqarah surat al-imron dan surat Thaha (HR. Ibnu Majah)
Tiga ayat yang dimaksud dalam hadits ini adalah Surat Al Baqarah ayat 255 (ayat kursi), Surat Ali Imran ayat 1-2, dan Surat Thaha ayat 111.
Barang siapa membaca ayat kursi sehabis setiap sholat fardhu maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surga kecuali hanya mati (HR. Thabrani)
Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, “Ayat kursi.”
Lalu Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, Hai Abu Mundzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan yang maha kuasa di dekat pilar arsy.” (HR. Ahmad)
Pada suatu malam saat ia menjaganya, tiba-tiba ia melihat seekor hewan yang bentuknya mirip dengan anak laki-laki berusia baligh. Lalu Kaab mengucap salam kepadanya. Makhluk itu pun menjawab salam Kaab.
“Siapa kamu, jin atau manusia?” tanya Kaab.
“Aku jin” jawabnya,
“Kemarikanlah tanganmu ke tanganku.”
Makhluk itu mengeluarkan tangannya ke Ka’ab, ternyata tangannya seperti kaki anjing begitu pula bulunya.
“Apakah memang demikian bentuk jin itu?” tanya Kaab lagi.
“Kamu sekarang telah mengetahui jin. Di kalangan mereka, tidak ada yang lebih kuat daripada aku.”
“Apa yang mendorong berbuat demikian?”
“Telah sampai kepadaku bahwa kamu adalah seorang manusia yang suka bersedekah, maka kami ingin memperoleh sebagian dari makananmu.”
“Hal apakah yang dapat melindungi kami dari gangguan kalian?”
“Ayat ini, yakni ayat kursi,” jawab jin tersebut.
Keesokan harinya, Kaab berangkat menemui Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam lalu menceritakan hal itu kepada beliau. Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benarlah apa yang dikatakan oleh si jahat itu.” (HR Hakim, dikutip Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat kursi)
“Bukankah kamu telah hafal qulya ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal idzaa zulzilati (surat al zalzalah)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah hafal idzaa jaa’a nashrullah (surat an nashr)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.”
“Bukankah kamu telah ayat kursi (Allahu laa ilaha illa huwa)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “seperempat Al Quran.” (HR. Ahmad, dikutip Ibnu Katsir saat menjelaskan tafsir ayat kursi)
Siapa yang banyak membaca ayat kursi, insya Allah dimudahkan mendapatkan rezeki dan mendapatkan jodoh.
Baca Juga : Niat dan Doa Sholat Taubat, Serta Cara Lengkap Pelaksanaanya
Demikian bacaan dan keutamaan dari membaca doa ayat kursi yang dapat kami bagikan. Semoga kita semakin mencintainya, suka membacanya, mempelajari tafsirnya dan mengamalkannya. Terima kasih.