tata cara shalat idul fitri via numuda.com
Sholat Idul Fitri diadakan setahun sekali. Jangan sampai sholat idul fitri tersebut tidak sah. Ikuti tata cara shalat idul fitri yang benar berikut ini.
Sholat 'ied termasuk salah satu bagian dari syiar Islam dan merupakan anugrah Allah yang khusus kepada umat Islam.
Hukum shalat id sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Secara global syarat dan rukun shalat id tidak berbeda dari shalat lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan. Namun, dalam tata cara shalat idul fitri ada yang berbeda dengan jumlah takbirnya.
Nah, sebelum menunaikan agar tidak salah, Anda perlu tahu tata cara shalat idul fitri.
Bahasa Ied artinya kembali, dikatakan ied karena kembalinya hari itu dengan perputaran tahun, atau karena kembalinya rasa gembira dan bahagia tiap datangnya hari tersebut.
Ada yang mengatakan karena banyaknya keutamaan Allah SWT yang dicurahkan kepada hamba-Nya pada hari tersebut.
Baca Juga : Doa Setelah Sholat Wajib yang Singkat Tapi InsyaAllah Ilmu dan Rezeki Barokah
Sholat ied disunnahkan baik bagi orang yang mukim ataupun musafir, merdeka atau budak, laki-laki maupun perempuan. Sholat iedul fitri dilakukan lebih awal oleh Nabi Saw di tahun ke 2 H kemudian sholat iedul adha.
Muhammadiyah cenderung melaksanakan salat Idul Fitri di lapangan ketimbang di masjid. Hal ini bukan tanpa alasan. Muhammadiyah berpegang teguh pada ajaran Rasulullah SAW. Yang mana dalam hal ini Rasulullah melaksanakan shalat Id di tanah lapang yang dalam hadis (riwayat Bukhari dan Muslim) disebutkan mushala (tempat shalat).
Hal tersebut didukung oleh sebuah hadist riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah disebutkan, suatu kali saat hari raya, datanglah hujan, maka para sahabat beserta Nabi shalat Id di masjid. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: "Sesungguhnya mereka (para sahabat) pada suatu hari raya diguyur hujan, maka Nabi shalat bersama mereka di dalam masjid.'' (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Muhammadiyah pun, seperti termaktub dalam buku kumpulan fatwa tarjih Muhammadiyah, mengamalkan yang demikian. Artinya, jika tidak dalam keadaan hujan, shalat Id dilaksanakan di lapangan. Sementara jika hujan, dilakukan di masjid.
Lantas bagaimana dengan NU alias Nahdlatul Ulama? Shalat hari raya di lapangan hukumnya sunah apabila masjid tidak mencukupi. Sunah pula melaksanakan shalat hari raya di masjid untuk orang-orang yang tidak mampu datang ke lapangan.
Dalam kitab Minhajul Qawim disebutkan, "Disunahkan melaksanakan shalat hari raya di masjid demi kemuliaan masjid. Jika shalat di lapangan, hukumnya makruh wanita haid berdiri di pintu masjid. Kecuali jika masjid sudah tidak muat lagi, disunahkan melaksanakannya di lapangan sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Dalam keadaan masjid tidak muat, makruh melaksanakannya di masjid.
Nah, berikut ini adalah hal yang di sunnahkan sebelum berangkat idul fitri: