Yuk Kenali Tentang Tekanan Darah Tinggi yang Banyak Membunuh Manusia!

Penulis anisa nurfadila | Ditayangkan 26 Jul 2018

tekanan darah tinggi via doktersehat.com

Seseorang dikatakan menderita Gejala Darah Tinggi atau hipertensi dengan melihat kadar normal ukuran darah. Tekanan darah tinggi mampu menyebabkan penyakit serius seperti serangan jantung atau stroke, bahkan tanpa gejala. Yuk kenali tentang tekanan darah tinggi!

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi di mana kekuatan aliran dari darah terhadap dinding arteri cukup tinggi. Hampir sepertiga dari orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak menyadari penyakit ini dalam tubuhnya.

Jika Anda belum memeriksa dan tidak tahu tekanan darah Anda, mintalah kepada dokter untuk memeriksanya. Semua orang dewasa sebaiknya memeriksa tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun sekali.

Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung dan daya tahan pembuluh darah.

Penyebab Hipertensi

Faktor risiko yang membuat seseorang mengalami hipertensi diantaranya: obesitas, terlalu banyak minum alkohol, merokok, dan riwayat keluarga. Salah satu aspek yang paling berbahaya dari hipertensi adalah bahwa setiap individu tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi.

Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda mengalami tekanan darah tinggi adalah dengan pemeriksaan tekanan darah yang teratur. Hal ini penting terutama jika kita memiliki saudara atau keturunan tekanan darah tinggi.

Gejala Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, pada beberapa orang dengan tekanan darah yang sangat tinggi dapat muncul gejala berupa:

  • Sakit kepala parah.
  • Kelelahan atau kebingungan.
  • Masalah penglihatan (kemungkinan komplikasi ke retina mata).
  • Nyeri dada.
  • Sulit bernafas.
  • Denyut jantung tidak teratur.
  • Adanya darah dalam urin (kemungkinan komplikasi ke ginjal).
  • Berdebar di dada, leher, atau telinga.

Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter. Tekanan darah yang tidak terkontrol mampu menyebabkan pasien jatuh ke dalam kondisi krisis hipertensi, yaitu hipertensi yang menyebabkan kegagalan organ seperti serangan jantung atau stroke.

Diagnosis Hipertensi

Tekanan darah tinggi sering disebut silent disease karena pasien biasanya tidak tahu bahwa tubuhnya memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan karena hipertensi tidak menunjukkan tanda dan gejala secara kasatmata. Itulah kenapa pemantauan tekanan darah secara rutin sangat penting.

Angka tekanan darah yang ideal adalah di bawah 120/80 mmHg. Namun, hasil pengukuran di bawah 130/90 mmHg masih termasuk dalam batas normal. Tekanan darah bisa berubah-ubah.

Hasil pengukuran yang tinggi dalam sekali pemeriksaan tidak berarti Anda otomatis mengidap hipertensi.

Tekanan darah biasanya diukur memakai sfigmomanometer manual maupun digital. Kebanyakan dokter kini memakai sfigmomanometer digital, yaitu alat pengukur tekanan darah yang memakai sensor elektronik dalam mendeteksi denyut Anda.

Tekanan darah tinggi sendiri dibagi menjadi 3, yaitu:

  • Hipertensi grade I yaitu ketika tekanan darah sistole di atas atau sama dengan 140 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 90 mmHg. Diagnosis hipertensi grade I itu apabila selama 2 kali pemeriksaan berturut-turut dalam rentang waktu seminggu pasien menunjukkan tekanan darah tersebut.
  • Hipertensi grade II yaitu ketika tekanan darah sistole di atas atau sama dengan 160 mmHg, dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 100 mmHg pada satu kali pemeriksaan.
  • Krisis hipertensi yaitu ketika tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 180 mmHg dan tekanan darah diastole di atas atau sama dengan 110 mmHg. Krisis hipertensi sendiri dibagi menjadi 2: hipertensi darurat (jika terdapat kegagalan organ vital) dan hipertensi urgensi (jika belum terjadi kegagalan organ vital).

Makanan penurun tekanan darah tinggi

Untuk Anda yang ingin terhindar dari hipertensi atau tekanan darah tinggi, cara yang paling tepat adalah dengan mengatur asupan makanan yang dikonsumsi.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi sejumlah makanan penurun darah tinggi yang efektif untuk mengendalikan tekanan darah Anda yang meningkat. Adapun makanan buah penurun darah tinggi tersebut di antaranya :

1. Pisang

pisang via hellosehat.com

Pisang merupakan si buah yang paling manjur untuk mengatasi hipertensi. Sebab pisang mengandung kalium dan potasium tinggi sehingga sangat baik bagi Anda yang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tak hanya itu saja, kandungan serat pada pisang sangat efektif untuk mengatasi berat badan yang berlebih sekaligus sebagai makanan untuk diet sehat.

2. Alpukat

alpukat via go-dok.com

Masih sejenis buah-buahan, selain pisang ternyata alpukat juga termasuk buah-buahan yang efektif untuk mengatasi hipertensi. Buah alpukat mengandung nilai gizi tinggi, di antara vitamin E, serat, kalsium dan vitamin C.

Dengan senyawa yang terdapat pada alpukat inilah mampu membantu tubuh dalam cara menurunkan darah tinggi dan menyembuhkannya secara alami.

3. Mengkudu

mengkudu via teen.co.id

Selain alpukat dan pisang, salah satu tanaman obat seperti mengkudu ini juga efektif menurunkan tekanan darah. Selain itu,mengkudu juga sangat efektif untuk mengobati beragam penyakit yang terjadi seperti diabetes, asam urat, kolesterol tinggi dll.

4. Melon

melon via everwilde.com

Buah-buahan yang efektif untuk mengatasi hipertensi berikutnya adalah buah melon. Buah melon ini tak hanya enak dan menyegarkan untuk dinikmati, melainkan buah ini juga efektif mencegah hipertensi. Karena melon mengandung potasium tinggi di dalamnya.

5. Cokelat

cokelat via healthaio.com

Seperti kita ketahui, cokelat mengandung antioksidan tinggi. Di mana zat antioksidan tinggi ini efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Wajib diingat, dengan hanya memakan cokelat yang pahit atau cokelat murni bisa menghasilkan efek lebih optimal untuk menyembuhkan hipertensi.

Dengan mengonsumsi sejumlah makanan di atas, Anda tentunya bisa terhindar dari hipertensi yang bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit kronis. Untuk itu, pastikan Anda menghindari makanan yang tidak diperbolehkan dan sebaliknya mengonsumsi makanan penurun darah tinggi untuk mengatasi hipertensi.

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat