Gejala Sakit Maag via pakbembeng.blogspot.com
Ada beberapa gejala sakit maag yang perlu diketahui agar penyakit maag dapat dikenali dan segera diatasi. Apa saja gejala sakit maag itu? Mari kita bahas bersama gejala sakit maag dan cara menanganinya.
Penyakit Maag atau gastritis merupakan penyakit yang terjadi pada gangguan lambung. Tingkatnya asam lambung dalam waktu yang lama akan beresiko. Oleh karena itu, kita harus segera mengetahui gejala sakit maag, agar ketika kita merasakan salah satu gejala sakit maag kita bisa segera mengatasinya. Berikut gejala sakit maag dan cara mengobatinya.
Penyebab sakit maag via niceglobalforum.org
Maag adalah penyakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung, dalam kondisi normal asam diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan. Banyak kondisi ataupun penyakit yang dapat menimbulkan sakit maag pada seorang pasien. Maag sering kali disebut juga sakit lambung pada kalangan masyarakat.
Penyakit maag yang ringan pun tidak bisa diabaikan karena jika diabaikan bisa meningkat menjadi maag kronis dan juga maag akut karena perluasan luka di dalam lambung sehingga penyakit maag semakin parah. Berikut di bawah ini beberapa faktor penyebab penyakit maag;
Nah, dikatakan selain kondisi-kondisi di atas, sakit maag juga bisa terjadi akibat komplikasi suatu penyakit. Contoh-contoh penyakit yang bisa menyebabkan sakit maag adalah penyakit batu empedu, radang pankreas (pankreatitis), penyakit iskemia usus (berkurangnya aliran darah di usus), penyumbatan usus, dll.
Selain mengetahui penyebab yang sering terjadi dimasyarakat, ada baiknya juga mengetahui gejala sakit maag yang kerap terjadi pada beberapa orang yang terserang maag.
Gejala sakit maag via meetdoctor.com
Rasa sakit maag mungkin terasa lebih buruk di antara jam makan atau pada malam hari. Selain rasa terbakar pada perut, ada sejumlah gejala sakit maag lain yang mungkin juga Anda alami, yaitu:
1. Perasaan kembung atau sering bersendawa.
2. Intoleransi lemak makanan.
3. Mulas.
4. Mual.
5. Muntah atau muntah darah.
6. BAB berdarah, atau berwarna gelap.
7. Susah bernapas.
8. Merasa ingin pingsan.
9. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
10.Perubahan selera makan.
Walau demikian, tidak semua yang memiliki luka pada lapisan lambung atau usus kecil akan merasakan gejala-gejala seperti di atas. Sebenarnya hampir sepertiga penderita luka maag tidak mengalami gejala sakit maag. Sakit maag yang disertai dengan gejala rasa panas di dalam dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan, adalah kasus sakit maag yang seringkali terjadi.
Bagi penderita sakit maag, gejala biasanya akan menjadi lebih buruk jika dirinya juga mengalami stres. Selain stres, masuknya udara lewat mulut ketika mengonsumsi makanan juga bisa menyebabkan perut semakin kembung dan frekuensi sendawa meningkat.