Gejala kurang darah kerap kali dianggap remeh. Banyak yang berpendapat bahwa kurang darah hanyalah suatu penyakit yang biasa saja. Namun semua asumsi itu sebenarnya salah besar!! Kurang darah atau yang lebih dikenal anemia ini sangatlah berbahaya jika dibiarkan berlangsung sekian lama.
Kurang darah akut dapat menyebabkan kerusakan jantung dan ginjal. Itulah sebabnya jika tubuh merasakan gejala kurang darah sebaiknya segera konsultasi ke dokter atau mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penambah darah seperti asam folat, zat besi serta vitamin B12.
Ketika kadar sel darah merah atau hemoglobin di tubuh berada di bawah normal, seseorang kerap merasa lelah. Hal ini disebut dengan kondisi kurang darah. Istilah lainnya adalah anemia. Jenis anemia yang paling umum terjadi adalah anemia defisiensi besi. Terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi yang diperlukan dalam membentuk hemoglobin untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Sayangnya banyak orang yang masih belum memahami tanda-tanda kurang darah sehingga tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami kondisi ini. Akibatnya, tanpa disadari produktivitas di dalam pekerjaan menjadi menurun.
Selain kelelahan dan tampak pucat, sakit kepala, pusing, dan jantung berdebar-debar adalah tanda-tanda umum yang terjadi bila Anda kekurangan darah. Namun ternyata, ada juga tanda-tanda kurang darah yang jarang diketahui secara umum, yaitu:
Jika hal kurang darah terjadi pada remaja usia sekolah tentunya sangat menghambat kegiatan belajar-mengajar yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Maka akan lebih baik jika memang Anda merasakan kelelahan yang berbeda dari biasanya, segera saja kunjungi dokter dan tingkatkanlah asupan zat besi serta vitamin C dan vitamin B12 yang bersumber dari daging merah, sayuran, buah-buahan atau multivitamin.
Karena pada umumnya anemia disebabkan oleh defisiensi zat besi dan defisiensi vitamin B12 yang dapat menyebabkan kelelahan ekstrem akibat rendahnya hemoglobin.
Untuk itu mengkonsumsi makanan dengan nutrisi penambah darah sangat penting seperti kandungan asam folat, zat besi, serta vitamin B12 yang bisa anda dapatkan dari bayam, daging tanpa lemak dan masih banyak lagi yang lainnya.
Namun, bagi mereka yang mengalami anemia, yang ditandai dari berkurangnya jumlah sel darah merah atau hemoglobin, pusing juga cukup umum terjadi. Anemia terjadi karena adanya penurunan produksi sel darah merah atau hemoglobin, yang bertanggung jawab untuk transportasi oksigen darah ke berbagai jaringan dan organ-organ penting dalam tubuh.
Bila darah tidak dapat memberikan suplai oksigen yang sesuai kebutuhan ke seluruh anggota tubuh, maka si penderita akan menunjukkan tanda kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, kelemahan otot, peningkatan denyut jantung, kulit pucat, sesak napas, dan pusing atau perasaan ingin pingsan, bahkan kejang-kejang pun bisa saja terjadi
Lain halnya dengan pasien yang mengalami anemia kronis, biasanya mereka akan menunjukkan gejala ini. Anemia kronis dapat terjadi karena serangkaian kondisi kesehatan, seperti hipotiroidisme (hormon tiroid yang tidak adekuat), gagal ginjal kronis, dan kanker tulang. Jika tiba-tiba Anda mengalami kulit pucat, segera pergi ke dokter agar dilakukan pengecekan untuk memastikan apakah memang merupakan indikasi anemia atau kondisi lainnya.
Gejala kurang darah selanjutnya ditandai dengan meningkatnya detak jantung. Menurut penelitian dari National Heart Lung and Blood Institute (NHLBI), anemia ternyata dapat memberatkan atau membebani sistem kardiovaskular (jantung). Mengapa? karena ketika Anda mengalami anemia maka tubuh pun otomatis akan kekurangan oksigen akibat dari rendahnya kadar hemoglobin.
Penurunan pengiriman oksigen ke tubuh secara dramatis ini akan memengaruhi sistem kardiovaskular dan jaringan otot terkait. Lebih bahaya lagi, apabila pengiriman oksigen yang tidak memadai oleh sistem kardiovaskular ini terjadi dalam jangka panjang, maka akan menyebabkan kerusakan organ seperti otak dan jantung. Oleh karena itu, jangan sekali-kali meremehkan anemia ya.
Sesak napas akan semakin parah ketika aktivitas fisik anda meningkat. Apalagi jika anda melakukan aktivitas mendaki gunung. Jika hal ini dibiarkan berlangsung lama akan menyebabkan kerusakan paru-paru.
Oleh sebab itu tingkatkan kadar darah merah dalam tubuh anda agar sistem imun juga meningkat dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi. Seperti jenis kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan serta daging.
Demikianlah beberapa gejala kurang darah yang kerap menyerang seseorang yang kekurangan nutrisi. Sebaiknya anda mewaspadai gejala kurang darah agar tidak menyebabkan kerusakan organ tubuh yang lebih serius lagi.