Jangan meremehkan sesuatu yang dilakukan oleh wanita, Seperti yang dilakukan wanita ini.
Hingga mata dunia tercengah, dengan apa yang dilakukan oleh wanita ini. Menakjubkan sekali apa yang dilakukan wanita ini hanya dengan melalui
pembalut saja.
Sebut saja
Okamoto, mantan tunawisma yang dibesarkan di New York, harus hidup di jalanan selama 7 bulan karena sang ibu kehilangan pekerjaannya. Selama menjadi tunawisma, ia menyadari bahwa kebersihan wanita ternyata adalah barang yang paling berharga.
gridMahasiswi Harvard University ini mengalami sendiri, bagaimana para tunawisma perempuan harus resah saat mengalami periode menstruasi.
Hidup di jalanan, membuat mereka tidak memiliki fasilitas kebersihan dan kesehatan seperti wanita lainnya. Selengkapnya telah di lansir dari
grid.Bahkan para tunawisma merasa sangat hina ketika mereka mengalami menstruasi.
Mereka tidak bisa menjaga kebersihan diri, bahkan tidak memiliki kesempatan untuk memakai pembalut.
Baca Juga : Ini Cara Pasti Menentukan Haid Telah Tuntas dan Bersih
Kebanyakan dari mereka merasa sangat malu untuk meminta pembalut pada orang di sekitar mereka, karena takut dihina.
gridBahkan saat Okamoto mencoba mencari tahu tentang masa menstruasi para tunawisma, mereka sangat takut untuk menjawabnya, seakan-akan hal itu adalah topik terlarang.
Para tunawisma mengaku hanya menggunakan kertas toilet, sarung bantal, atau tas grosir kertas sebagai pengganti pembalut.
Karena itulah, Okamoto akhirnya memutuskan untuk melakukan aksi berbagi pembalut untuk tunawisma.
Ia bersama 1900 volunter, berhasil membagikan 14,000 paket pembalut untuk tunawisma di seluruh dunia.
Berkat Pembalut, Seorang Wanita Selamatkan Ribuan Orang
Ia berharap hal itu dapat menginspirasi dunia, untuk lebih peka dan memberi perhatian bagi para tunawisma di sekitar mereka.