Kok Enak Melahirkan Cesar Dibilang Nggak Sakit, "semoga mbaknya nggak ngrasain!"

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 15 Aug 2017

Kok jadi kasihan ya sama Ibu yang melahirkan secara cesar. Katanya mereka dianggap BUKAN IBU SUNGGUHAN.

Lah, kalau bukan ibu sungguhan apa? Miris ya, banyak ibu yang bisa melahirkan secara normal cuma bisa memandang sebelah mata para ibu yang melahirkan dengan cara operasi.


Ilustrasi melahirkan cesar dan Foto seorang ibu yang sedang viral mengejek mereka yang melahirkan secara cesar

Apa nggak salah?

Jangan kira melahirkan dengan cara membelah 7 lapis perut itu nggak sakit.

Para ibu itu pahlawan. Meski sebenarnya mereka saat detik-detik mau masuk ruang operasi sudah dag dig dug dan tak karuan rasanya. Tetapi ketakutan itu mereka kalahkan dengan kasih sayang yang begitu besar kepada calon bayinya.

Jangan kira melahirkan cesar itu tidak ada resiko.

Mereka juga bertaruh nyawa. Bagi yang sudah mengalami pasti protes, kalau dibilang melahirkan secara cesar itu bukan real mom.

Sudah 5 tahun, tapi sakit itu masih terasa.

Mungkin kalau melahirkan normal, setelah proses melahirkan rasa sakit itu berangsur hilang.

Tapi lain dengan cesar, saat anastesi kami habis rasa sakit itu begitu kuat. Bahkan hingga bertahun-tahun kami masih merasakan nyeri entah di punggung bahkan bekas belahan di perut kami.

Banyak tidak enaknya di kami yang caesar ini tapi apa boleh buat kami menepisnya semua dengan kehadiran anggota baru.

Intinya......

Seorang ibu bisa di katakan seorang IBU sesungguhnya bila anaknya menjadi pribadi yg BAIK gak harus berhasil...

Bukan dengan bagaimana cara dia menjalani proses melahirkannya.....

Curhatan ibu ini keluar gara-gara ada postingan viral sebuah akun facebook,



"Allhamdulillah aq melahirkan 2 anak scara normal...
Tanpa berisiko dan aq bersyukur bgt kpd yang kuasa...
Klo ibu melahirkan secara caeessaaaarrr itu ngga hebat jd Ibu..
Alias tdk merasakan nalurinya sebagai ibu dan belum sempurna ya jadi ibu".

Alhamdulillah ya bu bisa melahirkan normal tanpa ada kendala kesehatan tapi apakah ibu tidak bisa melihat seandainya ada ibu-ibu lain yang tidak bisa melahirkan secara normal dikarenakan alasan kesehatannya, kemudian ibu itu tidak bisa disebut ibu yang sempurna????

Ngga bisa ya ada pertimbangan lain, misal dilihat dari perjuangan ibu saat awal kehamilan, masa-masa kehamilan, pasca melahirkan, membesarkan, mendidik, mengurus anak, suami, rumah dan lain lain dan sebagainya????

Menurut temen temen gimana nih? Apakah 'label' ibu sempurna dilihat hanya dari cara si ibu melahirkan? Kalo neng salah mohon dkoreksi ya...
viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat