BACA JUGA: Bukannya Pembatal Atau Dilarang Saat Puasa, Tapi Ini Hukumnya Makruh. Hati-hati Dengan Nomor 2!
Seperti halnya membentak. Bunda, sebenarnya bentakan itu tidak perlu karena itu semua kita lah yang memulai dan mengajarinya. Padahal anak bisa patuh tanpa harus kena bentak. Salah satunya dengan mengikuti cara berikut ini yang dikutip dari vemale.
1. Sebut namanya dengan baik dan lembutPikiran anak-anak sering tidak fokus. Banyak hal yang bisa dipikirkan, mulai dari soal teman-temannya, sekolah, dan hal-hal lainnya. Untuk mendapatkan perhatian anak, sebutkan dan panggil namanya dengan nada positif dan biasa. Akan butuh waktu beberapa saat sampai Umi bisa mendapat perhatian anak sepenuhnya. Di sini Umi memang harus bisa benar-benar bersabar. Saat perhatian anak sudah Umi dapatkan, baru Umi sampaikan pesan yang ingin Umi berikan pada anak.
Satu lagi yang harus Umi perhatikan saat berkomunikasi dengan anak adalah perasaan atau mood yang sedang ia rasa. Di sini Umi memang harus lebih peka dan hati-hati. Apakah anak sedang lelah, marah, kecewa, cemas, atau mengkhawatirkan sesuatu, perhatikan raut wajahnya. Sebisa mungkin jangan menghakimi anak. Posisikan diri Umi sebagai orang tua yang akan membantu mereka mengatasi masalahnya. Sehingga komunikasi bisa lebih diterima.
Berbicara pada anak memang sangat berpengaruh terhadap mental, emosi dan sikap anak nantinya. Namun tindakan itu memerlukan teknik dan meode khsus. Semoga saja apa yang bunda lakukan akan berdampak baik bagi si buah hati..