Tak Hanya Rampas Motor dan Harta Korban, Begal Satu Ini Juga Memperk*sanya!

Penulis Unknown | Ditayangkan 23 Nov 2016
Begal motor semakin meresahkan warga. Bahkan begal di jaman sekarang tak hanya merampas harta dan motor korban begalnya, tapi mereka juga memperkosanya.


Dikutip dari Indozone, Seorang pelaku yang merupakan komplotan begal motor meresahkan serta sering beraksi di Kabupaten Muaraenim dan kota Prabumulih, Sumatera Selatan berhasil diringkus tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polsek Rambang Kapak Tengah, Selasa (22/11).

Pelaku begal tersebut adalah Miswandeny alias Mis (31) warga Desa Sukamerindu Kecamatan Lubai Kabupaten Muaraenim. Saat diringkus, pria yang memiliki 2 orang anak itu tengah tidur di rumahnya pukul 04.00.

Miswandy memang Target Operasi (TO) polsek RKT, karena menjadi otak begal motor di wilayah itu. Bahkan, pelaku bersama komplotannya pernah melakukan begal motor di Jalan Prabumulih-Baturaja atau tepatnya di depan Mapolsek RKT dengan korban bernama Herman.

Modus yang dilakukan komplotan begal motor lintas Kabupaten kota itu yakni dengan menghadang pengendara motor di jalan, lalu mengancam menggunakan senpi dan memukul korban. Selanjutnya saat pengendara lemah, mereka langsung membawa kabur motor serta harta milik korban.

Tak hanya melukai korban, Mis dan kawanan begal lainnya bahkan tega memperkosa korban atau istri korban yang menjadi incaran. Diringkusnya Miswandeny berawal dari pengakuan 3 pelaku lain yang lebih dulu diringkus yakni Andriansyah, Wendi dan Juanda.

Ketiganya warga Desa Sukamerindu Kabupaten Muaraenim. Dari pengakuan 3 komplotan begal itu menyebutkan, dalam menjalankan aksi di Kabupaten Muaraenim dan kota Prabumulih selalu bersama Miswandeny dan para pelaku lain yang masih buron berinisial BM dan AD.

Selanjutnya untuk proses lebih lanjut, petugas menggelandang pria beranak 2 itu ke Mapolsek RKT. Mis Sendiri mengakui aksi begalnya itu, baik di kota Prabumulih maupun di Kabupaten Muaraenim.

Pria asli Pali itu menurutkan, motor hasil begal dijual ke kawasan Pali dengan harga antara Rp 2,5 juta-3 juta. Mis mengaku pernah membegal pasangan suami istri di perkebunan karet, ia juga sempat mencabuli istri korban.

"Korban kami tebas pakai parang, istrinya digeryangi oleh teman-teman di pondok di Kecamatan Lubai," kata Mis seraya menyesali perbuatannya.

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat