BACA JUGA : STOP Pukul Anak! Terbukti, Kebiasaan Memukul Anak Justru Bikin Anak Makin Agresif dan Jahat
Terkadang anak akan merasa iri, marah, kesal, kecewa, terganggu, atau dibuat sedih oleh saudaranya. Bahkan, seringkali ayah atau bunda terpaksa harus ikut turun tangan untuk melerai pertengkaran kakak beradik yang keduanya tak mau kalah satu sama lain.
Namun, ada kalanya juga mereka akan merasa sangat sayang dan kangen jika tak bertemu dengan saudaranya, benar tidak bun? Inilah yang mungkin membedakan antara teman dengan saudara kandung. Lucunya, saudara yang sering bertengkar seringkali justru lebih sayang dan dekat daripada saudara kandung yang tak pernah bertengkar.
Ini karena antara saudara kandung, orang tak perlu berpura-pura menjadi orang lain. Merea sudah tahu baik buruknya seperti apa, sudah tahu karakter masing-masing, dan meskipun kesal minta ampun, tapi yang namanya saudara pasti bisa menerima apa adanya.
BACA JUGA : Inilah 5 Hal Penting yang Perlu Orang Tua Pahami Tentang Imunisasi
Inilah yang secara kasat mata ternyata mampu membuat ikatan batin dan rasa sayang yang kuat antara saudara kandung. Mereka pun secara tak langsung dapat mengembangkan rasa empati, peduli, toleransi, dan berbagai emosi lainnya secara sosial. Mereka juga bisa belajar banyak dari saudaranya tanpa mereka sadari.
Bagaimana pun, seperti kata pepatah "darah lebih kental dari air", begitu juga hubungan anak-anak dengan kakak atau adik kandungnya. Itu jugalah mengapa, orang yang lahir dengan saudara kandung lebih baik daripada anak tunggal.
Dan yang pasti, momen-momen seperti itu akan sangat dirindukan saat mereka telah dewasa kelak. Di mana mereka sering bertengkar karena hal-hal sepeleh, seperti berebut mainan atau makanan. Namun, hanya dalam waktu yang singkat, mereka bisa rukun kembali dan saling menyayangi. Indahnya momen-momen seperti itu dan tak akan pernah terulang kembali.
Namun, peran orang tua juga sangat dibutuhkan saat anak bertengkar. Mungkin jika hanya pertengkaran mulut saja masih sangat wajar. Tapi, jika sudah menggunakan kekerasan, mungkin orang tua bisa bertindak sebagai seorang wasit yang dituntut untuk bersikap tegas dan memberi pengertian pada mereka agar tidak berbuat kekerasan pada saudaranya.
Semoga informasi berikut dapat bermanfaat untuk kita semua. Semoga anak-anak kita selalu rukun dan saling menyayangi saudaranya satu sama lain.