BACA JUGA : 22 Tips dan Cara Menyapih Anak dengan Tepat dan Penuh Cinta
Dikutip dari situs seputaribuanak.blogspot.de, bagi sebagian ibu, menyapih bayi terasa sangat sulit. Peristiwa emosional ini memang butuh komitmen, kesabaran, dan ketelatenan. Selain balita susah lepas dari ASI, terkadang sang Bunda sendiri merasa belum rela atau tak tega melihat anaknya menangis mencari ASI.
Tak jarang, tujuan menyapih menjadi gagal karena kurangnya komitmen sang Bunda. Bahkan, nyeri tak tertahankan saat mulai menghentikan pemberian ASI juga menjadi masalah. Sehingga, terkadang ada yang membiarkan anaknya menyusu hingga lumayan besar.
• Mengembangkan pengenalan aneka ragam rasa dan tekstur makanan. Hal ini berpengaruh pada perkembangan intelektualitasnya karena daya ingatnya akan menyimpan informasi mengenai berbagai rasa dan tekstur makanan.
• Memperbanyak latihan mengunyah makanan padat agar gigi dan rahangnya berkembang optimal. Juga meminimalkan kemungkinkan makan diemut akibat malas mengunyah makanan padat.
• Anak dilatih untuk mandiri karena tidak lagi harus bergantung pada ASI setiap kali anak lapar atau haus.
• Anak belajar untuk bisa memercayai orang lain sehingga nantinya tidak kesulitan untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan orang lain.
• Anak membentuk konsep diri yang positif. Dengan penyapihan yang positif, anak akan merasa percaya diri.
Setelah itu bayi mendapat nutrisi dari ASI dan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu). Sementara umumnya para Bunda menyusui anaknya hingga usia 2 tahun. Pada usia satu tahun, bayi mulai bisa minum dari cangkir dan mulai mencari cara selain menyusu untuk mendapatkan kenyamanan. Sebagai ganti ASI, Bunda dapat memberikan makanan padat yang kaya vitamin C, zat besi, dan kaya kalsium. Makanan-makanan yang dimaksud antara lain keju, bubur sayur, sereal, dan buah yang dicampur dengan ASI atau susu.
BACA JUGA : Agar Bayi yang Dilahirkan Berkulit Putih dan Bersih, Ibu Perlu Lakukan Ini
Jika Bunda atau anak sedang sakit, atau jika anak sedang tumbuh gigi, karena kondisi ini dapat membuat penyapihan menjadi lebih rumit.
Jika sedang terjadi perubahan besar, seperti Bunda dan keluarga pindah rumah atau bepergian dalam jangka panjang, karena dapat membuat si Kecil mengalami stres.
Itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh para ibu sebelum memutuskan untuk menyapih buah hatinya. Semoga dengan informasi ini, ibu dapat memiliki bekal dalam mempersiapkan dirinya dan juga bayinya agar proses penyapihan berjalan sesuai dengan harapan.