Fakta Dibalik Misteri Angka 4 Romawi Jam Gadang
Penulis Alif Hamdan | Ditayangkan 07 Jul 2019Jam Gadang, Bukit Tinggi - Image from Dream.co.id
Pastinya kalian tahu dong wisata terkenal di Padang Sumatera Barat. Ya benar, menara Jam Gadang. serupa memang terlihat seperti menara raksasa yang terletak di jantung kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Namun asal kalian tahu, jika kalian amati lebih detail lagi ada yang berbeda didalam penulisan angka 4 romawi pada jamnya.
Kenapa angka romawi 4 di Jam Gadang berbeda? Simak ulasan berikut agar kalian tahu!
Misteri Angka 4 Romawi Jam Gadang
Misteri angka 4 jam gadang - Image from Menit.co.id
Maskot khas Bukittinggi dan Sumatera Barat ini memiliki cerita misteri dan keunikan dalam perjalanan sejarahnya. Jika kita amati dengan mata telanjang dapat kita telusuri langsung dari ornamen pada Jam Gadang. Disisi lain, ternyata pada masa penjajahan Belanda dahulu, ornamen jam gadang ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan.
Pada masa penjajahan Jepang , ornamen jam ini berubah menjadi klenteng. Sedangkan setelah masa kemerdekaan, bentuk ornamennya kembali berubah dengan bentuk gonjong rumah adat Minangkabau .
Namun asal kalian tahu, ada satu misteri pada Jam Gadang yang mungkin jarang diperhatikan orang, yaitu angka 4 pada jam tersebut.
Perihal misteri angka 4 romawi jam gadang ini menimbulkan banyak tanda tanya bagi kalangan orang.
Jika biasanya angka 4 pada penulisan romawi adalah IV, pada Jam Gadang ini ditulis IIII. Ada filosofi apa ya kira-kira dibalik penulisan angka tersebut?
Melansir tribunnews.com, terjawab sudah misteri angka 4 romawi jam gadang ini. Angka "I" besar berjajar empat tersebut memiliki banyak versi penjelasan. Diantaranya sebagai berikut ini:
1. Keseimbangan Visual
Sejarah penulisan angka IIII bermula dari King Louis XIV (5 September 1638 - 1 September 1715) yang meminta kepada seorang untuk membuat sebuah jam baginya.
Lalu si pembuat jam memberi nomor pada setiap jam sesuai dengan aturan angka Romawi.
Setelah melihat jam yang diberikan kepadanya, Raja tidak setuju dengan penulisan IV sebagai angka "4" dengan alasan ketidakseimbangan visual.
Penulisan angka IV dianggap tak memiliki keseimbangan visual dengan angka seberangnya, VIII.
Sehingga di tulislah IIII khusus pada penulisan angka di jam.
2. Angka 4 Dahulu Ditulis III
Bedasarkan situs lain yang berjudul FAQ: Roman IIII vs. IV on Clock Dials, seorang yang bernama Milham mengatakan bahwa penjelasan seperti di atas tidak sepenuhnya benar.
Menurutnya, penulisan IIII untuk angka 4 telah ada jauh sebelum Louis XIV.
Penomoran Romawi memang bervariasi dari awalnya, dulu pada masa awal angka 4 ini memang ditulis IIII dengan empat huruf I berjejer.
Penulisan angka 4 menjadi IV hanya terjadi di masa modern.
3. Angka 4 Berarti Dewa
Penjelasan yang terakhir ini cukup menarik.
Harvey mengatakan, IV adalah singkatan dari dewa Romawi, Jupiter, yang ditulis IVPPITER.
Jadi, jika IV diletakkan di dalam jam bangsa Romawi, maka jam itu akan bertuliskan 1, 2, 3, DEWA, 5.
Berdasarkan penjelasan tersebut, bangsa Romawi mungkin tak ingin nama tuhan mereka ditaruh di jam seperti itu.
Namun, kalau dilihat dari sisi kacamata Louis XIV, mungkin saja ia tak ingin ada nama dewa pagan di permulaan jamnya.
Nah, itulah tadi sedikit penjelasan mengenai misteri dibalik penulisan angka 4 jam gadang. Gimana? Masih penasaran nggak dengan misteri-misteri lain yang ada di indonesia, mungkin salah satunya ada di kota kalian. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian ya!
Jangan lupa tinggalkan masukan dan saran di kolom komentar ya!