Penyebab keringat dingin - image Source: alodokter.com
Apa penyebab keringat dingin? Keringat dingin bukanlah suatu penyakit dan normal terjadi.
Keringat dingin atau diaphoresis adalah keringat yang muncul bukan disebabkan oleh olahraga atau cuaca panas.
Lalu apa penyebab keringat dingin (diaphoresis)?
Keringat dingin merupakan suatu kondisi yang tidak normal yang ditandai dengan keluarnya keringat terkadang berlebihan dan tubuh malah menjadi lemas.
Berbagai infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri juga menjadi penyebab keringat dingin.
Keringat dingin merupakan reaksi tubuh yang terjadi untuk melawan berbagai jenis penyakit dari infeksi virus dan bakteri.
Penanganan keringat dingin disesuaikan dengan penyebabnya. Keringat dingin sebaiknya diselidiki penyebabnya.
Apa penyebab keringat dingin berlebihan?
Ada beberapa penyebab keringat yang keluar dari tubuh dingin dan ada cara-cara untuk mengobatinya.
Yuk kenali lebih lanjut penyebab keringat dingin berikut ini.
Penyebab Keringat Dingin
Ada beragam kondisi yang dapat menyebabkan munculnya keringat dingin, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:
1. Syok
Syok adalah kondisi berkurangnya aliran darah ke otak dan organ vital lain, sehingga organ tersebut kekurangan oksigen dan nutrisi.
Syok tergolong kondisi darurat yang dapat mengancam nyawa bila tidak segera ditangani.
2. Hipoksia
Hipoksia adalah berkurangnya pasokan oksigen ke berbagai organ tubuh akibat kurang menghirup oksigen.
Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang berada di tempat yang udaranya tipis, seperti di dataran tinggi.
3. Hipoglikemia
Hipoglikemia atau kadar gula darah di bawah normal dapat memicu keringat dingin.
Keringat dingin muncul karena reaksi tubuh terhadap hipoglikemia sama seperti reaksi tubuh terhadap hipoksia.
4. Hipotensi
Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah batas normal.
Kondisi ini lazim bila terjadi saat sedang tidur atau beraktivitas ringan.
Tetapi hipotensi dapat berbahaya apabila sampai menyebabkan otak dan organ lain tidak mendapat cukup oksigen.
Hipotensi juga dapat berkembang menjadi syok apabila tekanan darah turun cukup signifikan.
5. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin.
Meskipun bukan tergolong kondisi darurat, hipertiroidisme membutuhkan penanganan medis.
6. Infeksi
Infeksi dapat terjadi ketika virus atau bakteri menyerang tubuh.
Setiap infeksi yang dapat menyebabkan demam juga dapat menyebabkan keringat dingin.
Infeksi parah atau sepsis dapat memicu syok, dan secara otomatis memunculkan keringat dingin.
7. Kanker
Keringat dingin dapat terkait dengan kanker hati, limfoma, kanker tulang, dan leukemia (kanker darah).
Pengobatan kanker juga dapat memicu keringat dingin.
8. Serangan jantung
Keringat dingin dapat menjadi tanda serangan jantung.
Segera cari pertolongan dokter, bila keringat dingin disertai sejumlah gejala berikut:
- Sesak napas.
- Nyeri dada yang terasa seperti tertekan.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di leher, rahang, perut dan punggung.
- Pusing dan merasa akan pingsan.
9. Vertigo
Vertigo adalah pusing yang membuat penderitanya merasa dirinya atau sekelilingnya berputar.
Hubungi dokter bila keringat dingin disertai vertigo dan gejala lain, seperti nistagmus, diplopia (penglihatan ganda), tinnitus (telinga berdenging), dan kesulitan dalam berbicara.
10. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan nyeri parah dalam jangka panjang.
Keringat dingin dapat muncul ketika migrain menyerang, sebagai respons tubuh dalam merasakan sakit.
11. Mual
Mual adalah sensasi tidak nyaman yang terkadang membuat seseorang ingin muntah.
Mual dapat disebabkan oleh makan yang terlalu banyak, atau efek samping obat.
12. Nyeri akibat cedera
Nyeri akibat cedera, seperti patah tulang, amputasi, atau cedera kepala, dapat memicu keringat dingin.
13. Pingsan
Pingsan atau sinkop, terjadi ketika otak tidak mendapat asupan oksigen yang cukup. Keringat dingin dapat terjadi beberapa saat sebelum atau setelah pingsan.
14. Menopause
Menopause adalah kondisi ketika keseimbangan hormon estrogen dan progesteron berubah drastis, sehingga menyebabkan siklus menstruasi berakhir.
Keringat dingin lazim muncul disertai hot flashes saat menopause dan perimenopause (periode setelah menstruasi mulai jarang hingga berhenti sama sekali dan masuk masa menopause).
15. Stres
Stres dapat muncul akibat rasa cemas atau takut. Perasaan tersebut dapat memicu munculnya keringat dingin.
16. Obat-obatan
Keringat dingin juga dapat disebabkan oleh penggunaan sejumlah obat, yaitu:
- Antibiotik, misalnya ciprofloxacin.
- Obat pereda nyeri, seperti oxycodone, naproxen, dan celecoxib.
- Obat hormonal, seperti levothyroxine.
Pengobatan Keringat Dingin
Pengobatan keringat dingin tergantung kepada penyebab yang mendasarinya.
Sebagai contoh, keringat dingin yang disebabkan oleh serangan jantung perlu dilakukan perawatan intensif di rumah sakit.
Untuk penyebab yang tidak dapat diatasi, misalnya menopause, dokter dapat meresepkan antiperspiran yang mengandung 10 sampai 15 persen alumunium klorida.
Kandungan alumunium klorida akan bekerja menyumbat kelenjar keringat di kulit.
Metode selanjutnya untuk menangani keringat dingin adalah iontophoresis.
Dalam prosedur ini, arus listrik rendah akan dihantarkan ke kulit pasien, guna menyumbat kelenjar keringat untuk sementara.
Pada umumnya, prosedur ini dilakukan untuk mengurangi keringat di ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.
Pilihan lain untuk menangani keringat dingin adalah dengan penyuntikan botulinum toxin (botox).
Botox bekerja dengan cara menghambat saraf yang memberi sinyal untuk menghasilkan keringat.
Baca Juga:
- Gejala Masuk Angin yang Harus Anda Waspadai
- Kenali Penyakit - Penyakit yang Berhubungan Dengan Dada dan Sesak, Sering Kali Dikira Serangan Jantung!!
- Ciri-Ciri Asam Lambung yang Hampir Mirip Gejala Liver
Nah, itulah apa penyebab keringat dingin dan lemas yang bisa Anda ketahui.
Apabila muncul keringat dingin yang disertai gejala-gejala lain yang sudah disebutkan di atas, periksakan diri ke dokter untuk mencari masalahnya dan mendapatkan penanganan yang terbaik.
Demikian penjelasan tentang apa penyebab dari keringat dingin. Semoga bermanfaat.