7 Sifat Fisik Tanah dan Pengertiannya

Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 29 May 2019


7 Sifat Fisik Tanah dan PengertiannyaImage Source: portalkelas.com

Tanah merupakan bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. 

Tanah sangat berperan penting untuk semua kehidupan di bumi, karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.

Struktur tanah yang berongga-rongga juga bisa menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. 

Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. 

Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

Nah, berbicara mengenai tanah, sebenarnya banyak hal yang bisa dibahas. 

Namun, pada kesempatan kali hanya akan membahas mengenai beberapa sifat-sifat fisik tanah.

Sifat fisik tanah adalah yang akan mengetahui mengenai jenis tanah yang baik sehingga dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik.

Sedangkan itu, Warna tanah merupakan salah satu sifat yang mudah dilihat dan menunjukkan sifat dari tanah tersebut. 

Namun tak hanya itu saja, masih banyak lagi sifat-sifat fisik tanah.

Lalu apa saja sifat fisik tanah? Daripada penasaran, langsung saja silahkan anda simak sedikit informasi mengenai beberapa sifat fisik tanah dan pengertiannya dibawah ini.

Berikut Ini Beberapa Sifat Fisik Tanah


7 Sifat Fisik Tanah dan PengertiannyaImage Source: youtube.com

1. Bahan induk tanah

Bahan induk adalah materi utama dari tanah yang dibentuk oleh berbagai faktor melalui proses kimiawi, biologis dan fisika. 

Bahan induk tanah secara umum adalah Quartz (SiO2), Kalsit (CaCO3), Feldspar dan Biotit.

2. Tekstur tanah

Komponen mineral dari tanah adalah pasir, lumpur dan tanah liat, proporsi dari kombinasi ketiga bahan tersebut akan menentukan tekstur tanah. 

Hal yang dipengaruhi oleh tesktur tanah mencakup porositas, permeabilitas (kemampuan menyerap), infiltrasi, dan kapasitas kandungan air.

Tanah dan Pasir dan lumpur merupakan produk dari material induk yang mengalami proses fisika dan kimiawi. 

Tanah liat merupakan produk dari pengendapan material induk yang larut sebagai material sekunder.

3. Kepadatan tanah

Tingkat kepadatan tanah pada umumnya berkisar antara 2,6 hingga 2,75 gram per cm3 dan biasanya tidak dapat berubah. 

Kepadatan partikel tanah yang banyak mengandung material organic lebih rendah daripada tanah yang sedikit mengandung material organic.

Tanah dengan kepadatan rendah dapat menyimpan air lebih baik namun bukan berarti cocok untuk pertumbuhan tanaman. 

Tanah dengan kepadatan tinggi menunjukkan tingkat kandungan pasir yang tinggi.

4. Porositas tanah

Porositas sebenarnya mirip seperti kepadatan, hanya saja porositas tanah ini berarti ruang kosong (pori pori) diantara tekstur tanah yang tidak terisi dengan mineral atau bahan organic. Namun, terisi oleh gas atau air.

Semakin tinggi kepadatan tanah maka akan semakin rendah porositasnya dan sebaliknya semakin rendah kepadatan tanah akan semakin rendah porositasnya. 

Idealnya, total porositas dari tanah yaitu sekitar 50% dari total volume tanah.

Ruang untuk gas dibutuhkan tanah untuk menyediakan oksigen yang berguna untuk organisme dalam menguraikan material organic, humus dan akar tanaman. 

Porositas tanah ini juga mendukung pergerakan serta penyimpanan air serta nutrisi.

Baca Juga :

5. Temperatur tanah

Tanah memiliki temperatur yang bervariasi mulai dari tingkat dingin ekstrim -20 derajat celcius hingga tingkat panas ekstrim mencapai 60 derajat celcius.

Temperatur tanah penting bagi germinasi biji tanaman, pertumbuhan akar tanaman serta menyediakan nutrisi bagi tanaman tersebut.

Tanah yang berada 50cm dibawah permukaan cenderung memiliki temperatur yang lebih tinggi sekitar 1,8 derajat celcius.

6. Warna tanah

Warna tanah seringkali menjadi faktor paling dasar untuk membedakan jenis jenis tanah. 

Pada umumnya, warna tanah ditentukan oleh kandungan material organic, kondisi drainase, minearologi tanah, dan tingkat oksidasi.

Pengembangan serta distribusi warna tanah berasal dari proses kimiawi dan tingkat pelapukan material organic. 

Ketika mineral primer dalam bahan induk lapuk, elemen tanah ini akan dikombinasikan pada senyawa dan warna yang baru.

Mineral besi adalah mineral sekunder yang akan menghasilkan warna kuning atau kemerahan pada tanah, material organic akan menghasilkan warna hitam kecoklatan atau coklat (warna subur). 

Manggan, sulphur dan nitrogen akan menghasilkan warna hitam.

7. Konsistensi tanah

Konsistensi tanah ini berarti kemampuan tanah  untuk menempel pada objek lain dan kemampuan tanah untuk menghindari deformasi atau berpisah. 

Konsistensi diukur dengan 3 kondisi kelembapan yaitu: kering, lembap dan basah. 

Konsistensi tanah bergantung pada tingkat banyaknya tanah liat.

Demikian penjelasan diatas mengenai sifat fisik tanah dan keterangannya. Semoga bermanfaat!

SHARE ARTIKEL