Terlahir Prematur dengan Bebobot 268 Gram, Bayi Ini Berhasil Diselamatkan Tim Medis

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 28 Feb 2019
Terlahir Prematur dengan Bebobot 268 Gram, Bayi Ini Berhasil Diselamatkan Tim Medis
Bayi terkecil di dunia dari Jepang. Foto: Keio University School of Medicine, Department of Pediatrics/via Reuters
Subhanallah...

Mengharukan, bayi prematur dengan bobot 268 gram berhasil diselamatkan oleh tim medis.

Bayi yang masuk rekor terkecil didunia tersebut dikabarkan sehat dan minggu lalu telah kembali ke rumahnya...

Seperti sebuah keajaiban, bayi yang terlahir dalam usia kandungan 24 minggu dan hanya berbobot 268 gram berhasil lahir selamat.

Bahkan, bayi yang lahir di Tokyo, Jepang tersebut dikabarkan sudah pulang kerumah bersama orangtuanya.

Diwartakan oleh kantor berita AFP, saking kecilnya, pada saat dilahirkan bayi tersebut hanya berukuran sebesar bawang bombai dan bayi ini juga muat dalam tangkupan dua tangan orang dewasa.

Sang bayi terpaksa dilahirkan karena berhenti tumbuh selama dalam kandungan. Setelah lahir di Keio University Hospital, bayi tersebut menjalani perawatan selama 5 bulan hingga beratnya mencapai 3,238 kilogram.

"Saya bahagia dia telah tumbuh cukup besar. Awalnya saya bahkan tidak yakin dia bisa bertahan hidup," kata ibunya dikutip dari kantor berita AFP.

"Saya ingin menunjukkan selalu ada kemungkinan bayi ini menjadi lebih sehat. Hasilnya, kondisi kesehatannya memang menjadi lebih baik meski terlahir sangat kecil," kata dokter Takeshi Arimitsu yang merawat bayi tersebut.

Angka rata-rata harapan hidup bayi laki-laki terkecil lebih rendah daripada perempuan.

Para ahli belum mengetahui penyebabnya, namun Keio University Hospital yakin peluang ini berkaitan dengan perkembangan paru bayi laki-laki yang lebih lambat.

Rekor bayi terkecil di dunia yang mampu selamat sebelumnya dimiliki Jerman.

Pertama adalah bayi laki-laki yang lahir pada 2009 dengan berat 274 gram. Kedua adalah bayi perempuan yang terlahir dengan berat 252 gram.

Baca Juga: Mengandung Bayi Laki-laki, Kehamilan Ibu Lebih Beresiko Sampai Lahirkan Premature

Minggu terakhir masa kehamilan merupakan masa yang penting dalam pembentukan tahap akhir berbagai organ vital, termasuk otak dan paru-paru, serta proses peningkatan berat badan janin.

Oleh karena itu, bayi yang lahir prematur berisiko mengalami gangguan kesehatan karena kondisi organ tubuh yang belum sempurna, sehingga membutuhkan perawatan intensif.

Penyebab kelahiran prematur terkadang tidak diketahui, namun pecahnya ketuban lebih awal merupakan salah satu penyebab utama kelahiran prematur.
SHARE ARTIKEL