5 Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi Menurut Rasullullah 

Penulis Wahyu Fajar | Ditayangkan 18 Feb 2019


5 Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi Menurut Rasullullah Image Source: yangpenting.com

Hari Jumat sering dikaitkan dengan berbagai amalan sunnah. 

Salah satu yang paling populer adalah membaca Surat Al Kahfi dan Yasin di setiap hari Jumat. 

Lantas mengapa Surat Al Kahfi tampak begitu istimewa hingga dianjurkan untuk membacanya di setiap hari Jumat?

Surat Al Kahfi atau Ashabul kahfi adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang ada dalam juz 15 dan di awal juz 16. 

Surat Al Kahfi termasuk dalam golongan surat Makiyyah atau surat yang diturunkan di kota Makkah. 

Dalam surat Al Kahfi terdapat 110 ayat dan merupakan surat ke 18 dari keseluruhan 114 surat yang terdapat dalam Al-Qur’anul karim.

Membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat memiliki banyak keutamaan. 

Sehingga merugilah kita yang tak membacanya saat hari Jumat datang. 

Untuk itu, Wajibbaca.com merangkum mengenai 5 keutamaan membaca surat Al Kahfi di hari Jumat. 

Pentingnya Membaca Surat Al Kahfi

Surat Al Kahfi adalah salah satu surat dalam Al-Qur'an yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan jika umat islam mau membaca, menghayati dan juga mengamalkan kandungannya. 

Rasullulah Saw menganjurkan umatnya untuk membaca Surat Al Kahfi di hari Jum’at atau malam Jum’at. 

Hal ini dijelaskan pula oleh seorang ulama Dr. Muhammad Bakar Isma’il dalam Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah menjelaskan bahwa.

Membaca surat Al Kahfi adalah salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at (Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab was Sunnah).

Meski begitu, sebenarnya membaca surat Al Kahfi tidak hanya baik dibaca pada hari jumat saja melainkan setiap hari. 

Hal ini tidak lain karena hari Jumat adalah hari baik bagi umat Islam di seluruh dunia. 

Memang dianjurkan bahwa sebaiknya surat Al Kahfi dibaca saat terbenamnya matahari di hari Kamis hingga terbenamnya matahari di hari selanjutnya yakni hari Jum’at.

Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi

1. Menghindarkan diri dari fitnah dajjal

Keutamaan membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at adalah bisa menghindarkan dari fitnah dajjal. 

Nabi Muhammad Saw bahkan bersabda bahwa jika seorang manusia rajin membaca surat Al Kahfi tidak hanya di hari Jum’at maka dia akan terhindar dari fitnah dajjal yang keji dan menyesatkan. 

Dari hadist Ibnu Umar R.A, berkata:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)

Sebagaimana kita ketahui bahwa Dajjal adalah salah satu diantara tanda-tanda kiamat lainnya. 

Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa:

“Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad).

Diceritakan bahwa Dajjal adalah mahkluk buruk yang memiliki satu mata di dahinya. 

Di dahinya juga terukir tulisan “Kaf Fa Ro” yang artinya “Kafir”. 

Dajjal memiliki kulit berwarna merah.

Fitnah Dajjal sangatlah kejam serta dapat membawa kita kepada kesesatan dan siksa neraka jahannam.

Hal tersebut diperkuat oleh hadist-hadist berikut ini:

“Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya.” (HR. Dailami).

“Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat Al Kahfi.” (HR. Muslim)

“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat Al Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim)

Apa sih isi dari Surat Al Kahfi ayat 1-10?

Berikut adalah surat al Kahfi latin, arab dan juga artinya: 

1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

Al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

Artinya

"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok"

2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ

qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā

Artinya :

"Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,"

3. مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

Mākiṡīna fīhi abadā

Artinya

"Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya."

4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

Wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

Artinya

"Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

Mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

Artinya

"Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka."

6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

Artinya :

"Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an)."

7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā

Artinya

"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya."

8. وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ

Wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

Artinya :

"Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering"

9. اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

Am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

Artinya

"Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?"

10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya

"(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

Jika membaca surat Al Kahfi tersebut maka akan nampak bahwa ayat tersebut menjelaskan Allah memberikan balasan baik kepada mukmin yang berbuat baik, keesaaan Allah.

Serta kisah Ashabul Kafi yang bersembunyi dalam gua demi mempertahankan keimanannya. 

Sungguh dari penjelasan tersebut bisa menjadi fondasi yang kokoh untuk keimanan kita. 

Utamanya dalam melawan fitnah Dajjal yang keji lagi sesat.

“Barang siapa diantara kalian yang mendapatinya (dajjal), hendaklah dia membacakan ayat-ayat pembuka surah Al-Kahfi kepadanya, karena bacaan itu melindungi kalian dari fitnahnya (Dajjal tersebut).” (HR. Abu Daud).

Imam Nawawi juga menjelaskan bahwa pada awal-awal surat Al Kahfi itu tedapat keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah.

Sebagaimana yang disebutkan dalam QS. Al-Kahfi ayat 102:

“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?” Qs. Al-Kahfi: 102.

2. Diampuni dosanya

Keutamaan membaca surat Al Kahfi lainnya ialah bisa mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang kita perbuat.

Setiap manusia pasti pernah melakukan perbuatan dosa dan khilaf baik yang disadari maupun tidak disadari. 

Setan akan berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk menjebak dan memperdaya manusia dalam berbuat dosa sehingga manusia bisa menjadi teman mereka di neraka kelak. 

Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mau bertobat dan salah satunya adalah dengan membaca surat Al Kahfi. 

Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Rasullulah Saw bersabda bahwa,

”Siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum’at.”

Al-Mundziri berkata: hadist ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

Sebuah hadist yang oleh Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa sebuah rumah yang selalu dibacakan Surat Al Kahfi dan Surat Al Baqarah maka rumah tersebut tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut.

Untuk itu, membaca surat Al Kahfi juga bisa menjadi salah satu upaya kita untuk mengurangi segala dosa yang telah kita lakukan. 

Dan semoga dengan istiqomah melakukannya kita akan semakin didekatkan dengan kebaikan. 

3. Disinari cahaya kebaikan

Selanjutnya, keutamaan membaca surat al kahfi adalah disinari dengan cahaya kebaikan.

Umat islam yang membaca surat Al Kahfi baik di hari Jum’at atau hari yang lain akan diberikan pahala dan ganjaran.

Serta disinari oleh cahaya kebaikan serta diberkahi dengan syafaat di hari pembalasan. 

Cahaya tersebut akan diberikan Allah Swt di hari kiamat dan cahaya tersebut akan memancar dari kedua telapak kakinya hingga sampai ke langit. 

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Surat AL-Hadid ayat 12 yang berbunyi,

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ

“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (Qs. Al-Hadid: 12)

Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri Juga menyebutkan bahwa dari Rasullulah Saw bersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

“Barangsiapa membaca Surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq ( Ka'bah) .” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no.736)

4. Dijaga dari gangguan setan

Selanjutnya, keutamaan membaca surat al kahfi adalah dijaga dari gangguan setan yang terkutuk. 

Setan adalah musuh terbesar manusia dalam beramal soleh dan berbuat kebaikan. 

Setan membawa keburukan dalam hidup manusia dan kita sebagai manusia perlu mewaspadainya. 

Manusia yang jatuh dalam godaan setan akan terjerumus pada lubang kenistaan dan masuk dalam neraka. 

Setan juga akan berusaha mengajak kita berbuat munkar dan membisikkan hal-hal yang dapat menghapus amal ibadah manusia. 

Setan juga mengajak kita untuk menyekutukan Allah dan hal itu merupakan salah satu dosa yang tak terampuni oleh Allah Swt.

Mendekatkan diri pada Allah dan memohon perlindungannya dari setan, merupakan salah satu usaha amalan yang baik. 

Hal itu salah satunya bisa ditempuh dengan mengamalkan dan membaca surat Al Kahfi.

Sebuah hadits oleh Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa : 

Sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al-Khafi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surat Al-Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk.”

Tentu kita ingin kan terhindar dari godaan setan yang terkutuk? 

Salah satu cara terbaik adalah dengan membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat. 

Insyaallah dengan begitu, kita bisa terhindar dari godaan setan yang menjerumuskan.

5. Mendapatkan ridho dari Allah Swt

Seluruh umat islam di dunia ini tentu mengharapkan berkah dan rahmat Allah Swt dalam hidupnya. 

Dengan mendapatkan berkat, ridho dan rahmat Allah maka hidup manusia akan semakin tentram dan damai. 

Keutamaan dari surat al kahfi yang terakhir ialah dapat mendekatkan kita pada ridho Allah. 

Selain itu kita juga bisa mendapatkan cahaya berkah serta menghilangkan penyebab hati gelisah. 

Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Rasullullah Saw bersabda,

"Siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan muni.” (HR Ahmad)

Itulah 5 keutamaan membaca surat Al Kahfi di Hari Jumat. 

Banyak sekali manfaat yang kita peroleh dari amalan membaca surat Al Kahfi. 

Semoga dengan ilmu dan wawasan di atas bisa semakin memotivasi kita untuk membaca Surat Al Kahfi di setiap hari Jumat. 

Sehingga kita layak untuk mendapatkan ridho, pahala dan juga keselamatan yang dijanjikan oleh Allah SWT. 

SHARE ARTIKEL