Apakah Masyarakat Indonesia Termasuk Masyarakat Madani? Berikut Jawabanya

Penulis anisa nurfadila | Ditayangkan 22 Dec 2018
Apakah Masyarakat Indonesia Termasuk Masyarakat Madani? Berikut Jawabanya
masyarakat madani via galinesia.com

Apasih masyarakat madani itu? Apa ciri-ciri dan karakteristik masyarakat madani? Apakah masyarakat Indonesia termasuk maskarakat madani? Yuk simak selengkapnya!

Masyarakat madani adalah masyarakat yang selalu memelihara perilaku yang beradab, sopan santun, berbudaya tinggi, baik dalam menghadapi sesama. Masyarakat madani adalah masyarakat yang demokratis. Istilah ”madani” berasal dari kata ”madaniah” yang berarti peradaban.

Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Masyarakat madani sudah ada di Indonesia, namun dibutuhkan usaha keras dan kerja keras dari semua pihak untuk menciptakan masyarakat madani yang utuh.

Masyarakat Madani (Civil Society) adalah istilah yang banyak digunakan oleh cendekiawan muslim modernis Indonesia yang merujuk pada kota madinah di Jazirah Arab, yakni sebuah kota tempat kaum muslim membangun peradaban pada masa Rasulullah SAW.

Bagaimana pengertian, ciri-ciri dan konsep masyarakat madani itu? Bagaimana menurut Islam dan bagaimana perkembangan masyarakat madani Indonesia? Seperti apa? Mari kita coba bahas secara detail.

Pengertian Masyarakat Madani

Beberapa ahli pernah memberi usulan definisi. Tetapi kita harus jelaskan terlebih dahulu beberapa variasi istilah yang dianggap sama atau mirip artinya dengan istilah masyarakat madani. Kita perlu memperoleh gambaran sekilas tentang civil society atau masyarakat sipil, masyarakat warga, masyarakat beradab, dan masyarakat demokratis agar tidak terjadi kerancuan pemahaman.

Pada kenyataannya, istilah masyarakat madani sering diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi civil society. Istilah civil society diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ”masyarakat sipil”. Istilah masyarakat sipil sering disamakan artinya dengan ”masyarakat warga”. Masyarakat warga adalah ”masyarakat yang beradab”.

Istilah beradab berasal dari kata ”peradaban” atau dalam bahasa Arab ”madaniah”, cikal-bakal istilah ”madani”. Jadi, istilah yang sedang kita bahas ini berputar-putar di sekitar situ saja. Maka, kita tidak perlu ambil pusing untuk membedakan kesemua istilah tersebut.

Perlu ditegaskan di sini, istilah masyarakat madani merupakan istilah modern, meskipun inspirasinya berasal sejak zaman Nabi. Dalam konteks modern, masyarakat madani berada dalam sebuah sistem sosial yang demokratis.

Pengertian Masyarakat Madani Menurut Para Ahli

Adapun pengertian masyarakat madani menurut para ahli ternama adalah sebagai berikut:
  • Thomas payne: Masyarakat madani adalah sebuah wadah atau tempat untuk mengembangkan kreativitas maupun kepribadian seseorang menjadi lebih maju dan tanpa ada paksaan.
  • Nurcholish Madjid: Masyarakat madani adalah sebuah implementasi dari nilai moral dan aturan aturan hukum yang ada didalam sebuah masyarakat yang pada kekhalifahan umat islam pasca hijrahnya Nabi besar Muhammad SAW ke Madinah.
  • Rahardjo: Masyarakat madani adalah sebuah cerminan kehidupa masyarakat yang bekerja sama di dalam membangun sebuah hubungan solidaritas dan sosial masyarakat berdasarka pada integrasi sosial.
  • Muhammad A.S Hikam: Masyarakat madani adalah masyarakat yang memiliki kehidupan sosial terorganisasi dengan baik. Terorganisasi disini dapat ditandai adanya sifat keswasembadaan, kesukarelaan, dan kemandirian kelompok masyarakat pada negara yang dilindungi nilai-nilai dan aturan hukum yang berlaku.
  • PBB: Masyarakat madani adalah kelompok masyarakat yang menjunjung tinggi norma dan nilai nilai demokrasi serta menghargai HAM yang dimiliki orang lain.

Karakteristik Masyarakat Madani

Ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:

1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
5. Tumbuhkembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat oleh rejim-rejim totaliter.
6. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.
7. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.
8. Bertuhan, artinya bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat yang beragama, yang mengakui adanya Tuhan dan menempatkan hukum Tuhan sebagai landasan yang mengatur kehidupan sosial.
9. Damai, artinya masing-masing elemen masyarakat, baik secara individu maupun secara kelompok menghormati pihak lain secara adil.
10. Tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal individu lain yang dapat mengurangi kebebasannya.
11. Toleran, artinya tidak mencampuri urusan pribadi pihak lain yang telah diberikan oleh Allah sebagai kebebasan manusia dan tidak merasa terganggu oleh aktivitas pihak lain yang berbeda tersebut.
12. Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial.
13. Berperadaban tinggi, artinya bahwa masyarakat tersebut memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan untuk umat manusia.
14. Berakhlak mulia.

Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya.

Namun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang sekali jadi, yang hampa udara, taken for granted. Masyarakat madani adalahk onsep yang cair yang dibentuk dari poses sejarah yang panjang dan perjuangan yang terus menerus.

Bila kita kaji, masyarakat di negara-negara maju yang sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat madani, maka ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi untuk menjadi masyarakat madani, yakni adanya democratic governance (pemerintahan demokratis) yang dipilih dan berkuasa secara demokratis dan democratic civilian (masyarakat sipil yang sanggup menjunjung nilai-nilai civil security; civil responsibility dan civil resilience).

Syarat Masyarakat Madani

Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum sebuah kelompok masyarakat dapat dikatakan sebagai masyarakat madani adalah:
  • Berkembangnya Social capital dan Human capital yang kondusif, Sehingga terbentuk kemampuan untuk melakukan tugas kehidupan dan terjalinnya rasa percaya antar kelompok.
  • Tidak terjadi deskriminasi sosial dalam berbagai bidang terutama dalam pelayanan publik.
  • Adanya hak, kesempatan, dan kemauan suatu lebaga atau swadaya masyarakat terlibat di dalam sebuah forum pengambilan keputusan guna memutuskan perubahan yang bersifat baik menuju peradaban yang lebih maju.
  • Masyarakat dapat hidup dalam ksinambungan dan perbedaan ras, suku, agama dan kebudayaan.
  • Terdapat lembaga sosial dan pemerintahan yang produktif dan aktif.
  • Adanya jaminan, perlindungan dan kepercayaan antara masyarakat dengan pemerintahan.

Unsur-Unsur Masyarakat Madani

Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat madani tidak terbentuk dan muncul dengan sendri namun masyarakat madani terbentuk dari sebuah proses. Didalam proses terbentuknya masyarakat madani tersebut terdapat berbagai unsur diantaranya adalah:
  • Adanya wilayah dan sarana publik yang luas untuk mengemukakan pendapat.
  • Terdapat Demokrasi (Ini merupakan syarat dan unsur mutlak dari terbentuknya masyarakat madani). 
  • Masyarakat saling memiliki rasa toleransi dan menghormati adanya perbedaan antar masyarakat.
  • Dapat hidup saling berdampingan dalam masyarakat dalam keragaman umat beragama, adat istitiadat dan kebudayaan (Pluralisme).
  • Dapat membedakan dan mengimplementasikan hak dan kewajiban secara seimbang.

Itulah artikel tentang makalah masyarakat madani: pengertian, karakteristik, unsur, syarat, ciri-ciri masyarakat madani yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Dari pernyataan dan materi diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia pada dasarnya dapat dikatakan sudah memenuhi syarat untuk menjadi masyarakat madani karena masyarakat Indnesia telah menjunjung tinggi nilai-nilai hukum yang berlaku.
SHARE ARTIKEL