Keutamaan Dzikir Pagi Petang

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 28 Dec 2018


Keutamaan Dzikir Pagi Petangdzikir pagi petang via rumaysho.com

Berdzikir, satu kata yang memiliki makna begitu berarti. 

Sebagai umat muslim, dzikir pagi petang menjadi salah satu kegiatan yang sangat dianjurkan. 

Tahukah Anda keutamaan dan waktu pelaksanaannya? Yuk simak ulasannya pada artikel ini.

Di antara amaliyah yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin adalah berdzikir. 

Secara bahasa dzikir artinya ‘ingat’, sedangkan secara istilah adalah mengingat Allah dengan bacaan dzikir sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dzikir juga merupakan sebagai media komunikasi atau penghubung antara hamba dengan Allah.

Dengan dzikir, manusia akan merasakan ketenangan dan kedamaian tersendiri setelah menjalani kehidupan dunia yang penuh hingar bingar ini.

Agar kamu tahu apa keutamaan dan kapan waktu pelaksanaan dzikir pagi petang, berikut ulasan yang dapat kami bagikan dan Anda amalkan.

Baca Juga6 Keutamaan Sedekah Selain Sebagai Penghapus Dosa

Syariat Dzikir Pagi dan Sore

Keutamaan Dzikir Pagi Petang

ilustrasi orang berdzikir via bangladeshtimes.net

Perlu diketahui bahwa di antara dzikir dan doa yang disyariatkan bagi seorang muslim dalam sehari semalam adalah dzikir pagi petang.

Bahkan dzikir jenis ini merupakan dzikir yang terikat dengan waktu yang paling banyak disebutkan dalam dalil-dalil.

Baik konteks dalil tersebut adalah mendorong seorang muslim mengucapkannya maupun konteksnya menyebutkan macam-macam dzikir yang diucapkan pada dua waktu yang utama ini (pagi dan petang).

Allah Ta’ala berfirman,

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore.”

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43). Makna Al-Ashiil dalam ayat yang agung ini adalah waktu antara ashar sampai sebelum tenggelamnya matahari.

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi” (QS. Ghafir: 55).

Makna Al-Ibkaar dalam ayat yang agung ini adalah awal hari (pagi), sedangkan makna Al-‘Asiyiyy adalah akhir hari (sore atau petang).

فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ

“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)” (QS. Qaf: 39).

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ

“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di waktu pagi hari” (QS. Ar-Rum:17).

Waktu Dzikir Pagi dan Sore

Keutamaan Dzikir Pagi Petangilustrasi waktu dzikir pagi petang via unikgeli.blogspot.com

Kapankah dzikir pagi dan sore dilaksanakan? Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ ، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak” (HR. Abu Dawud: 3667, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).

Dari hadits yang agung di atas menunjukkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat shubuh hingga terbit matahari lebih dicintai oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il alaihis salam, demikian pula disebutkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat Ashar sampai terbenam matahari.

Dalam hadits di atas, nampak petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terkait dengan waktu dzikir pagi dan sore, yaitu pagi hari dimulai dari shalat shubuh hingga terbit matahari, sedangkan sore hari dimulai dari shalat Ashar sampai terbenam matahari.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

الفصل الأول في ذكر طرفي النهار

وهما ما بين الصبح وطلوع الشمس، وما بين العصر والغروب….. وقال تعالى: {وسبح بحمد ربك قبل طلوع الشمس وقبل الغروب} وهذا تفسير ما جاء في الأحاديث: من قال كذا وكذا حين يصبح وحين يمسي، أن المراد به قبل طلوع الشمس وقبل غروبها، وأن محل هذه الأذكار بعد الصبح وبعد العصر.

Pasal Pertama: Penjelasan tentang dzikir dua penghujung hari.

Rentang kedua waktu tersebut adalah antara (masuk waktu) shubuh dan terbitnya matahari, serta antara (masuk waktu)  ashar dan terbenamnya matahari

Allah Ta’ala berfirman,

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ

“Bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)” (QS. Qaf: 39), dan ini merupakan penafsiran dari apa yang disebutkan dalam beberapa hadits bahwasanya “barangsiapa yang mengucapkan begini dan begitu pada pagi dan sore hari…” maksudnya adalah sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, dan waktu (mulai)nya adalah setelah (masuk waktu) shubuh dan setelah (masuk waktu) ashar” (Al-Wabilush Shayyib, 1/93, Syamilah).

Apakah Dzikir Pagi dan Sore Boleh Diucapkan antara Adzan dan Iqamah Shalat Shubuh?

Syaikh Bin Baz rahimahullah dalam website resmi beliau pernah ditanya,

هل الأذكار الواردة في الحديث -أعني أذكار الصباح والمساء- هل هي قبل الصلاة أو بعدها؟

“Apakah dzikir yang ada dalam hadits -yaitu: dzikir pagi dan sore- apakah dzikir tersebut (diucapkan) sebelum shalat atau sesudahnya?”

الأمر موسع قبل الصلاة وبعدها……وأذكار الصباح تكون في أول النهار قبل الصبح أو بعد صلاة الصبح

“Perkara ini luas, (mencakup) sebelum shalat maupun sesudahnya…..dan dzikir pagi bisa (diucapkan) di awal hari sebelum (shalat) shubuh atau setelah shalat shubuh”

Markaz Fatwa Islamweb.net juga menjelaskan bahwa,

فأذكار الصباح يبدأ وقتها الشرعي حسب ما يظهر من تحقق طلوع الفجر….فلا ما نع من أن تقال الأذكار المذكورة بين الأذان والإقامة مع تحقق دخول وقت الصبح

“Yang nampak (dari dalilnya), waktu dzikir pagi yang disyariatkan adalah dimulai dari terbitnya fajar …., maka tidak mengapa dzikir tersebut diucapkan antara adzan dan iqomah, asalkan benar-benar dipastikan telah masuk waktu shubuh.”

Apakah Harus Urut dalam Mengucapkan Dzikir Pagi dan Sore?

Markaz Fatwa Islamweb.net menjelaskan bahwa seorang muslim boleh mengucapkan dzikir pagi dan sore ini dengan cara tidak urut atau disela dengan aktifitas yang bermanfaat lainnya, karena tidak ada dalil yang menunjukkan harus urut dalam mengucapkannya.

Maksudnya seorang muslim boleh dalam mengucapkan dzikir pagi petang lalu berhenti pada satu lafal-setelah lafal tersebut sempurna diucapkan. 

Lalu ia selingi dengan melakukan aktifitas yang bermanfaat lainnya, misal memasak, bersiap-siap untuk berangkat mencari nafkah, dan selainnya, kemudian ia lanjutkan lagi melengkapi dzikirnya yang terhenti tadi.

Keutamaan Dzikir Pagi dan Sore


Keutamaan Dzikir Pagi Petang

ilustrasi dzikir pagi petang via merodja.blogspot.com

1. Disertai Allah

.عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول الله تعالى : أنا مع عبدى ما ذكرني وتحركت بي شفتاه اخرجه ابن ماجه ,وصححه ابن حبان . وذكره البخاري تعليقا

Dari Abu Hurairoh r.a berkata: "Rasulullah SAW bersabda (Allah berfirman: AKU beserta hambaku selama ia mengingat-KU (Dzikir kepada-KU) dan menggerakkan dua bibirnya untuk-KU)". (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Ibnu Hibban, Imam Bukhori menyebutnya Mu’allaq).

2. Selamat dari siksa Allah

Dalam hadits lain disebutkan:

وعن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم. (ما عمل ابن آدم عملا أنجى له من عذاب الله من ذكر الله) اخرجه ابن ابي شيبة و الطبراني. بإسناد حسن

Dari Muadz bin Jabal r.a berkata: "Rasulullah SAW bersabda (Tidaklah anak Adam beramal suatu amalan yang lebih menyelamatkannya dari siksa Allah daripada ingat Allah (Dzikir kepada Allah)". (HR. Ibnu Syaibah dan At-Thabrani dengan sanad hasan).

3. Dikepung malaikat dan rahmat

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم. (ما جلس قوم مجلسا يذكرون الله فيه إلا حفتهم الملا ئكة و غشيتهم الرحمة وذكر هم الله فيمن عنده). اخرجه مسلم

Dari Abu Huroiroh r.a berkata: "Rasulullah SAW bersabda (Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majlis yang di dalamnya menyebut (Dzikir) nama Allah, melainkan malaikat mengepungnya dan rahmat menyelimutinya, dan Allah menyebut mereka sebagai golongan yang berada di sisi-NYA). (HR. Muslim).

4. Menjadi orang yang beruntung

Dalam hadits yang lain:

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (ما قعد قوم مقعدا لم يذكروا الله فيه ولم يصلوا على النبي صلى الله عليه وسلم إلا كان عليهم حسرة يوم القيامة) اخرجه الترمذي. وقال حسن

Dari Abu Huriroh r.a berkata: "Rasulullah SAW bersabda (Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu perkumpulan yang di dalamnya tidak menyebut (dzikir) nama Allah dan tidak bersholawat atas Nabi SAW kecuali mereka akan merugi di hari kiamat)". (HR. At-Tirmidzi).

Baca JugaBeberapa Bacaan Shalawat Nabi yang Dapat Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Demikian ulasan mengenai dzikir pagi petang.  

Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 

Sehingga kita mengetahui betul amalan-amalan yang berdasarkan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

SHARE ARTIKEL