Gara-gara di Putus Cinta Pacarnya, Pria Ini Nekad Bakar Diri

Penulis Alif Hamdan | Ditayangkan 16 Nov 2018
Gara-gara di Putus Cinta Pacarnya, Pria Ini Nekad Bakar DiriImage from palingseru.com

Peringatan keras bagi yang masih melakukan pacaran!!

Sudah jelas pacaran itu dilarang oleh islam, kok masih saja ngeyel dilakukan.

Seperti kisah pria ini, gara-gara diputus cinta pacarnya ia nekad bakar diri.

Nampaknya sakit hati gara-gara putus cinta itu bisa membuat seseorang berbuat nekad. Seperti yang dilakukan seorang mahasiswa bernama Gerald Hasibuan, warga Jalan Garu 8, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, yang nekad membakar dirinya sendiri karena diputus pacarnya.

Kepala Polsek Patumbak, AKP Ginanjar Fitriadi, mengungkapkan pelaku nekad membakar dirinya sendiri diduga dipicu tindakan Ivo boru Simbolon pacarnya yang memutuskan hubungan cintanya.

“Hubungan pacaran sepasang kekasih itu telah berjalan selama tiga tahun. Namun, minta putus sehingga Gerald tidak terima dan melakukan bakar diri bersama Ivo dengan cara dipeluk paksa,” ujar AKP Ginanjar.

Seperti yang dilansir oleh islampos.com, pelaku, menurut Ginanjar, menyiramkan bensin terlebih dahulu ke sekujur tubuhnya lalu ke pacarnya, Ivo. Lalu, pelaku menghidupkan korek api yang sudah disiapkan sehingga api membakar tubuh keduanya dalam keadaan berpelukan.

Baca Juga :

Padahal pacaran sendiri sudah jelas dilarang oleh islam!!

Hubungan antara lelaki dan wanita yang sering disebut pacaran merupakan salah satu dosa besar dalam Islam. Sebenarnya tidak ada kata pacaran dalam Islam. Larangan berpacaran dalam Islam dikeluarkan karena pacaran hanya mendatangkan kemudharatan. “Tidak boleh antara laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh muhrimnya.” (H. R. Muslim).

Beberapa penyebab pacaran dilarang dalam Islam antara lain:

1. Termasuk zina

Pacaran adalah perkara yang termasuk ke dalam dosa yang tak terampuni, yakni zina. Sedangkan zina dalam Islam dilarang. Sebagaimana firman Allah:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: “Dan jangalah kalian dekat-dekat dengan zina, karena sesungguhnya zina itu kotor dan sejelek-jeleknya jalan” (Q.S. Al Isro’ : 32)

Rasulullah SAW bersabda: “Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua teling zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).

2. Menciptakan kemurkaan Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai kaum muslimin, takutlah kamu sekalian pada zina sebab didalamnya ada 6 perkara (yang pasti ditetapi), 3 perkara di dunia dan 3 perkara di akhirot. Adapun 3 perkara di dunia adalah hilangnya kewibawaan wajah, pendeknya umur dan kekalnya kefakiran, sedangkan 3 perkara di akhirot adalah murka Alloh yang Maha Barokah dan Maha Luhur, jeleknya hisaban dan siksa akhirot” (HR Baihaqi)

3. Membangkitkan nafsu

Mereka yang melakukan pacaran pasti akan memancing nafsu masing-masing. Bahkan hanya dengan suara lembut sekalipun. Sebagaimana firman Allah SWT:

يَٰنِسَآءَ ٱلنَّبِىِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ ٱلنِّسَآءِ ۚ إِنِ ٱتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِٱلْقَوْلِ فَيَطْمَعَ ٱلَّذِى فِى قَلْبِهِۦ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوفًا

Artinya: “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,”(Al Ahzaab:32)

Dari Jarir bin Abdullah ra : “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang memandang (lawan jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku mengalihkan (menundukan) pandanganku.” (HR. Imam Muslim).

4. Rugi waktu

Pacaran hanya kegiatan yang juga merugikan waktu karena semua waktu terbuang sia-sia untuk pekerjaan yang sia-sia.

Dari Abdullah bin Umar ia berkata: “Rasulullah Saw memegang kedua pundakku seraya bersabda, ‘Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan kamu orang asing atau orang yang melewati suatu jalan.’ Ibnu Umar berkata.” Apabila kamu berada di sore hari janganlah kamu menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi hari (datang).  Apabila kamu berada di pagi hari jangankah menunggu (melakukan sesuatu) hingga sore (datang). Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu.” (HR. Bukhari)

5. Boros

Pacaran hanya membuat kantong bolong. Membuang uang dengan percuma untuk kemaksiatan hanya akan merugikan pelakunya. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ : 26-27)

6. Merusak hubungan sosial

Pacaran akan menyebabkan hubungan sosial atau pergaulan dalam Islam dengan teman yang lain menjadi renggang,  bahkan hubungan dengan keluarga.  Nafsu yang membuat kedua insan selalu ingin bersama menyita waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk berkumpul dengan keluarga atau teman.

Namun sering kali seseorang melakukan pacaran karena teman,  untuk itulah kita harus mengetahui cara memilih teman yang baik dalam Islam agar tidak terjerumus dalam pacaran.

7. Menjadi bodoh

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa pacaran akan membangkitkan nafsu.  Orang yang selalu berada dalam nafsu yang tinggi akan cepat menjadi bodoh.  Sebuah tim psikologi dari Kanada yang dipimpin oleh Shayna Skakoon-Sparling melakukan penelitian untuk mempelajari dampak rangsangan seksual kepada pengambilan risiko seksual dan pembuatan keputusan pada pria dan wanita.

Dan hasilnya adalah otak yang berpikiran tentang seks bukanlah otak yang dapat diandalkan untuk nasihat-nasihat penting dalam kehidupan yang termasuk dalam bahaya kebodohan dalam Islam.

8. Mematikan hati

Pacaran adalah penyebab matinya hati dalam Islam. Otak yang sudah rusak karena pacaran akan sulit untuk menerima nasehat baik sehingga akan mematikan hati.

Sebagaimana Firman Allah : “Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata (Q. S. az-Zumar :22)

9. Sering berbohong

Pacaran sering membuat seseorang harus melakukan kebohongan agar selalu terlihat menarik di depan pacarnya.  Bahaya berbohong dan hukumnya dalam Islam adalah dilarang.

Sebagaimana dalam sebuah riwayat: “Dan aku (Ummu Kultsum) tidak mendengar bahwa beliau memberikan rukhsoh (keringanan) dari dusta yang dikatakan oleh manusia kecuali dalam perang, mendamaikan antara manusia, pembicaraan seorang suami pada istrinya dan pembicaraan istri pada suaminya”. (Dinukil dari Riyadhush Sholihin, Bab. Al Ishlah bainan naas)

10. Terkena penyakit

Bukan hanya menyebabkan penyakit hati menurut Islam,  tapi juga penyakit fisik.  Otak dan tubuh yang kelebihan hormon endorfin akan menyebabkan tubuh mudah terkena penyakit seperti sakit kepala,  maag,  mual,  kembung,  dan penyakit lainnya.

Sudah tahu bukan akibat yang ditimbulkan pacaran, makanya langsung halalin aja nggak usah pacaran..
SHARE ARTIKEL