Bukan Hanya Kosmetik Beracun, Berikut Daftar 7 Obat Tradisional Berbahaya Menurut BPOM

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 15 Nov 2018
Bukan Hanya Kosmetik Beracun, Berikut Daftar 7 Obat Tradisional Berbahaya Menurut BPOM
Obat-obatan tradisonal yang dinyatakan mengandung (BKO) menurut BPOM (Foto: M.Sukardi/Okezone)

Ngeri sungguh ngeri...

Bukan hanya kosmetik beracun, BPOM juga menemukan obat-obatan tradisional mengandung bahan kimia berbahaya yang beredar di pasaran.

Berikut daftarnya yang wajib Anda catat, jangan sampai kita dan keluarga jadi korban!

Selain menemukan kosmetik beracun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menemukan tujuh produk obat tradisional yang teruji mengandung bahan kimia obat (BKO).

Bahkan selama tahun 2018, BPOM menemukan 22,13 miliar rupiah obat tradisional ilegal atau mengandung BKO.

Enam di antaranya tujuh obat tradisional berbahaya yang ditemukan tidak terdaftar di BPOM atau ilegal, dan sebagian di antaranya mencantumkan nomor izin edar fiktif.

"Saat melakukan post market, itu obat tradisional mengandung bahan kimia obat, seperti fenilbutazon dan paracetamol. Itu kan bahan kimia, masa ada di obat tradisional," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito, usai acara Public Warning 2018 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).

"Silahkan bahan kimia obat dikonsumsi dengan resep dokter. Kami sudah lakukan pengujian ini valid mengandung bahan berbahaya," lanjutnya, seperti dilansir dari health.detik.com.

Tujuh produk obat tradisional yang ditemukan BPOM antara lain:

1. Jamu Jawa Asli acap Sari Widoro

2. Jamu Pegal Linu Asam Urat Sari Widoro

3, Kapsul Asy Syifa Al Karomah

4. C & R

5. Shenzhi Bao Capsule

6. Obat Kuat dan Tahan Lama Pagi

7. Ginseng Kianpi Pil

Baca Juga: Waspada! Ini Daftar Lipstik dan Eyeshadow Beracun Menurut BPOM

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Mayagustina Andarini mengatakan bahwa tidak jarang produsen obat tradisional tersebut bergonta-ganti nama hingga tidak ada efek jera.

"Intensifikasi itu pasti, karena produsen gini, kalau sudah ketahuan begini dia akan berganti nama lagi. PT-nya namanya berubah lagi. Nah ini kita kejar-kejaran di situ," tuturnya.

Maka dari itu, BPOM mengimbau masyarakat agar tetap cerdas dalam memilih dan menggunakan produk yang baik dan aman, baik itu obat tradisional, kosmetik, maupun makanan.
SHARE ARTIKEL