Bukan Hanya Buruh Pabrik, Ternyata Mencuci Pakaian Seperti Ini Juga Akibatkan Leukimia

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 27 Nov 2018

Bukan Hanya Buruh Pabrik, Ternyata Mencuci Pakaian Seperti Ini Juga Akibatkan Leukimia
Gambar ilustrasi dilansir dari inet.detik.com

Waspada...

Sedang hangat di perbincangkan, ratusan buruh pabrik Samsung derita Kanker dan Leukimia akibat lingkungan kerja yang tak aman.

Namun tahukah Anda? Bukan hanya karena lingkungan pabrik, cara mencuci pakaian seperti inipun juga sangat berbahaya...

Produsen elektronik Korea Selatan, Samsung Electronics, meminta maaf kepada para pegawainya yang menderita kanker.

Mereka menderita kanker karena lingkungan kerja di pabrik semikondiktor dan display tak memenuhi standar kesehatan.

Samsung Electronics merupakan produsen smartphone dan pembuat chip terbesar di dunia, anak perusahaan dari Samsung Group.

Bukan Hanya Buruh Pabrik, Ternyata Mencuci Pakaian Seperti Ini Juga Akibatkan Leukimia
Co-President Samsung Electronics Kim Ki-nam membungkuk saat menyampaikan permintaan maaf resmi kepada para karyawan yang terkena kanker karena bekerja di pabrik semiconduktor dan LCD di Seoul, 23 November 2018.

"Kami meminta maaf dengan tulus kepada para karyawan yang menderita sakit dan keluarga mereka. Kami gagal menanggulangi risiko kesehatan di pabrik semikonduktor dan LCD," kata co-president Samsung Electronics, Kim Ki Nam, dikutip dari AFP, Jumat (23/11/2018).

Para aktivis buruh mengatakan, sekitar 240 karyawan menderita sakit setelah bekerja di pabrik semikonduktor dan display Samsung. Sekitar 80 di antaranya meninggal dunia.

Setelah para karayawan memperjuangkan hak mereka, pada awal bulan ini Samsung Electronics setuju membayar kompensasi sebesar 150 juta won atau sekitar Rp2 miliar per kasus.

Kompensasi itu diberikan bagi penderita enam tipe kanker, beberapa penyakit langka, keguguran, dan penyakit bawaan yang diderita oleh anak-anak para karyawan. Para pemohon kompensasi sudah bekerja sejak 1984.

Skandal ini muncul pada 2007 ketika para mantan karyawan pabrik semikonduktor dan display di Suwon, dan keluarga mereka, melapor menderita kanker.

Bukan Hanya Karena Lingkungan Pabrik, Metode Mencuci Dry Clean Ternyata Juga Bisa Sebabkan Leukemia

Bukan Hanya Buruh Pabrik, Ternyata Mencuci Pakaian Seperti Ini Juga Akibatkan Leukimia
Awas, Metode Dry Cleaning Bisa Sebabkan Leukemia! (Sirtravelalot/Shutterstock)

Berita mengagetkan ini kembali mengangkat topik kanker dan leukemia ke permukaan. Apa itu dan apa penyebabnya?

Namun yang lebih mengagetkan lagi, salah satu penyebab yang ditemukan bisa menyebabkan kanker ini adalah metode pencucian baju secara kering, atau dry clean.

Leukemia atau kanker darah adalah salah satu jenis keganasan yang mengenai sel darah dan sumsum tulang.

Dilansir dari liputan6.com, meski berbahaya dan dapat merenggut nyawa, penyebab pasti leukemia masih belum diketahui dengan pasti hingga saat ini. Namun, peneliti meyakini bahwa meyakini bahwa faktor genetik membawa pengaruh terbesar pada kejadian penyakit tersebut.

Di satu sisi, peneliti pun menyebut bahwa lingkungan juga ikut memberikan pengaruh tertentu. Bahkan, hal-hal di luar dugaan seperti metode pencucian pakaian dengan dry clean juga dituding memainkan peranan tersendiri pada terjadinya leukemia.

Dry cleaning merupakan proses mencuci dengan menggunakan larutan pencuci khusus, yaitu tetrachlorethylene atau perchlorethylene (PERC). Larutan PERC dapat menghilangkan noda dan kotoran pada pakaian tanpa menggunakan air.

Metode dry cleaning sering digunakan untuk mencuci pakaian yang berbahan lembut, seperti wol, kulit, atau sutra, untuk menghindari kerusakan pakaian akibat penggunaan mesin cuci.

Terkait hal itu, The International Agency for Research on Cancer (IARC) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa larutan PERC yang digunakan dalam metode dry cleaning tergolong sebagai zat karsinogenik. Ini berarti, PERC termasuk ke dalam zat yang berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

American Cancer Society juga menyatakan hal serupa. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa mereka yang sering terpapar PERC, seperti pegawai dry cleaning atau pabrik kimia yang menggunakan PERC, lebih rentan mengalami beberapa  jenis kanker, termasuk kanker esofagus, kandung kemih, kanker darah (leukemia), dan kanker kelenjar getah bening (limfoma).

Usut punya usut, senyawa PERC yang tertinggal di baju setelah proses dry cleaning dapat menempel di kulit atau terhirup saat bernapas, lalu masuk ke paru dan aliran darah.

Dalam jumlah sedikit, senyawa ini dapat dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Namun, bila semakin sering terpapar, maka jumlahnya akan semakin banyak dan menumpuk dalam tubuh. Hal inilah yang kemudian memicu timbulnya kanker.

Tak sebatas menjadi penyebab kanker, senyawa PERC ternyata juga menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Senyawa itu diketahui dapat menyebabkan kebingungan, sakit kepala, rasa ingin pingsan, hingga kerusakan otak dan sel saraf yang lebih parah.

Meski demikian, dampak negatif senyawa PERC tidak langsung terjadi seketika.

Jadi, bila pernah menggunakan jasa dry cleaning, Anda tidak serta-merta akan mengalami leukemia atau kondisi berbahaya lain di kemudian hari.

Namun, demi keamanan dan kesehatan bersama, akan lebih baik jika Anda menggunakan metode konvensional dalam membersihkan pakaian dan menghindari paparan terhadap senyawa PERC sebisa mungkin.

Demikian, semoga informasi ini bermanfaat.
SHARE ARTIKEL