Suami Istri Harus Catat! Berikut Malam yang Bagus Untuk Lakukan Sunnah Rasul

Penulis Anisa Nurfadila | Ditayangkan 05 Oct 2018

Suami Istri Harus Catat! Berikut Malam yang Bagus Untuk Lakukan Sunnah Rasul
sunnah rasul via ruh4dian.blogspot.com

Sunnah rasul sebelum tidur yang jika dilakukan suami istri pahalanya besarnya tak terkira.

Apa selalu setiap sebelum tidur? Ow, tidak ini lho sunah-sunah rasul yang harus dikerjakan di waktu yang tepat, biar dapat pahala maksimal.

Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna di dunia ini, berasal dari sisi Allah SWT dan diturunkan kepada manusia lewat perantara Al Quran yang diwayuhkan kepada Nabi Muhammad SAW. Bagi umat muslim, Al-Quran merupakan pedoman hidup yang sangat berharga. Di dalamnya berisi perintah dan larangan serta petunjuk guna mencapai kebahagiaan dunia akhirat.

Keberadaan Al-Quran sebagai pedoman hidup tidaklah lengkap tanpa adanya As-sunnah. Kedudukan As-sunnah dalam ajaran islam menjadi sumber hukum kedua setelah Al Quran. Dimana As-sunnah ini merupakan segala sesuatu yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perbuatan atau perkataan.

Yuk kita bahas selengkapnya tentang sunnah rasul berikut ini!

Fungsi sunnah rasul terhadap al quran

Sunnah rasul menurut al quran adalah berperan sebagai penjelas, yaitu menerangkan hal-hal yang masih bersifat samar di dalam Al-Quran. Dan bagi orang-orang beriman diperintahkan untuk mengikuti sunnah Nabi Saw sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisaa’ ayat 59 yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, tha’atilah Allah dan tha’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisaa’ : 59)

Fungsi sunnah rasul terhadap al quran sendiri adalah :

Memperkuat hukum dalam Al-Quran
Segala jenis hukum, syariat, dan hal-hal yang menyangkut muamalah kehidupan, semuanya telah ditulis dalam Al-Quran secara sempurna. Seperti halnya hukum shalat, puasa, zakat, larangan melakukan riba’, mencuri, membunuh, dan sebagainya. Nah, keberadaan As-sunnah disini memperkuat hukum-hukum yang telah disebuatkan di Al-Quran.

Menjelaskan atau merinci isi Al-Quran
As sunnah juga berperan untuk menjelaskan atau merinci  (menspesifikan) ayat-ayat Al-Quran yang masih bersifat umum

Menetapkan hukum baru yang tidak dimuat dalam Al-Quran
Adakalanya As-sunnah menetapkan hukum baru, dimana hukum tersebut tidak terdapat dalam al-Qur’an. Contohnya perihal larangan mengenakan kain sutera dan cincin emas bagi laki-laki.

7 sunnah rasul beserta dalilnya

Berikut ini apa saja sunnah rasul dalam kehidupan sehari hari nya. Serta beberapa sunnah rasul yang paling utama dalam kehidupan.

AMALAN PERTAMA, SHALAT TAHAJUD
Keistiqamahan seorang mukmin menjalankan ibadah sunnah shalat tahajud menentukan kemuliaanya, sebagaimana firman Allah SWT pada Alquran surat Al Isra ayat 79 yang artinya :

“Dan dari sebagian malam hendaklah engkau bangun (tahajud), sebagai amalan tambahan untukmu. Semoga Tuhanmu mengangkat (derajatmu) ke tempat yg terpuji.” (QS Al Isra :79)

Begitupula sabda Rasulullah SAW yang artinya :

“Shalat yang paling Utama setelah shalat 5 waktu adalah Qiyamul Lail” (HR Muslim).

AMALAN KEDUA, MEMBACA AL-QURAN SEBELUM TERBIT MATAHARI
Sebuah perilaku yang sangat layak apabila setiap bangun tidur sebelum melakukan kesibukan pada hari itu, sempatkanlah untuk membaca Alquran dan memahami serta mentadaburinya, sebagai langkah awal memulai hari.

Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya :

Al Qur’an adalah kitabullah yang berisi sejarah umat sebelum kamu, berita umat sesudahmu, kitab yang memutuskan urusan-urusan diantara kamu, yang nilainya bersifat pasti dan absolut. Siapa saja orang durhaka yg meninggalkannya pasti Allah akan memusuhinya. Siapa yg mencari petunjuk selain Al Qur’an, pasti akan tersesat. Al Qur’an adalah tali Allah yg sangat kuat, peringatan yg bijaksana dan jalan yang lurus (HR Tirmidzi).

AMALAN KETIGA, SHALAT BERJAMAAH DI MESJID (TERUTAMA SUBUH DAN ISYA)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang mendengar panggilan adzan, sedangkan tiada udzur yang menghalanginya untuk memenuhi panggilan tersebut, maka tidak diterima shalat yang dikerjakan. Sahabat bertanya, Apa itu Udzur?, Beliau menjawab : Takut bahaya atau sakit.” (Shahih Sunah Abu Dawud)

Dari Ibn Ummi Maktum, ia pernah bertanya pada Nabi SAW,

“Wahai Rasulullah ! Saya seorang laki-laki buta, rumah jauh (dari masjid) , dan tak ada penuntun yang bisa menuntun saya ke mesjid. Apakah ada keringanan buat saya untuk melakukan shalat dirumah ?”. Beliau bersabda, “Apa kamu mendengar seruan adzan? Jawabnya Iya, lalu Nabi SAW bersabda : Kalau begitu datangilah ! (panggilan shalat itu).” (H.R. Muslim).

AMALAN KEEMPAT, SHALAT SUNNAH DHUHA
Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan bagi yang rutin mengamalkannya. Salah satu keutamaan itu adalah dapat melancarkan terbukanya pintu-pintu rezeki.

Dari Abu Dzar, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim no. 720).

AMALAN KELIMA, SEDEKAH SETIAP HARI
Allah sangat menyukai hamba-hamba-Nya yang senang bersedekah, begitu pula dengan malaikat Allah senantiasa selalu mendoakan orang-orang yang senang bersedekah setiap hari. Nabi Muhammad SAW menyampaikan dalam hadistnya tentang kesenangan Allah pada hamba-Nya yang suka bersedekah sebagai berikut yang artinya :

”Siapa yang membantu menyelesaikan kesusahan seseorang di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), Allah pasti membantu menyelesaikan kesusahannya di dunia dan akhirat ” (HR. Bukhari).

AMALAN KEENAM, MENJAGA WUDHU
Sunnah nabi berikutnya yang sangat sederhana yaitu senantiasa menjaga wudhu. Orang-orang yang senantiasa menjaga wudhunya merupakan hamba Allah yang memiliki kedudukan mulia. Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya :

“Sejatinya ummatku pada Hari Kiamat akan datang dalam kondisi wajah, ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar pertanda mereka (menjaga) wudhu semasa hidup di dunia.“ (HR Bukhari dan Muslim).

AMALAN KETUJUH, MENJAGA ISTIGHFAR SETIAP SAAT
Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT melalui doa maupun lafaz dzikir yang kita ucapkan dengan harapan agar Allah SWT memaafkan serta mengampuni segala dosa yang telah kita lakukan. Berbagai keutamaan istighfar dijelaskan Rasulullah sebagaimana disampaikan oleh Abdullah bin Abbas r.a :

“Rasulullah bersabda : “Barang siapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menimpanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberi rizki dari  arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Itulah apa saja sunnah rasul dalam kehidupan sehari hari yang baik untuk kita tiru.

Sunnah rasul al kahfi

Ada banyak amalan yang dikabarkan Rasulullah Muhammad SAW yang  berpahala besar pada hari jumat.

Satu di antara banyak amalan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW, adalah membaca surat Al Kahfi.

Anda mungkin akan bertanya dalilnya agar tidak terjerumus pada amalan yang tidak berdasarkan contoh Rasulullah Muhammad SAW.

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

Kedua, dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu, disebutkan;

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

Ketiga, dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”

Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

Selain membaca surat al kahfi, apa saja sunnah rasul malam jumat ? Simak berikut ini.

Apa saja sunnah rasul malam jumat ?

Suami Istri Harus Catat! Berikut Malam yang Bagus Untuk Lakukan Sunnah Rasul
sunnah rasul jumat via youtube.com

1. Memabaca Surat Al Kahfi
Umat Muslim dianjurkan untuk memabca surat Al Kahfi. Anjuran ini didasarkan pada perkataan Rasulullah SAW.

“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan untuknya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan Baitul ‘atiq.” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim)

2. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW.
Ketika Jumat datang, umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak membaca salawat.

“Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat di hari Jum’at, karena shalawat akan disampaikan kepadaku.” (Aus Bin Aus ra)

3. Memperbanyak berdoa
Dan ketika Jumat datang, umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak berdoa, tentu di hari lain pun dianjurkan untuk berdoa. Hanya, di hari jumat Rasulullah Muhammad SAW menyebutkan keutamaannya.

”Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran akan sedikitnya waktu itu” (H.R Abu Hurairah dan Muttafaqun Alaih)

Sunnah rasulullah sebelum tidur

Sebelum tidur Biasakan Berwudhu
Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Mengambil Posisi Berbaring Yang Tepat Hindari Tidur Tengkurap
Rasulullah menjelaskan posisi tidur yang tepat, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Dalam riwayat lain, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Bersihkan Terlebih Dahulu Tempat Pembaringan Kita
Saya yakin teman teman sudah pernah menemukan hadist dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…”. Pada hadist lain disebutkan kibasannya tiga kali (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidur Sesegera Mungkin Setelah Isya
Tentunya apabila setelah isya ada hal bermanfaat yang dibolehkan menurut syariat, boleh tetap menunda tidur agak malam. Akan tetapi ada hadist yang menyatakan bahwa “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

Membaca Dzikir Dzikir Sebelum Tidur
Ada banyak dzikir yang bisa diamalkan oleh seseorang sebelum berangkat tidur, salah satunya dzikir berikut:

اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ

Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik, wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik, rogh-batan wa rohbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. Aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa bi nabiyyikalladzi arsalta.

Shalat witir Jika Khawatir Tak Bisa Bangun Malam
Jika khawatir tidak bisa qiyamul lail / bangun malam, di sunnahkan pula shalat witir terlebih dulu sebelum tidur.  Dalilnya dari Abu Hurairah berkata,

أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ

“Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1981)

Bacalah doa Sebelum tidur yang shahih dari Rasulullah
Satu hal yang paling utama, Baca doa sebelum tidur. Awas jangan sampai keliru ya, yang shahih ialah “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”. Dalilnya, dari Hudzaifah, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

Lalu malam apa saja sunnah rasul dalam melakukan kegiatan suami istri ?

1. Malam Senin
Alasan mengapa malam Senin menjadi waktu yang pas dan disunnahkan bagi pasangan suami-istri untuk melakukan hubungan intim karena jika akhirnya membuahkan seorang anak, anak tersebut dipercaya akan hafal Alquran.

2. Malam Selasa
Malam Selasa rupanya juga sunnah bagi pasangan sah untuk melakukan hubungan intim setelah malam Senin. Ini dikarenakan pasangan suami istri akan mendapatkan anak yang syahid atau syahadah.

3. Malam Kamis
Waktu-waktu yang disunnahkan untuk berhubungan intim salah satunya adalah malam Kamis karena pasangan yang melakukannya akan memperoleh anak yang penuh dengan kebijaksanaan.

4. Hari Kamis
Berhubungan badan pun juga tidak lupa disunnahkan pada hari Kamisnya, jadi tidak hanya bisa malam Kamisnya. Setelah matahari terbit, pagi pun menjadi waktu yang tepat untuk berhubungan intim. Berhubungan intim pada hari tersebut maka pasangan akan memperoleh anak yang akan jauh dari setan.

5. Malam Jumat
Hubungan intim malam Jumat dianjurkan? Jawabannya adalah ‘ya.’ Malam Jumat bukan hanya disarankan, tapi menjadi sunnah bagi para pasangan Islam, khususnya jika ingin punya anak yang bisa menjadi orator atau Khatib nantinya kalau sudah besar.

6. Malam Jumat Setelah Isya
Melakukan hubungan intim malam Jumat tepatnya sesudah Isya juga sunnah. Pasangan pun nantinya akan memperoleh anak yang bisa mirip sekali dengan orang tuanya.

7. Hari Jumat
Ternyata tidak hanya malam Jumat saja yang sunnah, bahkan hari Jumatnya pun ikut sunnah, terutama waktu setelah ashar karena pasangan yang melakukan hubungan badan pada waktu tersebut akan memperoleh anak yang bisa menjadi ilmuwan terkenal.

8. Malam Pertama Bulan Ramadan
Selain dari etika berhubungan intim, melakukannya pada waktu yang disunnahkan akan membuat pasangan mendapatkan pahala dan kenikmatan dari Allah SWT. Salah satu dari delapan waktu sunnah ini adalah malam pertama pada bulan Ramadan.

Mengapa kita harus mengikuti sunnah rasul ?

Karena sunnah rasul berasal dari nabi kita Nabi Muhammad SAW. Bukan dari sahabat/keluarga para nabi. Rasul saw melarang sahabat dan keluarganya menuliskan perkataannya. Sehingga ucapan, amalan dan pembenaran Rasul saw atas suatu amalan disaksikan dan dihafal saja, tidak ditulis. Maka tidak ada pencampuran antara Al-Qur’an dan Hadits1. Kebenaran keaslian dan otentisitas wahyu Al-Qur’an telah tidak terbantahkan lagi, sehingga kita sekarang mengimani Al-Qur’an.

Namun, Sunnah adalah hal yang jika dikerjakan akan mendapat pahala dan jika ditinggalkan itu tidak berdoda. Semua hal tersebut bersumber dari perilaku Nabi Muhammad SAW

Demikianlah artikel tentang sunnah rasul. Semoga bermanfaat serta dapat menambah keimanan kita.
SHARE ARTIKEL