Istri Indro `Warkop` Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru-Paru! 9 Gejala Ini Jangan Anda Abaikan

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 09 Oct 2018
Istri Indro `Warkop` Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru-Paru! 9 Gejala Ini Jangan Anda Abaikan
Indro Warkop dan Almarhumah Nita Octobijanthy (foto:tribunnews.com)

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun!

Setelah sekian lama berjuang lawan kanker paru-paru, Istri Indro 'Warkop', Nita Octobijanthy meninggal dunia.

Belajar dari apa yang dialami almarhumah istri Indro, 9 gejala kanker paru-paru ini tak boleh Anda abaikan!

Kabar duka datang dari komedian Indro Warkop.

Sang istri tercinta, Nita Octobijanthy diketahui meninggal dunia, Selasa (9/10) setelah sekian lama berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.

Istri Indro `Warkop` Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru-Paru! 9 Gejala Ini Jangan Anda Abaikan
Unggahan anak bungsu Indro Warkop, Harleyano Kusumonegoro sebelum ibunda meninggal (tribunnews.com)

Diungkapkan oleh asisten pribadi Indro, Nita meninggal sekitar pukul 20.22.

"Iya meninggal pukul 20.22 tadi," ungkap asisten Indro, seperti dikutip dari detik.com.

"Sekarang jenazah lagi diurus," terangnya lagi.

Sebelum meninggal diketahui Nita Octobijanthy sebelumnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Kuningan, Jakarta Selatan.

Belajar dari sakit yang dialami almarhumah istri Indro Warkop.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda peringatan dari kanker paru yang tidak boleh Anda abaikan.

Dilansir dari hellosehat.com, salah satu penyebab angka kematian yang tinggi adalah akibat sulitnya mendiagnosis kanker paru secara dini.

Sekitar 40% orang yang didiagnosis kanker paru, baru menerima diagnosis setelah penyakit telah berkembang. Dari 1/3 diagnosis, kanker telah mencapai stadium 3.

Untuk lebih waspada, ini 9 ciri dan gejala kanker paru yang sering terjadi:

1. Batuk yang tidak dapat disembuhkan

Batuk sangat umum terjadi. Anda dapat batuk akibat demam atau karena tersedak.

Namun, jika batuk tidak segera berhenti setelah demam hilang atau tidak membaik setelah diobati, Anda perlu mengunjungi dokter untuk memeriksa paru atau X-ray.

2. Perubahan pada batuk Anda

Batuk kronis sering kali merupakan gejala dari kondisi lain, seperti refluks asam lambung (GERD), asma, atau alergi.

Namun, jika kondisi batuk berubah (seperti dari batuk kering kemudian batuk berdahak atau berdarah), Anda perlu mengunjungi dokter.

3. Sesak napas setelah aktivitas normal

Jika Anda sering merasa sesak napas atau napas Anda berbunyi, hal ini dapat menjadi gejala kanker paru.

Anda dapat memiliki kesulitan bernapas akibat tumor yang menghalangi saluran pernapasan atau cairan di sekitar paru meningkat, sehingga menekan paru Anda.

Karena normal untuk merasa sesak napas, sering kali kita mengabaikannya.

Namun apabila Anda tidak dapat bernapas dengan normal setelah melakukan aktivitas rutin seperti naik tangga, mengangkat barang, atau melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat Anda lakukan tanpa kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.

4. Nyeri pada dada

Walau tumor kanker paru yang muncul di tengah paru tidak menyebabkan rasa sakit, jenis kanker paru tertentu yang terjadi di bagian luar paru dan dinding dada dapat menyebabkan rasa sakit.

Kanker paru dapat menyebabkan rasa sakit pada dada, bahu, atau punggung.

Apabila kanker menyebabkan nyeri dada, rasa tidak nyaman mungkin disebabkan kelenjar getah bening atau metastasis pada dinding dada, pleura (lapisan di sekitar paru) atau rusuk yang membengkak.

5. Napas Anda bersuara

Napas yang tersengal-sengal terjadi saat paru berkontraksi, tersumbat, atau meradang.

Napas yang tersengal dapat menjadi pertanda dari kondisi kesehatan seperti alergi dan asma.

Jangan mengabaikannya. Jika kondisi tidak segera membaik, Anda perlu segera memberi tahu dokter.

Lebih baik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi daripada berasumsi.

Baca Juga:

6. Suara Anda berubah

Suara Anda dapat menjadi serak saat demam atau saat beberapa waktu tidak digunakan, seperti saat Anda baru bangun tidur.

Namun, jika Anda merasakan perubahan pada suara Anda, atau seseorang mengatakan pada Anda bahwa suara Anda menjadi lebih berat dan serak, segera periksakan ke dokter. Jika kondisi tidak membaik setelah 2 minggu pengobatan, periksakan ke dokter.

Tumor kanker paru dapat mempengaruhi kotak suara Anda, sehingga menyebabkan perubahan pada suara Anda.

7. Kehilangan berat badan

Penurunan berat badan yang tiba-tiba adalah tanda yang tidak baik.

Orang dengan kanker paru sering mengalami kehilangan berat badan pada waktu yang singkat, disebabkan oleh sel kanker yang menggunakan semua energi dan nutrisi.

Jangan abaikan perubahan pada berat badan Anda, terutama apabila terjadi saat Anda tidak mengubah pola makan atau gaya hidup Anda. Hal ini dapat menjadi pertanda perubahan pada kesehatan Anda.

8. Nyeri pada tulang

Kanker paru tahap lanjut dapat menyebabkan nyeri pada tulang.

Kebanyakan orang dengan kanker tulang adalah orang yang lebih tua, sehingga mereka menganggap nyeri tulang adalah proses penuaan.

Nyeri pada tulang akibat kanker paru sering kali terpusat di bagian punggung atau bahu, lengan, atau leher, walaupun jarang terjadi.

Nyeri akibat  kanker paru sering kali memburuk saat Anda beristirahat dan saat malam hari. Rasa sakit adalah pertanda yang buruk.

Maka dari itu, jangan abaikan rasa sakit pada bagian tubuh Anda dan segera periksakan.

9. Sakit kepala yang tidak kunjung hilang

Rasa nyeri yang paling berbahaya dari kanker paru adalah sakit kepala. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa kanker telah menyebar dari paru hingga ke otak.

Pada beberapa kasus, kanker paru dapat menyebabkan sakit kepala karena tumor menekan saraf yang melalui bagian dada.

Tekanan ini dapat mengakibatkan sakit kepala. Jika Anda memiliki sakit kepala yang tidak kunjung hilang, Anda perlu segera menemui dokter Anda.

Gejala lainnya yang mungkin muncul

Terdapat beberapa tanda dan peringatan lainnya yang dapat mengindikasikan kanker paru, seperti demam, kelelahan yang ekstrem, kesulitan makan atau menelan, kehilangan napsu makan, atau benjolan yang mencurigakan di tubuh Anda.

Penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang perubahan pada tubuh Anda.

Jika Anda memiliki sejarah keluarga terhadap kanker paru, atau Anda adalah seorang perokok, Anda dapat melakukan pemeriksaan rutin.

Diagnosis dini dapat memberikan harapan lebih tinggi dalam mengatasi kanker paru.
SHARE ARTIKEL