Kelebihan Menakjubkan Panca Indra Manusia yang Tertera Dalam Al Qur`an

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 28 Sep 2018

Kelebihan Menakjubkan Panca Indra Manusia yang Tertera Dalam Al Qur`an
Panca indera via murid.info

Allah menciptakan manusia dengan bentuk yang paling sempurna dibandingkan mahluk lain. Memang ada kelebihan mahluk lain yang tak dimiliki manusia, namun ternyata panca indera manusia itu sangat menakjubkan jika dipelajari lebih dalam.

Islam memandang, panca indera manusia terdiri dari indera dalam dan indera luar. Panca indera artinya adalah alat-alat tubuh yang mempunyai fungsi untuk mengetahui keadaan luar. Didalam agama Hindu ada jenis sebelas rasa dan disebut sebagai eka dasa indriya.

Sejak lahir, manusia pada umumnya dipersenjatai oleh yang namanya panca indera, adapun penjelasan mengenai panca indra, filsafat dari panca indera yaitu inderalah yang merupakan satu-satunya instrumen yang dapat menghubungkan kita dengan alam.

Tanpa indera, kemungkinan kita memandang alam ini tidak ada atau masih samar. Akal sebagai sumber pengetahuan, tanpa melalui panca indera tidak dapat diresapi. Hal ini sesuai apa yang dikatan John Locke, bahwa pada akal tidak ada sesuatu sebelum itu ada pada alat indera.

Seperti yang sudah kita tahu bahwa panca indra ternyata sudah dijelaskan oleh Allah dalam al-quran, inilah penjelasan mengenai panca indra menurut islam dan panca indra dalam alquran.

Panca Indera Dalam Islam dan Al-Quran

Diberikan Allah sejak Penyempurnaan Kejadian

Firman Allah

اَلَّذِيْ اَحْسَنَ كُلَّ شَيْئٍ خَلَقهُ وَبَدَأَ خَلْقَ اْلاسنِ مِنْ طِيْنٍ . ثُمَّ جَعَلَ  نَسْلَهُ مِنْ سَللةٍ
مِنْ مآءٍ مَهِيْنٍ  . ثُمَّ سَوّاَهُ وَنَفَخَ فِيْهِ  مِنْ رُوْحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ الّسَمْعَ وَاْلاَبْصرَ وَاْلاَفْئِدَةَ
قَلِيْلاً ماَ تَشْكُرُوْنَ        السجدة 7-9

"(Dialah Allah) yang menjadikan segala ciptaan-Nya indah, dan Dia memulai penciptaan manusia dari tanah, kemudian menjadikan keturunannya dari air yang hina (air maniy), kemudian Dia sempurnakan kejadian (fisiknya) dan Dia  tiupkan Ruh-Nya, dan Dia jadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati (akal fikiran ), namun sedikit sekali kamu yang bersyukur." (QS. 32 (Al-Sajadah): 7-9).

Dari informasi ayat di atas dapat difahami bahwa:
  • Allah menciptakan segala makhluk-Nya dengan sebaik-baiknya
  • Penciptaan manusia pertama (Adam) dengan bahan baku pertama langsung dari tanah
  • Manusia keturunan (Bani Adam) diciptakan dengan bahan baku pertama adalah air yang hina  yaitu sperma yang bercampur dengan ovum (sel telur) dalam  bahasa Al Qur'an disebut “Nuthfatin Amsyaaj” QS. 76: 2.
  • Allah menyempurnakan kejadian manusia (melengkapi seluruh organ tubuhnya), dan meniupkan Ruh-Nya kepada jasad manusia itu.
  • Allah memberi manusia indera: pendengaran, penglihatan, dan akal fikiran.

Di dalam kaidah ilmu tafsir, jika Allah dalam al-Quran menyebut beberapa hal dengan urut, maka seperti urutan itu pula kejadian dan fakta yang sesungguhnya terjadi. Dalam ayat di atas, Allah memberi indera manusia pendengaran, penglihatan, dan akal fikiran, maka dapat dipastikan bahwa berfungsinya pendengaran lebih dahulu dari pada penglihatan, apalagi dengan akal fikiran.

Kelebihan Menakjubkan Panca Indra Manusia yang Tertera Dalam Al Qur`an
Panca indera menurut islam via nakita.grid.id

Sebutan hidup dan mati dalam al-Qur-an ada dua bentuk urutan, di dalam QS. 6: 162, kata hidup lebih dahulu disebut dari pada mati, karena yang dimaksud hidup dalam ayat itu adalah kehidupan dunia ini, dan yang dimaksud mati adalah sesudahnya, sementara dalam QS. 67: 2, kata mati disebut lebih dahulu dari pada kata hidup, karena yang dimaksud  mati adalah ketika manusia belum lahir ke dunia, yakni alam arwah, dan yang dimaksud dengan hidup, adalah kehidupan dunia ini, karena memang manusia menjalani dua kali mati dan dua kali hidup QS. 2: 28, dan QS. 40: 10-11.

Sepanjang penelusuran kita, ketika Allah menjelaskan penciptaan manusia dan memberinya indera, selalu menyebut lebih dahulu menyebut “al-Sam’a” (pendengaran) dari  “al-abshara” (penglihatan, dapat diperhatikan ayat-ayat berikut: QS.10: 31; QS. 16: 78; QS. 23: 78, dan QS. 67: 23; dan apabila sebutan al-sam’a di belakang sebutan “al-abshar”, maka dapat disimpulkan dalam rangka mengecam atau mencela, seperti firman Allah di bawah ini:

وَلَقَدْ ذَرَأْناَ لِجَهَنَّمَ كَثِيْراً مِنَ الْجِنِّ وَاْلاِنْسِ لَهُمْ قُلُوْبٌ لاَ يَفْقَهُوْنَ بِهاَ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لاَ يُبْصِرُوْنَ بِهاَ وَلَهُمْ آذَانٌ لاَيَسْمَعُوْنَ بِهاَ اُولآئِكَ كاَلاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ  اُولآئِكَ هُمُ الْغَافِلُوْنَ . الاعراف 179

"Dan pasti akan Kami campakkan ke dalam neraka jahannam itu, kebanyakan dari golongan Jin dan manusia, mereka punya hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, dan mereka punya mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat ayat-ayat Allah, dan mereka punya telinga, tetapi juga tidak dipergunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah, mereka itu laksana binanatng, bahkan lebih sesat lagi, dan mereka itulah makhluk-makhluk  yang lalai" (QS. 7 (al-A’raf ): 179).

Demikian halnya, ketika kelak di akhirat yang lebih dahulu ditanya adalah pendengaran, baru penglihatan, kemudian akal fikiran, seperti diinformasikan QS. 17: 37. karena urutannya seperti itu, namun demikian yang perlu diperhatikan secara akhlak Islam terhadap Allah,  hamba-Nya tidak diperkenankan meyakini bahwa indera yang satu lebih penting dari yang lainnya, semuanya penting dan mempunyai peran masing-masing, yang saling mendukung sebagai suatu sistem yang utuh dan tak terpisahkan.

Kelebihan Menakjubkan Panca Indra Manusia yang Tertera Dalam Al Qur`an
Fungsi panca indera via temanartikel.blogspot.com

Informasi al-Hadits
Analisis pendengaran lebih dahulu berfungsi dari pada penglihatan yang difahami dari informasi al-Quran, agaknya diperkuat oleh al-Hadits, yang mengajarkan bayi lahir diadzankan dari telinga kanannya dan diiqamatkan di telinga kirinya, jika bayinya laki-laki,dan diiqamatkan di telingan kanan-kiirnya jika bayinya perempuan.

Diriwayatkan dari Abi Rafi’  Maula Rasulillah saw. ra.,

قاَلَ : رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم اَذَّنَ فيِ اُذُنِ الْحُسَيْنِ بن عَلى حِيْنَ وَلَدَتْهُ فاَطِمَةُ بِا الصَّلاَةِ  رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ  . رواه ابو داود والترمذي وغيرهما

"Bahwa dia melihat Rasulullah SAW mengadzankan dengan adzan shalat di telinganya Husein bin Ali, ketika telah dilahirkan oleh Fathimah." Riwayat Abu Dawud, al-Turmudzy, dan rawi lainnya.

Menurut Jamaah : Dianjurkan diadzankan ditelingan kanannya dan diiqamahkan ditelinga kirinya, dan telah diriwayatkan dalam Ktab Ibnu Sinniy dari Husein bin ‘Ali, bahwa nabi SAW bersabda :

مَنْ وَلَدَ لَهُ مَوْلُوْدٌ  فَأَذَّنَ فِيْ اُذُنِهِ الْيُمْنىَ وَاَقاَمَ فِيْ اُذُنِهِ الّيُسْرىَ  لَمْ تَضُرْهُ اُمُّ الصِّبْيَانِ

"Barang siapa yang anaknya lahir dan diazdankan di telingan kanannya dan diiqamahkan di telingan kirinya, maka tidak akan dapat diganggu oleh Ummushshibyaan" (Saithan yang diberi tugas menggoda anak yang baru lahir).

Indera terakhir saat kematian
Jika ayat dan hadits-hadits di atas menunjukkan pendengaran adalah indera pertama yang lebih dahulu berfungsi, maka ternyata indera pendengaran juga yang paling akhir  berfungsi, sehingga ketika skarat maut, manusia dianjurkan untuk ditalqinkan, yang artinya  diajari, diingatkan, serta dituntun mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah :

Rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya:

لَقِّنُواْ مَوْتىكُمْ بِقَوْلِ ” لآَِالهَ اِلاَّ  اللهُ

Tuntunlah oleh kamu orang yang hampir mati itu dengan bacaan “Laa ilaaha Illallaah” (tiada Tuhan selain Allah).

Hadits ini sering disalah-praktekan oleh kebanyakan muslimin Indonesia, bahwa orang yang sudah dikubur baru ditalqinkan, padahal arti talqin itu sendiri adalah menuntun, berarti untuk orang yang masih dapat mengikuti, artiny sebelum mati, maka harus dituntun mengucapkan Laa ilaaha Illallaah.

Namun ada yang lebih essensi dari itu semua bahwa, perintah Rasul ini secara tidak lengsung menunjukkan bahwa orang yang sudah hampir mati pun pendengarannya masih berfungsi, maka disuruh menuntunnya. Dengan demikian maka dapat disimpulkan indera pendengaran adalah indera manusia yang pertama kali berfungsi dan juga sekaligus yang terakhir.

Kelebihan Menakjubkan Panca Indra Manusia yang Tertera Dalam Al Qur`an
Pengertian panca indera via slideshare.net

Apa fungsi panca indra pada manusia? Ada berapa panca indra pada manusia? Apa saja panca indera? Dibawah ini merupakan jawaban atas pertanyaan diatas, kami akan menjelaskan pengertian panca indra beserta fungsinya.

Pengertian Panca Indera

Panca indra adalah alat-alat tubuh yang mempunyai fungsi untuk mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut juga dengan panca indra, karena terdiri dari lima indra yakni indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).

Fungsi Panca Indera

Dibawah ini merupakan jumlah dan funsi panca indera:

1. Mata
Mata ialah indera yang yang fungsinya untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar, sehingga dengan mata bisa mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat.
Mata adalah indra penglihat yang menerima sebuah rangsang berupa cahaya (fotooreseptor). Mata tersusun dari alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II.

Alat tambahan mata ini mempunyai fungsi untuk melindungi mata dari gangguan pada lingkungan. Alis mata ini fungsinya untuk melindungi mata dari keringat, sedangkan pada kelopak mata untuk melindungi mata dari benturan dan pada bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya yang kuat, debudan kotoran.

2. Telinga
Telinga merupakan alat indra yang berfungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita. Telinga ialah indra pendengaran yang menerima sebuah rangsangan berupa suara (fonoreseptor). fungsi lain dari telinga yaitu telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan.

3. Indra Pembau (Hidung)
Hidung ialah indera yang kita gunakan untuk mengenali suatu lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Serabut-serabut pada saraf penciuman terdapat pada bagian atas selaput lendir hidung. Serabut-serabut olfaktori ini mempunyai fungsi untuk mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor).

Kelebihan Menakjubkan Panca Indra Manusia yang Tertera Dalam Al Qur`an
Alat indera via brilio.net

4. Indra Pengecap (Lidah)
Lidah yaitu salah satu jenis indera yang mempunyai fungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari makanan yang masuk ke dalam suatu mulut kita.Lidah bisa merespon berbagai jenis dan berbagai macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.

Pada lidah terdapat dua kelompok otot, yakni otot intrinsik (melakukan sebuah gerakan halus) dan otot ekstrinsik (melakukan sebuah gerakan kasar saat mengunyah dan menelan serta mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya).

5. Indra Peraba (Kulit)
Kulit ialah salah satu alat indera yang mampu untuk menerima sebuah rangsangan temperatur suhu, sentuhan,rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat sebuah reseptor yang peka terhadap sebuah rangsangan fisik (mekanoreseptor).

Contohnya yaitu pada sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan nyeri. Reseptor ini juga berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi sebuah kapsul jaringat ikat. Umumnya pada setiap jenis reseptor hanya bisa menerima satu jenis rangsang saja.

Kulit mempunyai fungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya pada otot dan tulang, dan sebagai alat peraba dengan dilengkapi berbagai macam reseptor yang peka terhadap berbagai suatu rangsangan yaitu sebagai alat ekskresi serta untuk pengatur suhu tubuh.

Lalu seperti apa panca indra yang digunakan kelelawar? Panca indera yang diandalkan kelelawar adalah telinga, kemampuan ekolokasi. Nah, sudah jelaskan penjelasan mengenai panca indera. Demikian penjelasan ini kami sampaikan semoga bermanfaat.
SHARE ARTIKEL