Masih Berani Meninggalkan Shalat Isya dan Subuh ? Jika Keutamaan Ini Kamu Ketahui

Penulis Penulis | Ditayangkan 17 Sep 2018

Masih Berani Meninggalkan Shalat Isya dan Subuh ? Jika Keutamaan Ini Kamu Ketahui
Sumber gambar facebook/alhikmahjkt

Orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuhnya selalu dilupakan.

Seandanyainya mereka mengetahui keutamaan ini tentu mereka tidak akan lagi dengan sengaja meninggalkannya.


Semua orang sudah pasti tidak ingin menjadi seseorang yang munafik.

Ciri orang munafik diantaranya jika ia berkata maka ia berdusta dan berkhianat, jika ia berjanji maka ia berdusta.

Seperti yang diterangkan dalam hadits :

“Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya”. (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).

Orang seperti ini sangat berbahaya bagi seorang muslim dan perlu diwaspadai.

Salah satu cara yang dilakukan untuk mendeteksi orang itu munafik atau bukan dapat kita ketahui dari shalat subuh dan shalat isya-nya.

Mengapa Orang Seperti Ini Disebut "Munafik"

Masih Berani Meninggalkan Shalat Isya dan Subuh ? Jika Keutamaan Ini Kamu Ketahui
Sumber gambar islamidia.com

Dalam sebuah riwayat hadist yang ditulis oleh Bukhori dan Muslim dijelaskan bahwa Rosul bersabda bahwa,

Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak”.

Sebagai seorang muslim yang baik tentu sangat memperhatikan betul hadits ini, tentang pentingnya shalat Isya dan Subuh, apalagi bila dikerjakan secara berjamaah.

Keutamaan Shalat Isya' dan Shalat Subuh Berjamaah

Bayangkan saja jika ada sebuah informasi, bahwasanya barangsiapa yang shalat subuh berjamaah di Masjid akan mendapatkan uang Rp. 1 Juta.

Kira-kira apa yang akan dilakukan orang-orang yang memiliki akal sehat, apakah mereka akan mengabaikan dan menyia-nyiakan kesempatan seperti ini?

Sekarang maka kita tanyakan pada diri kita sendiri, sudah berapa besar keyakinan kita kepada allah dengan janjinya, kembali lagi pada hadits diatas mengenai hal. 

"Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung didalamnya (Shalat Isya dan Subuh) niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak"

Jika saja karena uang Rp. 1 juta yang dijanjikan untuk kita yang berjamaah Isya dan Subuh, lantas bagaimana jika terlambat bangun ataupun dengan tidak sengaja terlupa. 

Tentu kerugian yang sangat besar manakala meninggalkannya, padahal yang allah janjikan tentu akan melebihi dari Rp. 1 juta seperti yang kita andaikan, bahkan melebihi dari yang tidak pernah kita bayangkan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

Jika saya boleh bertanya, siapakah di antara kita yg sanggup shalat setengah malam terus menerus tanpa pernah batal wudhu’..?

Jika tidak mampu, mengapa malas mengejar shalat Isya’ secara berjamaah..? apakah anda kira Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sekedar omong kosong atas sabda2nya..?

SHARE ARTIKEL