Kentut Memang Membatalkan Wudhu, Bagaimana Kalau Keluar Air Mata? Tetap Sahkah Wudhunya?

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 25 Sep 2018

Kentut Memang Membatalkan Wudhu, Bagaimana Kalau Keluar Air Mata? Tetap Sahkah Wudhunya?
air mata via sisiput.com

Apa air mata membatalkan wudhu? Selain membahas wudhu kita juga akan membahas fakta-fakta tentang air mata.

Air mata, setiap manusia dianugerahi air mata oleh Allah SWT. Bagaimana air mata terbentuk? Apakah air mata bisa habis? Yuk simak penjelasannya disini.

Menangis adalah suatu proses alami yang terjadi pada manusia. Tanpa diajarkan pun, semua bayi, semua anak, semua manusia bisa menangis karena tangis merupakan fitrah yang melekat pada kemanusiaan.

Arti air mata yang tercurah saat menangis merupakan ungkapan perasaan atas kebahagiaan, kekecewaan juga kesedihan. Menangis bukanlah kesalahan yang harus dihakimi, menangis itu kebebasan jiwa dan menjadi identitas manusia sejak dilahirkan.

Apakah air mata bisa habis? Pertanyaan ini seringkali kita dengar dikalangan masyarakat, tidak mungkin air mata itu bisa habis selama manusianya masih hidup dan minum karena diproduksi terus.

Air mata merupakan cairan mata yang keluar saat manusia mengalami emosi yang kuat. Cairan ini dihasilkan dari proses lakramasi yang merujuk pada kata menangis. Sebenarnya air mata berfungsi untuk melumasi mata agar tetap lembab dan tidak kering.  Namun susunan kimia air mata untuk melumasi, berbeda dengan air mata yang keluar karena emosi.

Baca Juga : Banyak yang Percaya, Benarkah Mata Merah Bisa Menular Melalui Tatapan?


Bagaimana air mata terbentuk?

Kentut Memang Membatalkan Wudhu, Bagaimana Kalau Keluar Air Mata? Tetap Sahkah Wudhunya?
ilustrasi air mata via lifestyle.okezone.com

Air mata identik berhubungan dengan kesedihan atau kebahagiaan. Proses terbentuknya air mata melalui beberapa proses agar pembentukan air mata keluar secara sempurna. Bagaimana air mata terbentuk? Berikut adalah penjelasan mengenai proses terbentuknya air mata :
  1. Proses pembentukan air mata disebut juga dengan proses lakrimasi. Bahasa lakrimasi diambil dari bahasa latin lacrima yang berarti air mata.
  2. Sistem lakrimal akan menjaga supaya kondisi di mata tetap lembab. Produksi air mata sendiri bertujuan untuk memberikan pelumas alami pada mata beserta mengencerkan dan membasuh partikel-partikel asing yang masuk ke dalam mata.
  3. Dalam proses pembentukannya terdapat dua macam air mata yang akan dihasilkan, yaitu air mata pelumas, yang mengandung air, lemak, dan mukosa, dan air mata aqueus, yang hanya mengandung air sebagai respon dari luapan emosi (menangis) dan iritasi.
  4. Kelenjar air mata dengan nama ilmiah lacrima gland yang terletak di sudut bagian atas mata, tepatnya pada bagian antara kelopak mata dan alis akan secara rutin menyebarkan cairan yang membasahi mata setiap adanya kedipan. Kelenjar inilah yang menjadi produsen pembuat air mata. Meskipun ukurannya kecil seperti buah kenari, tetapi organ inilah yang nantinya akan menyemprotkan aliran air mata.
  5. Air mata muncul melalui saluran keluar yang berada di sudut luar mata kita. Saat mata kita berkedip sehingga lacrima gland menyebarkan air mata ke semua bagian bagian mata
  6. Kemudian air mata akan mengalir melalui lubang di sudut dalam mata melewati saluran lain, untuk berlanjut menuju bidang di belakang hidung (tempat air mata akan diserap oleh tubuh).

Lantas, kenapa air mata asin? Tubuh manusia dewasa setidaknya mengandung secangkir garam. Ketika tubuh mengalami sekresi, secara otomatis akan mengeluarkan garam-garam itu lewat sel. Misalnya, dalam keringat, urine, air liur, dan air mata.

Hebatnya, meskipun terdapat banyak garam di tubuh manusia, air mata dan produk sekresi lainnya tidak memiliki rasa dan bau yang kelewat menyengat. Hal itu karena kadar garam yang dikeluarkan telah diatur sedemikian rupa oleh tubuh, yakni 3 persen saja.

Air mata yang kita keluarkan mengandung beberapa unsur kimia organik dan anorganik seperti natrium, kalium, lipid, lisozim, mucin, laktoferin, dan beberapa jenis enzim. Itu yang membuat mengapa air mata rasanya asin.

Mengapa air mata keluar sendiri? Berdasarkan kidshealth.com, ketika mata berair sebenarnya mata sedang melindungi dirinya sendiri dari pengaruh buruk lingkungan seperti misalnya debu. Mata mengeluarkan air sama seperti ketika Anda menangis.

Air mata melindungi mata dari kekeringan, menjaga kesehatan mata agar tetap lembab, mengeluarkan debu yang mengganggu atau kemasukan benda kecil yang membuat mata tidak nyaman. Namun sebenarnya keadaan mata berair tersebut bisa dengan sendirinya selesai bahkan tanpa Anda mengeluarkan atau meneteskan air.

Apa air mata membatalkan wudhu? 

Kentut Memang Membatalkan Wudhu, Bagaimana Kalau Keluar Air Mata? Tetap Sahkah Wudhunya?
ilustrasi wudhu via mediamuslimah.com

Berdasarkan pandangan para ulama madzhab dalam masalah ini, berikut ulasannya yang kami kutip dari rumaysho.com.

1. Ulama Hanafiyah
Beliau berpandangan bahwa jika menangis dalam shalat dikarenakan sedih pada musibah, maka itu membatalkan shalat. Karena seperti itu dianggap sebagai kalam manusia (perkara di luar shalat). Namun jika karena mengingat surga dan takut pada neraka, shalatnya tidaklah batal. Seperti itu menunjukkan bertambahnya khusyuk. Sedangkan khusyuk adalah ruh dari shalat.

2. Ulama Malikiyah
Ulama Malikiyah berpandangan bahwa menangis dalam bisa jadi dengan suara atau tanpa suara. Jika menangis tanpa suara, shalatnya tidak batal. Jika dengan suara, shalatnya batal. Sedangkan jika menangisnya dengan suara dan itu atas dasar pilihannya, shalatnya batal. Jika bukan atas pilihannya dan didasari karena sangat khusyuknya, shalatnya tidak batal walaupun banyak. Namun kalau bukan karena khusyuknya, shalatnya batal.

3. Ulama Syafi’iyah
Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa jika menangisnya keluar dua huruf, maka membatalkan shalat karena seperti itu meniadakan shalat. Meskipun ketika itu menangisnya karena takut akhirat. Ini pendapat yang paling kuat dalam madzhab Syafi’i, walau dalam madzhab sendiri ada yang menyelisihi pendapat tersebut.

4. Ulama Hambali
Ulama Hambali berpendapat bahwa jika menangisnya terdiri dari dua huruf, itu muncul karena khasyah (rasa takut yang besar), atau bahkan sambil tersedu-sedu, tidaklah membatalkan shalat. Karena seperti terhanyut dalam dzikir. Begitu juga kalau seseorang tidak khusyuk lalu menangis dalam shalat, shalatnya batal.

Baca Juga : Jika Terpaksa Tak Ada Air, Ini Niat Mandi Wajib dengan Tayamum

Nah, itulah penjelasan terkait air mata yang dapat kami sampaikan. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kekurangan ataupun kesalahan.
SHARE ARTIKEL