Makna Husnuzzan dalam Kandungan Surat Al Hujurat ayat 12

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 31 Aug 2018


Makna Husnuzzan dalam Kandungan Surat Al Hujurat ayat 12surat al hujurat via adinawas.com

Sebagai umat muslim, lebih baiknya jika kita mempelajari kandungan surat yang ada di dalam Al-Quran. 

Salah satunya surat dalam Al-Quran adalah surat Al Hujurat. Lalu, apa isi kandungan surat Al Hujurat ayat 12? 

Surah Al Hujurat termasuk kedalam surat-surat Madaniyyah dan merupakan surat ke 49 dari Al Quran yang terdiri atas 18 ayat.

Surat Al Hujurat diturunkan sesudah Surah Al Mujaadalih dan dinamai dengan Al Hujuraat (kamar-kamar) yang diambil dari ayat ke 4 surat ini.

Pada ayat ke 4 surat ini, mencela para sahabat yang memanggil Nabi Muhammad SAW yang sedang berada di dalam kamar rumahnya bersama isterinya, karena memanggil Nabi dalam keadaan yang seperti demikian itu menunjukan sifat yang kurang hormat kepada beliau serta mengganggu ketentraman Nabi Muhammad SAW.

Nah, kali ini kami akan membahas mengenai kandungan surat Al Hujurat ayat 12. Berikut penjelasannya.

Baca JugaMengapa Kita Dianjurkan Membaca Surat Al Kahfi Ayat 29? Ini Keutamannya

Lafal Bacaan Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 12 dan Artinya

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ 

Latinnya :

Yaa ayyuhaa ladziina aamanuu ijtanibuu katsiiran mina zhzhanni inna ba'dha zhzhanni itsmun walaa tajassasuu walaa yaghtab ba'dhukum ba'dhan ayuhibbu ahadukum an ya'kula lahma akhiihi maytan fakarihtumuuhu wattaquu laaha inna laaha tawwaabun rahiim

Artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS. al-Hujurat : 12).

Isi Kandungan Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 12 Tentang Husnuzzan (Prasangka Baik)

Makna Husnuzzan dalam Kandungan Surat Al Hujurat ayat 12ilustrasi surat al hujurat ayat 12 via tafsirq.com

Surat Al-Ḥujurat ayat 12 berisi tentang larangan berprasangka buruk (su’uz-zann).

Berprasangka buruk merupakan perilaku tercela yang harus dihindari. Sebaliknya, orang beriman diperintahkan untuk berprasangka baik (husnuz-zann), baik itu Husnuzzan kepada Allah Swt, kepada sesama manusia, maupun kepada diri sendiri.

1. Husnuz-zann Kepada Allah Swt 

Maksudnya berprasangka baik kepada Allah Swt.

Dia memiliki sifat Maha Pengasih dan Penyayang, dan mencintai hamba-Nya yang saleh, serta tidak membebani seseorang di luar batas kemampuannya.

Dalam sebuah hadis qudsi dinyatakan :

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي فَلْيَظُنَّ بِي مَا شَاءَ 

Artinya :

"Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda dari Allah Swt, “Saya berada pada persangkaan hamba-Ku, maka berprasangkalah dengan-Ku sekehendaknya.” (HR. Ahmad).

2. Husnuz-zann kepada orang lain

Orang beriman dilarang untuk berprasangka buruk kepada orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain dan larangan menggunjing orang lain. 

Sungguh, perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa, bahkan Allah Swt mengibaratkan orang yang menggunjing seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati.

Bukankah hal ini sangat menjijikkan. Sebagai muslim kita harus hidup berdampingan dengan sesama muslim yang lain serta menghormati hak dan kewajibannya.

Rasulullah Saw bersabda : 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ 

Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah Saw bersabda:

“Seorang muslim (yang sejati) adalah orang yang mana orang muslim lainnya selamat dari (bahaya) lisan dan tangannya” (HR. at-Tirmizi).

3. Husnuz-zann kepada diri sendiri

Seseorang yang berprasangka baik kepada diri sendiri akan memiliki sikap percaya diri, optimis dan bekerja keras. 

Sebaliknya, jika seseorang berburuk sangka kepada diri sendiri maka ia akan merasa pesimis, tidak percaya diri, dan malas berusaha.

Allah Swt melarang hamba-Nya berputus asa dari rahmat-Nya sebagaimana QS.

Yusuf  ayat 87 berikut ini :

وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ 

Artinya :

"Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir." (QS. Yusuf : 87).

Menerapkan Prasangka Baik (Husnuz-zann) 


Makna Husnuzzan dalam Kandungan Surat Al Hujurat ayat 12ilustrasi prasngka baik via bagikandakwah.blogspot.com

Sangat penting sekali menerapkan prasangka baik dalam kehidupan sehari-hari. 

Bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

1. Husnuz-zann kepada Allah Swt 

Menerapkan Prasangka Baik (Husnuz-zann) untuk meraih hidup bahagia husnuz-zann kepada Allah Swt dapat dilakukan dengan dua sikap yaitu :

Pertama, bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah Swt.

Caranya dengan mengucapkan al hamdulillah, dan menggunakan nikmat sesuai petunjuk Allah Swt dan rasul-Nya.

Kedua, bersabar atas semua cobaan dan ujian dari Allah Swt. 

Ingatlah bahwa Allah Swt tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuan.

2. Husnuz-zann kepada orang lain 

Husnuz-zann kepada orang lain dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut :

Pertama, mudah memaafkan kesalahan orang lain.

Kedua, melihat seseorang dari sisi baiknya.

Ketiga, mengingat-ingat kebaikan yang pernah dilakukan oleh seseorang.

Keempat, bertutur kata dan berperilaku lemah lembut kepada orang lain.

3. Husnuz-zann kepada diri sendiri 

Husnuz-zann kepada diri sendiri dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut :

Pertama, percaya diri, meyakini bahwa dirinya mampu melakukan sebuah pekerjaan.

Kedua, optimis menghadapi hidup, tidak mudah putus asa.

Ketiga, berusaha dan bekerja keras meraih cita-cita.

Baca JugaKandungan Doa Dalam Surah Al Insyirah, yang Jauh Jadi Dekat, yang Sulit Jadi Mudah

Wallahu A’lam. Demikian sekilas informasi mengenai kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12. 

Semoga bermanfaat dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

SHARE ARTIKEL