Orang Tua Jadi TKI, 2 Bocah Ditemukan Menangis dan Kelaparan! Ternyata Ini Penyebabnya

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 24 Aug 2018

Orang Tua Jadi TKI, 2 Bocah Ditemukan Menangis dan Kelaparan! Ternyata Ini Penyebabnya
Dua anak berinisial AK (2) dan RHM (3) ditemukan dalam keadaan lusuh dan kelaparan di salah satu bangunan kosong (Dok. Polsek Batuaji)

Kejadian memilukan kembali dialami oleh anak-anak...

Kali ini 2 bocah yang ditinggal keluar negri oleh orang tuanya, ditemukan dalam keadaan lusuh dan kelaparan di salah satu bangunan kosong.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui ternyata ini penyebabnya!

Dua anak berinisial AK (2) dan RHM (3) ditemukan dalam keadaan lusuh dan kelaparan di salah satu bangunan kosong samping rumah Suryanto, warga perumahan Central Park, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/8/2018) sekitar pukul 21.00 WIB.

Diketahui kedua orangtua bocah tersebut saat ini berada di luar negeri, yaitu Timor Leste. Sementara AK dan RHM dititipkan kedua orangtuanya kepada pamannya, Suryanto.

Yuli, warga yang pertama kali menemukan kedua bocah tersebut awalnya tak menduga bahwa ada anak di gedung kosong tersebut.

"Kadang kalau lewat di sana, sering dengar tangisan anak. Namun entah kenapa malam tadi saya penasaran dan akhirnya saya memutuskan memanjat tembok tersebut," ungkap Yuli, seperti dilansir dari kompas.com.

Yuli kaget ternyata suara tangis anak yang selama ini ia dengar ternyata dari AK dan RHM yang kedua orangtuanya menjadi TKI di Timor Leste.

Sementara itu, Suryanto (paman korban) oleh Polisi ditetapkan sebagai tersangka.

Setelah melakukan pemeriksaan sejak kemarin malam hingga hari ini, akhirnya Suryanto yang merupakan paman korban ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Hal tersebut dilakukan juga berdasarkan beberapa bukti dan pengakuan dari pelaku serta keterangan saksi.

Kanit Reskrim Polsek Batuaji Ipda Yanto mengatakan, pelaku juga mengakui atas apa yang diperbuatnya.

"Pelaku mengaku menyekap kedua ponakannya karena kedua ponakannya itu bandel dan kerap membuat ricuh di rumah," kata Yanto, Jumat (24/8/2018).

BACA JUGA: Astagfirullah! Pria Ini Tega Cabuli Calon Istri Anaknya 10 Kali, Alasannya Bikin Geram

Tidak itu saja, kepada penyidik pelaku juga mengaku kerap memukul korban karena selalu berisik.

"Pelaku mengaku sudah istirahat akibat ulah kedua keponakannya itu, makanya terkadang dipukul pelaku dan setelah dibilang, tetap saja membandel. Korban lalu dimasukkan pelaku ke ruangan sebelah rumahnya itu," tuturnya.

Yanto menambahkan, pelaku akan dikenakan beberapa pasal, di antaranya menelantarkan anak, tidak memberikan hak-haknya, tindak kekerasan terhadap anak dan juga ada beberapa hal lain yang dilakukan pelaku kepada kedua keponakannya itu.

"Pelaku kami jerat dengan pasal berlapis," ungkap Yanto.

Sungguh benar-benar miris, semakin banyak saja kasus-kasus kekerasan yang dilami oleh anak. Seharusnya Orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya, dan tidak hanya mengejar materi saja!
SHARE ARTIKEL