Mengenal Penyakit Maag Kronis Seperti yang Diderita Dokter Tampan Ryan Thamrin
Penulis anisa nurfadila | Ditayangkan 04 Aug 2018Dokter Ryan Thamrin meninggal karena maag kronis via Grid.id
Penyakit maag bila dibiarkan tanpa pengobatan serius bisa menjaga maag kronis yang merupakan tingkat keparahan lebih tinggi.
Maag kronis yang tidak diatasi dapat berisiko kanker. Yuk kenali selengkapnya tentang maag kronis!
Gejala maag kronis adalah gejala gangguan lambung yang terjadi secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama.
Selain nyeri perut pada bagian atas, berikut ini beberapa gejala maag kronis lainnya yang harus diwaspadai, serta komplikasi yang dapat terjadi.
Maag kronis adalah istilah yang sering dipakai masyarakat kita untuk menunjukkan adanya penyakit maag yang sudah parah.
Namun tahukah Anda bahwa istilah maag sebenarnya berarti lambung.
Namun kebanyakan orang Indonesia menggunakan kata ini untuk menyatakan adanya gangguan pada lambungnya.
Pada saat sakit maag maka pada dinding permukaan lambung yang bersentuhan dengan isi lambung (lapisan mukosa) mengalami inflamasi (peradangan), iritasi atau erosi pada lambung dalam istilah medis disebut dengan gastritis.
Gastritis bisa terjadi secara akut (tiba – tiba) selanjutnya disebut dengan gastritis akut atau terjadi secara bertahap (kronik) yang selanjutnya disebut dengan gastritis kronis.
Baca Juga : Penyebab dan Gejala Maag Akut yang Sangat Penting Dihindari
Penyebab Maag Kronis
Tentu menjadi pertanyaan besar kenapa maag kronis bisa terjadi, padahal mukosa lambung memiliki mekanisme pertahanan seperti dijelaskan sebelumnya.
Namun lagi-lagi kebiasan atau pola hidup yang salah membuat meknisme pertahanan menjadi tidak berarti.
Maag bisa disebabkan oleh iritasi karena penggunaan alkohol berlebih, muntah kronis, stress, penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin dan obat anti inflamasi lainnya.
Selain itu, gastritis kronis juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Helicobacter pylori. Merupakan bakteri yang hidup di dinding mukosa lambung. Tanpa terapi, infeksi bisa menjadi ulkus (tukak lambung) dan pada beberapa orang bisa menyebabkan kanker lambung.
- Refluks empedu. Aliran balik empedu ke lambung dari saluran empedu yang menghubungkan hati dan kandung empedu.
- Infeksi yang disebabkan bakteri dan virus lainnya.
Berdasarkan penyebabnya, maag kronis dibagi menjadi beberapa tipe.
Masing-masing tipe memiliki penyebab yang berbeda:
- Tipe A disebabkan oleh sistem imun tubuh yang merusak sel-sel lambung dan hal ini menyebabkan risiko terjadinya defisiensi vitamin, anemia dan kanker.
- Tipe B, tipe tersering, disebabkan bakteri Helicobacter pylori, dan bisa menyebabkan tukak lambung, tukak usus 12 jari dan kanker lambung.
- Tipe C disebabkan oleh bahan kimia yang bersifat iritan seperti obat anti inflamasi non steroid, alkohol atau empedu.
Faktor Risiko Maag Kronis
Risiko terjadinya maag kronis akan meningkat jika pola hidup dan kebiasaan makan anda tidak baik.
Oleh karena itu sebaiknya anda menghindari:
- Makanan tinggi lemak.
- Makanan tinggi garam.
- Kebiasaan merokok.
- Penggunaan alkohol jangka panjang menyebabkan maag kronis.
- Kehidupan yang penuh dengan tekanan (stressful) atau pengalaman traumatik bisa menurunkan kemampuan lambung untuk melindungi dirinya sendiri.
Gejala Maag Kronis yang Perlu Anda Ketahui
Gejala maag kronis yang umum dialami, antara lain:
- Nyeri perut pada bagian atas.
- Rasa tidak nyaman pada saluran cerna.
- Perut terasa kembung.
- Perasaan penuh atau begah pada perut bagian atas, setelah makan.
- Mual dan muntah.
- Berkurangnya nafsu makan.
- Penurunan berat badan.
Komplikasi Maag Kronis
Gejala maag kronis umumnya akan membaik dengan pengobatan, namun tetap perlu dilakukan pemantauan secara terus-menerus.
Dan jika tidak diobati, kondisi ini akan terjadi berulang selama bertahun-tahun, atau bahkan seumur hidup.
Gejala maag kronis yang semakin parah dapat menimbulkan pendarahan dan komplikasi berupa:
1. Tukak lambung
Terjadinya peradangan atau luka pada dinding lambung dan duodenum (usus 12 jari).
Selain ketidaknyamanan pada lambung, penderita tukak lambung akan mengalami nyeri berat di lambung.
2. Gastritis atrofi
Gastritis atrofi terjadi saat peradangan kronis pada dinding lambung menyebabkan hilangnya lapisan dan kelenjar pada lapisan dinding lambung.
Maag kronis yang sudah parah dapat berkembang menjadi gastritis atrofi.
3. Anemia
Iritasi pada lambung yang semakin parah dapat menyebabkan pendarahan kronis di lambung, dan kehilangan darah dalam jumlah banyak bisa menyebabkan anemia.
Baca Juga : Penyakit Maag, Ini Penyebab Penyakit Kronis ini Mudah Bersarang di Tubuh Manusia
4. Kekurangan vitamin B12
Maag kronis yang berkembang menjadi gastritis atrofi dapat menyebabkan penyerapan vitamin B12 di perut tidak baik.
5. Kanker
Kanker lambung pada stadium awal seringkali tidak bergejala.
Adapun gejala kanker lambung yang harus diwaspadai antara lain pencernaan bermasalah, cepat kenyang, nyeri ulu hati, mual, kehilangan selera makan, dan penurunan berat badan.
Deteksi dini kanker lambung penting dilakukan agar dapat ditangani secara dini.
Penanganan Maag Kronis
Pengobatan medis dan pola makan sehat adalah cara yang paling umum untuk mengobati gejala maag kronis.
Dan pengobatan untuk setiap jenis sakit maag berfokus pada penyebabnya. Karena itu pemeriksaan medis dari dokter penting dilakukan untuk menentukan diagnosis dan penyebab maag kronis.
Jika terdapat infeksi bakteri H. Pylori, maka diperlukan antibiotik untuk membasi kuman.
Untuk meredakan gejala maag kronis juga dapat diberikan obat-obatan antasida untuk meredakan asam lambung.
Obat untuk melindungi lapisan dinding lambung, atau obat-obatan penghambat produksi asam lambung.
Dokter juga akan menganjurkan Anda untuk berhenti mengonsumsi minuman alkohol atau obat-obatan yang dapat memperparah gejala maag kronis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada lambung Anda.
Segera konsultasikan ke dokter jika gejala maag kronis semakin parah dan berulang secara teratur, disertai dengan gejala lain seperti tinja berwarna hitam, muntah, dan nyeri lambung yang berlangsung terus-menerus.
Terlebih jika terjadi muntah darah, berat badan terus menurun, jantung berdetak kencang, kesulitan bernapas, rasa kantuk yang berat, tiba-tiba pingsan, dan mengalami kebingungan.
Sayangnya, banyak orang yang menyepelekan masalah lambung ini karena gejalanya dapat hilang dengan cepat.
Maag kronis bisa terus berkembang dan menimbulkan penyakit baru.
Apabila kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera tangani dengan mengubah gaya hidup agar gejala tidak lagi kambuh.
Jika tidak kunjung sembuh, konsultasikan dan periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.