Dzikir yang Paling Ringan Namun Penting Untuk Dibaca Setiap Hari

Penulis anisa nurfadila | Ditayangkan 31 Aug 2018

Dzikir yang Paling Ringan Namun Penting Untuk Dibaca Setiap Hari
dzikir via aswajamuda.com

Bacaan dzikir bermacam-macam ada yang pendek dan juga panjang. Namun, ada dzikir ringan yang penting untuk dibaca setiap harinya. Apa saja itu?. Yuk simak!

Zikir atau Dzikir (Arab: ذِکْر , ðɪkr) adalah sebuah aktifitas ibadah dalam umat Muslim untuk mengingat Allah. Dzikir adalah bentuk ketaatan yang mudah dilakukan, akan tetapi berat di timbangan.

Seusai shalat tidak langsung bubar, namun hendaknya kita merutinkan beristighfar dan bacaan dzikir lainnya. Dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala memiliki keutamaan-keutamaan yang agung dan keberkahan-keberkahan yang melimpah, baik di dunia maupun di akhirat.

Dzikir juga merupakan makanan pokok bagi hati setiap mu'min. Di dalam keanekaragaman dzikir yang sesuai dengan berbagai keadaan seorang muslim, terdapat beberapa hikmah bagi siapa saja yang membacanya.

Ulasan di bawah merupakan bacaan dzikir sehari-hari dan dzikir setelah sholat untuk menolak bala’ dan mendulang pahala.

Di antara amaliyah yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin adalah berdzikir. Secara bahasa dzikir artinya ‘ingat’, sedangkan secara istilah adalah mengingat Allah dengan bacaan dzikir sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dzikir juga merupakan sebagai media komunikasi atau penghubung antara hamba dengan Allah. Dengan dzikir, manusia akan merasakan ketenangan dan kedamaian tersendiri setelah menjalani kehidupan dunia yang penuh hingar bingar ini.

Ada banyak bacaan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, di antaranya adalah bacaan dzikir tasbih, tahmid, takbir, istighfar, sholawat, tahlil, hauqolah dan beberapa kalimat thayyibah yang lain.

Setelah sholat, kamu bisa membaca bacaan dzikir setelah sholat.

Dalam sehari-hari, sebenarnya ada banyak sekali waktu yang bisa kita lalui dengan dzikir. Meskipun waktu itu kita gunakan juga untuk aktifitas yang lain.

Sebab, bacaan dzikir sehari-hari ini sangat ringan diucapkan, bahkan ketika kita sedang bekerja. Alangkah baiknya jika dalam setiap waktu kerja kita juga menyisipkan bacaan dzikir.

Misalnya, setelah kita selesai melakukan sebuah pekerjaan membaca “Alhamdulillaah”. Selain itu, juga masih banyak bacaan dzikir ringan yang bisa dibaca kapanpun seperti bacaan tasbih, tahmid dan takbir, dsb.

Baca Juga : Berikut ini Tuntunan Sholat Tahajud Lengkap, Waktu, Niat, Doa, Manfaat Tahajud

Dzikir yang Penting

Nah berikut ini ada dzikir yang ringan dan penting untuk dibaca.

Laa ilaaha illallah

Ini adalah prinsip agama sekaligus dzikir yang paling agung yang dapat diucapkan dalam setiap waktu.

Ini adalah perkataan yang paling baik, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah r, “Sebaik-baik yang aku dan dan Nabi-nabi sebelumku ucapkan adalah (kalimat) Laa ilaaha illallah.” (HR Tirmidzi, no. 3585).

Nabi r bersabda, “Orang yang paling bahagia dengan syafa’atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan (kalimat) Laa ilaaha illallah secara ikhlas dari dalam hatinya.” (HR Al-Bukhari, no. 99). Maknanya, adalah tidak yang berhak diibadahi kecuali Allah.

Subhaanallah

Makna dari dzikir ini, adalah aku mensucikan Allah dari segala bentuk cela dan kekurangan.

Alhamdulillah

Dzikir ini bermakna, aku memuji Allah dengan sifat-sifat yang layaknya baginya, berupa sifat kesempurnaan dan kebaikan. Rasulullah r bersabda, “(Ucapan) Alhamdulillah memenuhi timbangan, (ucapan) Subhaanallah wal Alhamdulillah (keduanya) memenuhi antara langit dan bumi,” (HR. Muslim, no. 223). Maksudnya, memenuhi dengan pahala.

Subhaanallah wa bihamdih

Rasulullah r bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan pada pagi dan sore hari, sebanyak 100 kali, maka dosanya diampunkan meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Al-Bukhari, no. 6042 dan Muslim, no. 2691)

Subhaanallah wa bihamdih, subhaanallah al-azhim

Nabi r bersabda, “Ada dua kata yang ringan di lidah, namun berat di timbangan, dan paling disukai oleh Ar-Rahman (Allah yagn Maha Pengasih), yaitu: Subhanallah wa bihamdih, Subhanallahil azhim.” (HR Al-Bukhari, no. 6304 dan Muslim, no. 2694)

Allahu Akbar

Makna dzikir ini yaitu, Allah Mahabesar dari segala sesuatu selain-Nya. Diucapkan ketika perpindahan antara shalat, ketika naik ke tempat yang tinggi, ketika bepergian (bersafar) dan ketika senang.

Demikian pula, ucapan ‘‘Allahu Akbar’’, disyariatkan sebelum dua hari raya (Idul Fithri dan Idul Adha) sebagai perwujudan atas nikmat yang diberikan kepada kita dalam menyempurnakan ibadah. Allah I berfirman: “Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,” (QS Al-Baqarah: 185).

Astaghfirullah

Dzikir ini bermakna, adalah aku meminta kepada Allah untuk mengampuniku. Adapun Rasulullah r yang telah diampuni dosanya yang terdahulu dan kemudian, pernah bersabda, “Sungguh saya memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepadanya dalam satu hari, lebih dari 70 kali.” (HR Al-Bukhari, no. 5948)

Laa haula walaa quwwata illaa billah

Maknanya, tidak ada perubahan dan pergantian dari satu situasi kepada yang lainnya, dan tidak ada daya terhadap hal itu, kecuali atas petunjuk dan bantuan dari Allah.

Rasulullah r bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepadamu, sebuah kata yang merupakan salah satu simpanan harta surga. Yaitu: (yakni ucapan) Laa haula walaa quwwata illaa billah.” (HR Al-Bukhari, no. 6021, Muslim 2704)

Demikian pula, kalimat ini diucapkan ketika mendengar muadzin berkata, “Hayya alash-shalaah” (Marilah kita shalat), atau “Hayya ‘alal falah” (Marilah kita menuju kemenangan).

Shallallahu ‘alaihi wasallam

Dzikir ini maknanya adalah doa untuk Nabi r berupa rahmat, kasih sayang, kedudukan yang tinggi, dan keselamatan di dunia dan akhirat. Rasulullah r bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 384).

Beliau juga bersabda, “Orang yang paling utama bagiku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi, no. 484)

Bismillah

Arti dari dzikir ini yaitu, saya memohon kemuliaan dan pertolongan dan memulai dengan Nama Allah. Al-Qur’an dimulai dengan “Bismillahirrahmanirrahim” (dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” Rasulullah r memulai tulisannya sebagai bentuk pemuliaan dengan ucapan nama Allah.

Ucapan ini diucapkan dalam berbagai tempat, misalnya ketika makan, atau ketika memulai sebuah perkataan atau perbuatan, membuka atau menutup sesuatu. Maka betapa mulia dan agungnya sebuah permulaan dimana Anda memulai dengan cara memohon pertolongan dan keberkahan dengan nama Allah.

“Audzubillahi minasy-syaithanirrajim” (aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk).

Artinya, aku kembali dan memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan syetan yang terusir dari rahmat Allah. Disyariatkan untuk membaca ta’awwudz sebelum membaca Al-Qur’an, demikian juga ketika marah, untuk menjauhkan diri dari godaan syetan dalam setiap waktu dan kesempatan.

Rasulullah r menghitung dzikir dengan jari-jari beliau. Dibolehkan untuk menggunakan alat bantu untuk menghitung dzikir, jika hal itu diperlukan.

Baca Juga : Doa-doa Pendek yang Wajib Diajarkan Kepada Anak Sejak Umur 1,5 Tahun

10 Manfaat Membiasakan Dzikir kepada Allah

Berikut adalah keutamaan-keutamaan dzikir yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Al Wabilush Shoyyib. Moga bisa menjadi penyemangat bagi kita untuk menjaga lisan ini untuk terus berdzikir, mengingat Allah daripada melakukan hal yang tiada guna.

(1) mengusir setan.

(2) mendatangkan ridho Ar Rahman.

(3) menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.

(4) hati menjadi gembira dan lapang.

(5) menguatkan hati dan badan.

(6) menerangi hati dan wajah menjadi bersinar.

(7) mendatangkan rizki.

(8) orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.

(9) mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.

(10) mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.

Begitu luar biasa pengaruh dzikir terhadap kehidupan terutama bagi ketenangan jiwa. Sebetulnya masih banyak dampak yang dapat dirasakan dengan berdzikir, karena memang dzikir merupakan ibadah yang paling afdhal. Hanya orang-orang yang sering berdzikirlah yang dapat merasakan dan menikmati pengaruh-pengaruh tersebut.

Semoga pembaca dan penulis merupakan orang-orang yang rajin berdzikir sehingga kita dapat merasakan pengaruhnya, amin.

Semoga bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan dan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk singgah pada artikel kali ini. Terima kasih dan sampai jumpa.
SHARE ARTIKEL