Hoax, Foto Mata Merah & Pembuluh Pecah Akibat Main Ponsel, Ini Penjelasan Dokter
Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 11 Jul 2018Gambar diolah dari twitter.com
Bagi yang sudah terlanjur percaya...
Berikut fakta konfirmasi oleh dokter terkait kebenaran foto pembuluh darah dimata pecah akibat bermain ponsel yang viral belakangan ini.
Akir-akir ini beredar di berbagai jejaring media sosial menampilkan foto anak-anak dan wanita yang mengalami pembengkakan dan seperti pendarahan di bagian mata.
Dalam foto itu diikuti dengan peringatan bahwa mata merah pada foto itu akibat terlalu sering bermain ponsel sehingga menyebabkan pembuluh darah pada mata pecah. Dalam foto lainnya juga di jelaskan bahwa hal itu terjadi karena bermain Hp dengan cara tiduran.
Benarkah informasi yang disebutkan dalam pesan dan unggahan media sosial itu?
Dokter Spesialis Mata, dr Ferdiriza Hamzah, Sp.M, membantah informasi itu. Ia memberikan penjelasan melalui unggahan Twitter-nya, @ferdirivahamzah, Senin (9/7/2018). “Mega super duper gigantic humongous HOAX,” twit dr Ferdiriza.Saat dikonfirmasi Dokter Ferdiriza Hamzah menjelaskan, selaput mata yang memerah disebut sebagai subconjunctival bleeding. “Jadi ini namanya subconjunctival bleeding. Tidak berbahaya sama sekali karena dua minggu darahnya terserap sendiri,” ujarnya. Seperti dilansir dari kompas.com
Kondisi ini terjadi karena beberapa hal, di antaranya menggosok mata dengan sangat kencang, ada kelainan darah, mengonsumsi pengencer darah, bisa pula disebabkan bersin atau batuk yang terlalu kencang. Faktor-faktor di atas menyebabkan pembuluh darah yang ada di balik selaput mata pecah dan mata menjadi merah.
Sementara pada foto di atas, Ferdi menduga, orang yang ada di foto itu mengalami mata mereka karena mengalami kecelakaan atau sebab lainnya. “Kalau di foto ini terlihat pasien memakai oksigen, kemungkinan habis tabrakan atau ada penyakit lain,” demikian Ferdi.
Ferdi menyebutkan, aktivitas bermain ponsel memang bisa menyebabkan gangguan pada mata seperti mata lelah, kering. Pada anak-anak bisa menambah ukuran minus mata. "Udah itu aja. Gak bisa bikin tumor, mata berdarah, dan lain-lain. Kasus ini mungkin anaknya kejedot atau habis tonjok-tonjokan," kata dia.
BACA JUGA: Tak Perlu Kedokter, Ini Cara Mudah Membedakan Tahilalat Normal dan Tahilalat Karena Kanker Melanoma
Sementara itu dr. Ferdi juga mengingatkan bahwa bermain ponsel memang berbahaya.
Ferdi menghimbau agar menghentikan aktivitas bermain ponsel jika mata terasa panas, kering, dan lelah.
"Di balikhoaks-hoaks ini, memang ada benarnya jangan main HPkelamaan. Mata jadi panas, kering, lelah sampe pusing dan leher kaku. Bahkan ada yang sampe muntah-muntah. Saran saya kalau sudah ada gejala-gejala tersebut, stop. Istirahatkan mata. Simpan dulu gadget-nya," ujar Ferdi.
Meskipun ada pesan baiknya dari foto-foto hoax tersebut alangkah lebih baik kita tanyakan langsung pada ahlinya.
Dan jangan lupa jaga kesehatan anda dan keluarga, kurangi penggunaan phonsel yang berlebihan karena itu memang tidak baik bagi kesehatan mata.