Ustadz Abdul Somad "Suara Perempuan Itu Aurat", Bagaimana dengan Sabyan Gambus

Penulis Penulis | Ditayangkan 04 Jul 2018

Ustadz Abdul Somad Ustadz Abdul Somad

Musik itu sama dengan cakap atau ucapan kalau musik itu baik maka baik, kalau musik itu tak baik maka tidak baik..

Lantas bagaimana dengan musik Sabyan gambus?


Sabyan Gambus, grup musik religi asal Jakarta berhasil memikat pendengar yang berasal dari anak-anak muda dan remaja hingga semua kalangan menyukai grup musik gambus yang membawakan lagu shalawat ini.

Sabyan Gambus mengusung alunan musik lembut, moderen dan tampak kekinian, suara dari sang vokalis yang dikenal dengan nama Nissa pun langsung memikat banyak orang.

Belakangan ini, seiring dengan viralnya video salawat Sabyan Gambus, ramai pula pembahasan di media sosial apakah musik salawat itu haram?. Yang Biasa menggunakan alat musik untuk puji-pujian adalah kaum Nasrani.

Seperti yang dikutip dari aceh.tribunnews.com dai kondang Ustadz Somad memberikan penjelasan terkait hukum haramnya musik.


Benarkah Hukum Musik itu Haram?

Menurut hadits yang membahas tentang musik banyak sekali, maka kesimpulannya dalam kitab fiqih yang ditulis Syekh Yusuf Qardawi.

"Musik itu sama dengan cakap atau ucapan kalau musik itu baik maka baik, kalau musik itu tak baik maka tidak baik," jelas Ustadz Somad.



Dalam ceramahnya yang diunggah 24 Juni 2018, UAS terang-terangan memuji Sabyan.

Hal itu setelah UAS mengaku dikirimi video lagu-lagu Sabyan.

"Coba tengok ada itu grup musik yang lagi viral , sampai hari ini saja sada 3 orang yang kirim videonya ke saya, siapa namanya?" tanya UAS ke jamaahnya.

Jamaahnya kemudian menyebut Sabyan.

UAS pun kemudian meluruskan pendapat yang menyebut jika suara perempuan itu aurat.

"Suara perempuan itu aurat kalau lemah, lembut, gemulai ,mendesah-desah. kalau bershalawat gak apa-apa,' jelasnya.

"Mana ada orang bernafsu mendengar shalawat," katanya lagi.

SHARE ARTIKEL