Masih Sering Dilakukan, Padahal 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Menghalangi Keberkahan Rezeki

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 30 Jul 2018
Masih Sering Dilakukan, Padahal 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Menghalangi Keberkahan Rezeki
Gambar membuang makanan salahsatu penghalang rezeki berkah

Rezeki yang nggak berkah gak bakalan Awet...

Baru saja gajian, besoknya uangnya nggak terasa sudah habis. Bisa jadi ini penyebabnya!

Banyaknya harta yang kita dapatkan ternyata tak menjamin harta itu itu akan membawa keberkahan.

Karena tak sedikit dari mereka yang bergelimang harta namun justru selalu saja ada masalah yang mengiringi perjalanan hidup mereka, bahkan bisa disebut malapetaka selalu hadir dalam kehidupan mereka.

Bisa jadi semua itu terjadi lantaran seringnya kita melakukan berbagai kebiasaan ini.

Pertama, mendoakan keburukan kepada orang lain.

Setiap hari kehidupan kita selalu bersinggungan dengan orang lain, dan tak dapat dipungkiri terkadang kita merasa sakit hati kepada orang lain.

Dan bisa jadi karena sakit hati itulah kemudian kita mendoakan keburukan kepada orang lain yang telah membuat kita sakit hati. Padahal apa yang kita lakukan itu bisa menjadi sebab berkurangnya keberkahan rezeki kita.

Kedua, memutuskan tali silaturrahim.

Kita tentu sudah sering mendengar, banyak teman banyak rezeki, karena rezeki kita juga bisa dari perantara mereka, maka jalinlah silaturahmi dengan mereka, bukan malah memutus tali silaturrahmi kepada mereka, terlebih kepada saudara-saudara kita.

Ketiga, serakah. Sepertinya memang sudah menjadi sifat manusia yang tak pernah puas dengan apa yang dimilikinya, padahal keserakahan kita itu tidak akan membawa keberkahan dalam hidup, karena orang-orang yang serakah sudah pasti mereka sangat kurang bersyukur dengan pemberian Allah, lalu bagaimana Allah akan menambah rezeki kita jika kita saja tak bersyukur dengan pemberian-Nya.

Keempat, bermalas-malasan.

Padahal orang yang ingin selalu rezekinya lancar, dan berkah mereka akan selalu giat menjalani hidup, dan tidak akan bermalas-malasan.

Kelima, tidak menghabiskan makanan.

Bukankah makanan yang kita dapatkan juga merupakan rezeki juga, tapi berapa sering kita menyia-nyiakan makanan kita, kita sangat sering tidak menghabiskan makanan kita, bahkan kita membuangnya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

Bukankah itu termasuk mubadzir, dan dengan sering melakukan kemubadziran maka akan menjauhkan dari rezeki, dan keberakahannya.

Ciri-ciri Rezeki yang tidak berkah:

Rezeki yang berkah adalah rezeki yang bertambah dan mengandung manfaat dan kebaikan di dalamnya. Sementara rezeki yang tidak berkah adalah sebaliknya, bertambah tapi tidak memiliki manfaat atau kebaikan di dalamnya seperti berikut ini :

1. Mudah Menguap.

Setiap hari bekerja siang dan malam dengan berharap imbalan berupa rezeki yang dipergunakan untuk menafkahi diri dan keluarga.

Tapi kadang-kadang banyak yang selalu tekor belum habis bulan uang yang diperoleh sudah habis dan harus mengutang kiri kanan.

Berapapun jumlah uang yang diterima selalu habis tak bersisa bahkan masih kekurangan. Jika kondisi keuangan kita seperti ini bisa jadi rezeki kita tidak berkah.

BACA JUGA: Hati-Hati Ketika Melihat Dandanan Wanita Sepeti ini, Bisa Kena Penyakit Berikut

2. Membawa penyakit.

Jika terlalu sering kena penyakit, kemungkinan rezeki kita tidak berkah.

Rezeki yang diperoleh dari hasil bekerja dipergunakan untuk memberi makan tubuh yang memang kita perlukan untuk hidup.

Makanan yang kita makan setiap hari akan menumbuhkan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Sari-sari makanan akan menjadi darah, otak, tulang belulang dan organ tubuh lainnya.

Jika makanan yang dimakan sumbernya dari harta yang diperoleh secara haram akan mempengaruhi kondisi tubuh dan melemahkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

3. Tidak membawa ketenangan.

Secara mentalitas dan psikologis harta mampu mempengaruhi hati manusia. Seseorang yang selalu merasa gelisah, was-was tanpa sebab kemungkinan rizki yang diperolehnya tidak berkah.

4.Sulit dipakai taat pada Allah.

Seperti dikemukakan di atas bahwa rezeki haram tidak bisa dipakai untuk taat kepada Allah.

Harta yang diperoleh dari hasil korupsi, menipu orang dipakai untuk membangun mesjid atau sedekah anak yatim tidak akan diterima Allah karena Allah hanya menerima yang baik. Apa jadinya harta yang banyak jika hanya mendorong kita ke neraka dan menjauhkan rahmat Allah.

Semoga kita adalah bagian dari orang yang mendapatkan rezeki berkah. Janganlah kita berjalan dengan  menyombongkan diri di muka bumi karena amat mudah bagi Allah untuk mengambil apa saja yang ada pada diri kita. Semua itu hanya titipan. Wallahu alam.
SHARE ARTIKEL