Khutbah Singkat dan Jelas Tentang Air Mata Seorang Ibu, Bikin Sedih

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 06 Jul 2018
Khutbah Singkat dan Jelas Tentang Air Mata Seorang Ibu, Bikin Sedih
siratan.blogspot.com

Renungkan kesalahan kita...!

Renungkan..... Inilah Contoh Khutbah Singkat Tentang Air mata ibu. Kita sudah tidak asing lagi dengan kata ibu, dan kita juga sudah banyak mengetahui bahwa surga terletak di bawah kaki ibu...

Contoh khutbah Singkat Tentang Air Mata Ibu - menyebarkan ilmu bermanfaat merupakan suatu ibadah yang pahalanya akan mengalir hingga nanti kita berada di akhirat, ilmu tidak hanya untuk diri kita sendiri saja, karena kita mendapatkan ilmu juga dari orang lain. Nah, jika kita mendapat ilmu yang bermanfaat jangan segan-segan untuk mengamalkannya kepada orang lain.

Kita pasti tidak akan tega melihat air mata ibu, apa lagi jika kita yang membuat air mata itu jatuh, tentunya kita akan sangat merasa bersalah. Namun, sekarang banyak anak yang suka membantah perintah kedua orang tuanya terutama ibu, sekarang banyak anak yang tega membentak ibunya sendiri.

Atau bahkan sekarang banya anak yang melupakan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu, jangan sampai dong, karena tanpa ibu kita tidak ada di dunia ini dan mungkin tanpa ibu kita juga tidak bisa apa-apa. Mari kita baca khutbah singkat tentang air mata ibu ini supaya hati kita menjadi terbuka lagi, agar kita selalu menyayangi kedua orang tua kita sebagai mana mereka menyayangi kita.

Khutbah Singkat dan Jelas Tentang Air Mata Seorang Ibu, Bikin Sedih
intisari.grid.id

Contoh Khutbah Singkat: 


Air mata ibu

Khutbah #1

Para Jemaah Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah SWT & mengagungkan AsmaNya. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan api iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Titah perintah menyempurnakan iman & taqwa berlaku selama kehidupan kita di dunia ini, dari hari lahir kita ke dunia hingga kita menghembuskan nafas terakhir.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema: “AIR MATA IBU”

Para Jemaah Jumat yg direstui Allah SWT,

Allah SWT mentakdirkan kita lahir ke dunia via rahim ibu. Ibu mengandung kita 9 bulan. Setelah 9 bulan, perkembangan janin telah sempurna, bayi telah siap dilahirkan ke dunia. Perjuangan seorang ibu mulai dari mengandung kita hingga melahirkan kita ke dunia ini adalah perjalanan panjang yg harus dilewati. Selama dalam kandungan, ibu membawa kita kemanapun kita pergi. Di waktu ibu melahirkan kita, ibu mempertaruhkan hidup & matinya. Ibu mengeluarkan seluruh tenaganya untuk melahirkan kita. Ibu mengorbankan separuh nafasnya & separuh nyawanya untuk melahirkan kita. Setelah kita lahir ke dunia, ibu menyusui kita. Bangun di tengah malam bila kita bangun. Ribuan liter ASI kita minum di waktu bayi. Ibu membuatkan susu untuk kita waktu kecil. Ibu memandikan kita, membelikan kita pakaian baru, mengajarkan kita cara pakai baju. Ibu mengantarkan kita ke sekolah. Betapa besarnya jasa seorang srikandi yg bernama ibu. Ibu mendidik & membesarkan kita. Setelah dewasa, kita merasakan betapa besarnya jasa seorang ibu. Bahkan setelah ibu kita tiada, kita merasakan kehilangan yg besar. Kerinduan yg luar biasa terhadap figur seorang ibu setelah ibu kita tiada. Di waktu orang tua kita masih ada, that is the best quality time. The blessed quality time.

Firman Allah SWT surah Al Ahqaf #15: “& Kami syariatkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya & melahirkannya dengan susah payah. Masa mengandungnya sampai 30 bulan”

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Restu Allah SWT di restu orang tua. Murka Allah SWT di murka orang tua”

Para Jemaah Jumat tetamu Allah SWT,

Setelah kita beranjak dewasa usia 40 tahun, kita berdoa kehadirat Allah SWT.

1. Petunjuk supaya bersyukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah yg dilimpahkan untuk  kita & orang tua kita

Berkah Allah SWT melimpah ruah di dunia ini. Banyak berkah yg telah dilimpahkan Allah SWT untuk kita & orang tua kita. Kita harus berusaha menjadi berkah untuk orang tua kita. Orang tua memberi kita nama yg baik supaya kita menjadi berkah bagi orang tua kita. Anak sholeh adalah berkah untuk orang tua.

Lanjutan firman Allah SWT surah Al Ahqaf #15: “Bila anak telah beranjak dewasa usia 40 tahun, dia berdoa, “Wahai Tuhanku, berikan aku petunjuk supaya aku mensyukuri nikmatMu yg telah dilimpahkan kepadaku & orang tuaku” ”

Sidang Jemaah yg diberkahi Allah SWT,

2. Berbuat kebajikan yg direstui Allah SWT

Setiap saham kebajikan itu direstui Allah SWT. Kita menyenangkan hati orang tua, itu berkah. Bila orang tua senang dengan kita, saham kebajikan yg kita cocok tanam berkah. Bila orang tua murka, saham kebajikan yg kita cocok tanam, dicuekin Allah SWT, tidak dimaqbulkan Allah SWT sampai orang tua merestui kita. Orang tua juga manusia biasa yg tidak luput dari kesalahan. Doakan selalu orang tua kita, yg masih ada & yg telah mendahului kita. Bila orang tua kita salah, maafkan mereka. Berdoa kehadirat Allah SWT supaya Allah SWT membuka hati mereka.

Lanjutan firman Allah SWT surah Al Ahqaf #15: “Supaya aku dapat berbuat kebajikan yg Engkau restui”

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

3. Kebajikan yg kekal sampai ke anak cucu kita

Bila kita ingin garis keturunan kita untuk 10 keturunan yg akan datang baik, kita mulai dari sekarang. Selama 10 keturunan itu maintenance harus sempurna supaya 10 keturunan ke depan juga akan baik. Bila salah satu rusak, maka rusaklah seluruh keturunan ke depan. Ibarat kata pepatah, “Karna nila setitik, rusak susu sebelanga”. Kita mungkin hidup hanya bertemu dengan orang tua, kakek nenek, anak, cucu kita saja. Pendidikan kehidupan itu berlaku dengan sistem estafet, sistem transfer. Kakek nenek mengajarkan orang tua kita. Orang tua kita mengajarkan kita. Kita mengajarkan putra putri kita. Putra putri kita mengajarkan putra putri mereka.

Lanjutan firman Allah SWT surah Al Ahqaf #15 “Angunerahkan aku kebajikan sampai anak cucuku”

Hamba” Allah SWT,

Penutup doa ini adalah sumpah kita bertaubat kehadirat Allah SWT. Kita termasuk orang Islam.
Penutup firman Allah SWT surah Al Ahqaf #15 “Sungguh aku bertaubat kehadiratMu & aku termasuk seorang muslim”

“fa’tabiruu yaa ulil albab”

Khutbah Singkat dan Jelas Tentang Air Mata Seorang Ibu, Bikin Sedih
infoana.com

Khutbah #2

Sidang Jemaah yg diberkahi & direstui Allah SWT,

Di surah Al Ahqaf #16. Mereka diterima segala saham amal sholehnya, diampuni segala dosanya, layak menjadi penghuni surga.

Firman Allah SWT surah Al Ahqaf #16: “Mereka itu yg Kami terima kebajikannya & orang yg kami ampuni segala dosanya serta mereka akan menjadi penghuni surga. Itulah janji yg benar kepada mereka”

Sidang Jumat yg diberkahi & direstui Allah SWT,

Pada suatu hari ada seorang lelaki yg bertanya kepada Baginda Rasulullah SAW, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang Islam”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Islam adalah anda bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT & Nabi agung Muhammad SAW pesuruh Allah SWT, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, haji ke Baitullah bila mampu”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”. Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang iman”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Iman adalah anda beriman kehadirat Allah SWT, malaikatNya, kitabNya, rasulNya, hari kiamat, takdir”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”. Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang ihsan”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Anda beribadah kehadirat Allah SWT seakan anda melihatNya. Walaupun anda tidak melihatNya, sungguh Allah SWT melihat anda”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”.

Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, kapan sih hari kiamat?” Baginda Rasulullah SAW menjawab, “yg ditanya tidak lebih tau dari yg bertanya”. Lelaki itu bertanya, “Beritakan saya tanda” kiamat” Baginda Rasulullah SAW menjawab “Bila budak wanita telah melahirkan tuannya, bila anda melihat orang telanjang kaki, tidak pakai baju, pengembala kambing telah berlomba mendirikan bangunan yg menjulang tinggi”.

Baginda Rasulullah SAW bertanya kepada Umar bin Khattab, “Wahai Umar, taukah anda siapa itu?” Umar bin Khattab jawab, “Allah SWT & Baginda Rasulullah SAW lebih tau”. Baginda Rasulullah SAW berkata, “Beliau adalah Malaikat Jibril”

Sidang Jumat hafizhakumullah,
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.

Khutbah Singkat dan Jelas Tentang Air Mata Seorang Ibu, Bikin Sedih
youtube.com

Itulah contoh khutbah singkat tentang air mata ibu, setelah kita membaca khutbah singkat di atas mari kita merenungkan tentang seorang ibu. lihat dan renungkanlah video berikut ini.

Video Renungan (Maaf Ibu):


Nah, setelah kita membaca Khutbah Singkat Tentang Air Mata Ibu dan setelah kita melihat dan merenungkan video di atas sekarang hati kita menjadi terbuka dan sadar. Betapa berharganya seorang ibu, betapa susahnya seorang ibu yang mengasuh dan mendidik kita selama ini. Tapi, apa balasan yang kita berikan kepada beliau, apakah kebahagiaan atau kesedihan?

Sekarang waktunya bagi kita untuk membahagiakan dan membalas perjuangan ibu kita selama ini, jangan pernah sakiti ibu kita, jangan sampai kita membuat air matanya terjatuh. Semoga artikel ini bisa sangat bermanfaat bagi Anda.
SHARE ARTIKEL