Bahaya Gusi Bernanah, Mulai dari Nyeri Biasa Hingga Sakit Jantung dan Infeksi Otak
Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 25 Jul 2018gusi bernanah via hellosehat.com
Gusi bengkak merupakan keadaan gusi tidak normal yang membesar, menggembung, atau menonjol.
Gusi yang bengkak tersebut bisa mengandung darah maupun nanah.
Salah satu fungsi menjaga kesehatan mulut adalah mencegah bakteri merugikan di dalam mulut berkembang merajalela.
Jika bakteri sampai merajalela, maka salah satu bagian mulut akan dihadapkan kepada risiko terjangkit infeksi bakteri.
Salah satu pertanda bahwa telah terjadi infeksi bakteri adalah adanya gusi bernanah.
Gusi bernanah baik yang disebabkan oleh abses gigi maupun abses periodontal berpotensi membahayakan kesehatan tubuh secara umum.
Infeksi bakteri menyebabkan peradangan yang berujung pada kondisi penumpukan nanah di gusi.
Tentu saja hal ini sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut.
Gusi bernanah pasti akan menimbulkan rasa nyeri atau sakit yang tidak nyaman Hal ini tentunya akan mengganggu aktifitas sehari-hari.
Jika saat ini Anda mengalami gusi bengkak atau bernanah, maka tanganilah dengan cara yang tepat, karena apabila salah akan menyebabkan masalah yang lebih serius.
10 Bahaya Gusi Bernanah
Nanah (pus) dapat terlihat pada celah-celah gigi atau berkumpul dan tersimpan di dalam gusi mengakibatkan pembengkakan (abses).
Nanah terbentuk karena adanya perlawanan sel darah putih terhadap bakteri yang menyerang gigi. Berikut ini bahaya gusi bernanah.
1. Merasa nyeri dan tidak nyaman
Gusi bernanah pasti akan menimbulkan rasa nyeri atau sakit yang tidak nyaman. Hal ini tentunya akan mengganggu aktifitas sehari-hari.
2. Menimbulkan nafas tak sedap dan gigi tanggal
ilustrasi nafas tak sedap via hellosehat.com
Selain rasa tak nyaman, nafaspun menjadi tak sedap karena adanya infeksi pada gigi.
Bahaya lain sampai kepada harus kehilangan gigi atau gigi tanggal, jika memang gigi sudah tidak bisa di pertahankan lagi.
3. Menyebabkan pembengkakan pada wajah
Gigi yang infeksi seperti infeksi gigi geraham bawah, meradang apalagi di sertai nanah, selain menimbulkan rasa nyeri yang sangat kuat jika dibiarkan akan menimbulkan bengkak yang dapat menyebar ke seluruh wajah.
4. Menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening
ilustrasi pembengkakan kelenjar getah bening via deherba.com
Apabila terus dibiarkan bahaya gusi bernanah akan sampai kepada demam tinggi dan adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
5. Dapat menyebar ke tulang rahang gigi dan area sinus
Selain itu juga bakteri dapat menyebar ke tulang rahang gigi dan area sinus dekat hidung pada pipi bagian depan.
6. Mengakibatkan penyakit jantung
ilustrasi penyakit jantung via harmoniherbal.com
Bahaya lain dari gisi bernanah yang tidak segera diatasi yaitu bakteri yang terbawa oleh peredaran darah dapat mengakibatkan peradangan dari lapisan jantung, jantung otot, dan katup jantung (endocraditis).
Selain itu dapat menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan strok.
7. Mengakibatkan radang paru-paru
Selain jantung, bakteri yang terbawa oleh peredaran darah dapat mengakibatkan penyakit radang paru-paru (pneumonia).
8. Mengganggu perkembagan janin
ilustrasi perkembangan janin via duniabidan.com
Pada ibu hamil masalah kesehatan gigi harus diatasi sejak awal. Karena adanya perubahan hormon seringkali banyak masalah gigi yang muncul.
Jika sampai terjadi gusi bernanah hal ini sangat berbahaya terhadap perkembangan janin didalam kandungan.
Hal ini dapat mengakibatkan keguguran atau bayi lahir dalam keadaan tidak normal.
Anda dapat menambah informasi tentang karies gigi pada ibu hamil.
9. Mengganggu pencernaan dan hilangnya nafsu makan
Pada pencernaan sudah pasti terganggu. Hal ini dikarenakan rasa nyeri disaat mengunyah makanan.
Sehingga makanan yang masuk tidak terkunyah dengan sempurna yang mengakibatkan kerja pencernaan menjadi lebih berat.
Dan tentu saja rasa nyeri dan sakit pada gigi akan mengakibatkan berkurangnya nafsu makan.
10. Dapat menyebar ke area otak hingga komplikasi serius
ilustrasi otak via blog.hohero.com
Salah satu bahaya gusi bernanah adalah, penyebaran infeksi hingga ke tulang rahang gigi (osteomyelitis of the jaw) dan dapat mengakibatkan abses otak.
Komplikasi serius hingga kematian dapat terjadi jika kita tetap membiarkan gusi bernanah tanpa ada tindakan perawatan.
Karena daya tahan tubuh yang sudah tidak mampu melawan bakteri yang sudah berkembang biak dan menyebar ke seluruh organ penting lainnya.
Penyebab Gusi Bernanah
ilustrasi penyebab gusi bernanah via vonvon.id
Gusi bengkak bernanah pastinya dapat mengganggu hari-hari Anda, karena rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkannya.
Beberapa penyebab gusi bengkak bernanah, yakni:
- Adanya radang gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak di gigi. Plak adalah zat lengket yang mengandung bakteri. Beberapa bakteri dalam plak tidak berbahaya untuk kesehatan gusi Anda, namun plak yang tidak dibersihkan secara sempurna dapat mengiritasi gusi Anda dan membuat gusi bengkak bernanah.
- Munculnya sariawan yang dapat berkembang di mana saja, termasuk di gusi Anda. Orang yang memiliki penyakit autoimun tertentu mungkin juga memiliki masalah gusi yang disebabkan oleh sariawan.
- Terlalu keras atau kuat saat menggosok gigi, merusak gusi yang terbuat dari jaringan halus tersebut. Sehingga membuat gusi bengkak bernanah dan berdarah.
- Adanya kesalahan dalam melakukan flossing gigi yang membuat gusi mengalami pembengkakan dan bernanah.
- Menjalani kemoterapi juga dapat menimbulkan efek samping untuk Anda, seperti gusi bengkak bernanah, nyeri gusi, hingga pendarahan gusi.
- Gusi bengkak bernanah juga dapat terjadi selama kehamilan. Hormon yang diproduksi selama kehamilan dapat meningkatkan aliran darah di gusi Anda. Peningkatan aliran darah tersebut bisa menyebabkan gusi menjadi mudah mengalami iritasi dan menyebabkan pembengkakan seperti gusi bengkak bernanah. Perubahan hormon tersebut juga bisa menghambat kemampuan tubuh Anda untuk melawan bakteri yang menyebabkan infeksi gusi.
- Selain itu, penyebab gusi bengkak bernanah lainnya adalah malnutrisi atau kekurangan vitamin (terutama vitamin C).
Jika Anda mengalami gusi bengkak selama lebih dari dua minggu, Anda harus segera konsultasikan pada dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan.
Namun, dokter perlu tahu dahulu apa penyebab dari gusi bengkak bernanah yang Anda alami.
Biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik dan menyarankan Anda untuk menggunakan pasta gigi merek tertentu.
Namun, jika Anda mengalami kasus ekstrim dari gingivitis, maka dokter mungkin akan melakukan pembedahan.
Salah satu pilihan pengobatan umum adalah scaling dan root planning.
Cara Mencegah Gusi Bernanah
Meski potensi dampaknya bisa membahayakan tubuh, untungnya kondisi ini bisa dicegah.
Beberapa cara di bawah ini adalah kegiatan yang dapat mencegah terjadinya penyakit gusi, termasuk gusi bernanah.
1. Sikat gigi dua kali sehari
ilustrasi gosok gigi via indowarta.com
Untuk mencegah gusi bernanah, sikatlah gigi dua kali sehari secara rutin.
Fungsinya untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang terjebak di antara gigi dan gusi.
Jika dibiarkan, sisa-sisa makanan bisa mengundang bakteri penyebab infeksi.
Rajin menggosok gigi merupakan langkah pertama guna menghindari radang gusi.
Waktu untuk menggosok gigi yang direkomendasikan para ahli adalah sebelum tidur dan satu kali di siang hari.
Usahakan untuk menyikat gigi selama dua menit tiap kalinya.
2. Berhenti merokok
Kesehatan gusi sangat erat kaitannya dengan kebiasaan merokok.
Gusi bernanah biasanya timbul ketika sistem kekebalan tubuh gagal membendung serangan kuman penyebab infeksi.
Salah satu yang menyebabkan lemahnya sistem kekebalan tubuh adalah rokok.
Merokok pulalah yang membuat proses penyembuhan penyakit gusi menjadi sulit untuk ditangani.
Jadi, berhentilah merokok agar kondisi gusi bernanah bisa mudah dicegah.
3. Gunakan pasta gigi mengandung fluoride
Mencegah gusi bernanah juga bisa dilakukan dengan menggosok gigi menggunakan pasta gigi yang tepat.
Pasta gigi berfluoride banyak direkomendasikan karena kandungan tersebut memiliki kemampuan untuk mengurangi radang pada gusi.
4. Memakai obat kumur
ilustrasi obat kumur via reviewsemarang.com
Cairan pembersih mulut juga berguna untuk mencegah gusi bernanah.
Cairan pembersih mulut ini dapat membantu mengurangi plak, mencegah dan mengurangi radang gusi (gingivitis), dan mengurangi kecepatan perkembangan tarter.
Salah satu fungsi utama dari cairan ini adalah menyapu sisa-sisa makanan yang tidak bisa terbuang meski sudah menyikat gigi.
5. Konsumsi camilan sehat
Hindarilah makanan ringan dengan kandungan gula berlebih, seperti permen dan minuman bersoda.
Keduanya berpotensi mengundang bakteri jahat kian berkembang di mulut.
Selain itu, makanan ringan seperti kentang, kerupuk, dan buah yang dikeringkan berpotensi menempel di gigi.
Masalahnya, kebanyakan orang tidak menggosok gigi setelah menyelesaikan makanan ringan.
Jadi konsumsilah camilan yang mendukung kesehatan gigi dan gusi untuk mencegah gusi bernanah.
Camilan yang direkomendasikan adalah yang kaya kalsium seperti susu.
Sayuran dan buah segar juga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan mulut.
Selain itu, usahakan berkumur dengan air setelah mengkonsumsi makanan ringan.
6. Cukupi cairan tubuh
Untuk mencegah gusi bernanah, peran air liur sangatlah penting. Sebab air liur berperan menjaga keseimbangan bakteri di dalam mulut.
Agar pasokan air liur tetap terjaga, usahakanlah minum air setidaknya 0,1-0,2 liter air tiap jam.
7. Periksa ke dokter gigi
ilustrasi periksa ke dokter gigi via ardisfamily.blogspot.com
Langkah terakhir untuk mencegah gusi bernanah yang biasanya jarang dilakukan adalah mengunjungi dokter gigi setidaknya tiap enam bulan sekali.
Dokter gigi merupakan orang yang berkompeten untuk membersihkan gigi dari kotoran dan plak.
Ingatlah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karenanya, jangan menunggu ada masalah baru pergi ke dokter gigi.
Demikian artikel tentang bahaya gusi bernanah, penyebab dan cara mencegahnya yang semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Selain itu semoga dapat membantu mengatasi masalah gusi bernanah yang sedang dialami.