Tak Cuma Darah Tinggi, Tekanan Darah Rendah Juga Berbahaya, Kenali Gejalanya Berikut
Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 27 Jul 2018
darah rendah via mengobati.info
Pernahkah saat kamu sedang berdiri cukup lama tiba-tiba kamu merasakan mata yang berkunang-kunang, pusing tujuh keliling, dan lalu jatuh pingsan? Ada yang bilang hal itu terjadi karena disebabkan belum sarapan pagi atau tidak makan seharian. Tapi sebenarnya tanda-tanda tersebut mengarah pada tekanan darah rendah atau yang sering disebut hipotensi.
Hipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah daripada tekanan darah normal. Terdapat dua ukuran yang digunakan dalam tekanan darah, yakni tekanan sistolik (bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah). Tekanan darah normal memiliki ukuran berkisar antara 90/60 dan 140/90.
Saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah.
Gejala Tekanan Darah Rendah
- Jantung berdebar kencang atau tidak teratur
- Pusing
- Lemas
- Mual
- Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah
- Pandangan buram
- Pucat dan badan dingin
- Napas pendek atau cepat
- Pingsan
- Dehidrasi
Jika Anda sering mengalami gejala darah rendah seperti yang disebutkan di atas, temui dokter untuk mengukur tekanan darah Anda dan memeriksa apakah ada penyakit tertentu yang menyebabkan timbulnya gejala seperti darah rendah.
Faktor Penyebab Tekanan Darah Rendah
1. Hipotensi ortostatik
Gejala hipotensi ortostatik biasanya muncul saat Anda berubah posisi secara tiba-tiba. Seseorang dengan hipotensi ortostatik mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 15-30 mm Hg ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring.2. Neurally mediated hypotension
Kondisi ini biasanya terjadi saat seseorang berdiri terlalu lama, hingga aliran darah berkumpul pada bagian bawah tubuh.3. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan bisa disebabkan oleh kurang minum, puasa atau diare.4. Efek samping pengobatan
Ada beberapa obat yang bisa menurunkan tekanan darah, seperti obat antidepresi, obat anti-hipertensi seperti alpha-blocker dan beta-blocker, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE Inhibitor) hingga obat diuretik.5. Anemia
Anemia merupakan kondisi di mana kandungan hemoglobin di dalam darah rendah. Salah satu gejala anemia adalah tekanan darah rendah.6. Kehamilan
Tekanan darah pada wanita hamil biasanya lebih rendah karena sistem peredaran darahnya yang berkembang dengan cepat.7. Ketidakseimbangan hormon
Penyakit seperti diabetes atau penyakit Addison menyebabkan gangguan produksi hormon. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan kadar air dan mineral tubuh, serta tekanan darah.8. Penyakit saraf
Penyakit saraf seperti penyakit Parkinson dapat menyebabkan darah rendah ketika menjangkiti sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh otonom seperti mengendalikan tekanan darah.9. Perdarahan hebat
Hilangnya darah dalam jumlah besar dalam tubuh akan menurunkan asupan darah ke jaringan-jaringan di tubuh, sehingga tekanan darah tubuh akan menurun drastis. Ini merupakan kondisi mengancam nyawa yang memerlukan penanganan medis secepatnya.10. Penyakit jantung
Penyakit kronis seperti penyakit jantung menyebabkan darah tidak bisa dipompa dengan baik oleh jantung ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah pun menurun.11. Infeksi darah (Sepsis)
Sepsis terjadi ketika infeksi yang terjadi dalam jaringan mulai memasuki aliran darah. Akibatnya, tekanan darah akan menurun drastis. Kondisi ini mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis secepatnya12. Reaksi alergi yang parah (anafilaksis)
Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang berpotensi mengancam nyawa. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat, sesak napas, dan tekanan darah menurun drastis.Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah
- Mengonsumsi makanan yang memiliki banyak kandungan garam. Karena sodium bisa menaikkan tekanan darah. Bagi kamu yang berusia lanjut, bisa diskusikan dulu dengan dokter kamu sebelum memberikan tambahan garam di dalam diet sehari-hari.
- Mengubah posisi dengan perlahan atau sebisa mungkin untuk tidak berdiri terlalu lama.
- Banyak mengonsumsi air putih guna meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi yang bisa memicu darah rendah.
- Tidur dengan 2-3 bantal agar ketika bangun dan berdiri tidak mengalami penurunan drastis terhadap tekanan darah.
- Kurangi minuman beralkohol.
- Meminum secangkir kopi di pagi hari juga bisa membantu.