Tata Cara Umroh yang Lengkap dan Benar Sesuai Sunnah Rasulullah

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 29 Jun 2018

Tata Cara Umroh yang Lengkap dan Benar Sesuai Sunnah Rasulullah
sunnah4holland.nI

Tata cara umroh yang benar sesuai sunnah. Ibadah umroh merupakan bagian dari ibadah mahdoh, yaitu ibadah yang sudah ditetapkan.

Tips & langkah-langkah tata cara umroh lengkap sesuai sunnah. Baik Anda dari Madinah menuju Mekkah, atau berumroh dari Mekkah. Praktis dan sesuai dengan ajaran rasul.

Tata cara umroh menurut sunnah rasul yang benar, menghindari larangan dalam ihrom dan meluruskan niat demi ibadah yang mabrur.

Mengetahui bagaimana tata cara umroh dan doanya yang baik dan benar sangat penting bagi kelancaran pelaksanaan penunaian ibadah umroh, karena jika niat kita saja salah maka ibadah kita tidak diterima oleh Allah.

Dengan mempelajari tata cara umroh menurut sunnah pada artikel ini dapat membantu sahabat dalam melaksanakan ibadah umroh, disini akan membahas tata cara umroh lengkap, adab dan tata cara umroh, dan tata cara umroh bagi wanita haid.

Berikut akan membahas tetang tata cara umroh menurut sunnah rasul yang benar, tata cara umroh dan doanya. Karena sebelum menjalankan ibadah umroh kita harus mengetahui tata cara umroh terlebih dahulu. Berikut akan membahas tata cara umroh lengkap dan membahas adab dan tata cara umroh selaigus. 

Tata Cara Umroh dan Doanya

Makna umrah (atau umroh) secara bahasa artinya berziarah atau mengunjungi. Adapun secara syar`i adalah berziarah ke Baitullah (Mekkah) dengan niat ihram (berumroh), melaksanakan Thawaf mengelilingi Ka`bah, melakukan Sa`i di antara Shafa dan Marwah, dan terakhir mencukur rambut kepala (tahallul). Thawaf, sa'i, dan tahallul disebut dengan rukun umroh.

Sebelum kita berangkat umroh, kita harus membaca doa/niat umroh terlebih dahulu, agar ibadah umroh kita diterima Allah s.w.t. Berikut ini niat umroh beserta artinya:

نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَاَحْرَمْتُ بِهَا ِللهِ تَعَالَى

Artinya :
Saya niat umrah dan ihram umrah karena Allah Ta’ala.


Tata Cara Umroh

1. Dari bandara menuju masjid miqat Dzulhulaifah / Abyar 'Ali. Kemudian melakukan persiapan sebelum ihram seperti mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudlu dan shalat sunnah ihram 2 raka'at. setelah itu membaca niat umroh :

لَبَّيْكَ عُمْرَةً

Artinya: "aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah."

2. Setelah mengenakan pakaian ihram dan berniat melaksanakan umroh dilarang untuk :

Bagi pria dilarang untuk :
1. memakai pakaian biasa
2. memakai sepatu dan menutupi mata kaki
3. menutup kepala yang melekat dengan kepala, sepertii topi dan peci

Bagi wanita dilarang untuk:
1. memakai kaos tangan
2. menutup muka

Bagi peria dan wanita, dilarang :
1. memakai wangi-wangian, kecuali yang sudah dipakai sebelum ihram
2. memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut badan
3. memburu dan menganiaya hewan apapun
4. meminang wanita untuk dinikahi
5. bersetubuh
6. mencaci, bertengkar, dan mengucap kata-kata kotor
7. memotong pepohonan ditanah haram

3. Dalam perjalanan menuju Makkah, perbanyaklah berdzikir dengan membaca talbiyah :

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak”. 

Artinya: "Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,  aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu."

4. Setibanya di Masjid Al-Haram, dahulukanlah kaki kanan ketika memasukinya dengan membaca :

“Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik” 

Artinya: "Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu."

5. Melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, posisi Ka'bah berada disebelah kiri. 

Memulai thawaf umrah 7 putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula. Dan disunnahkan berlari-lari kecil pada 3 putaran pertama dan berjalan biasa pada 4 putaran terakhir.

6. Sholat 2 rakaat didepan maqam Ibrahim. Rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kaafiruun. Rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas.

7. Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam sambil berdo'a:

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ

 Artinya :
Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit.

8. Melakukan sa'i antara bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali.

Bila Anda berada di antara dua tanda hijau, lakukanlah sa’i dengan berlari kecil (khusus untuk laki-laki dan tidak bagi wanita). 

Jika Anda telah sampai di Marwah, naiklah ke atasnya dan menghadaplah ke Ka’bah, kemudian ucapkan sebagaimana yang Anda ucapkan di Shafa (do'a point 3). 

Demikian hendaknya yang Anda lakukan pada putaran berikut-nya. Pergi (dari Shafa ke Marwah) dihitung satu kali putaran dan kembali (dari Marwah ke Shafa) juga dihitung satu kali putaran hingga sempurna menjadi tujuh kali putaran. Karena itu, putaran sa’i yang ke tujuh berakhir di Marwah. 

9. Tahallul adalah akhir dari pelaksanaan ibadah umroh, ditandai dengan bercukur. Untuk laki-laki 
lebih baik dicukur sampai gundul, tapi kalaupun tidak sampai gundul tak mengapa. Dan untuk perempuan dicukur alakadarnya dengan membaca doa :

Alhamdu lillaahi 'alaa maa hadaanaa. alhamdu lillaahi 'alaa maa an'ama bihi 'alainaa. allaahumma haadzihii naashiyatii fataqabbal minnii faghfirlii dzunuubii. allaahummaghfirlii wa lilmuhallaqiina walmuqashshiriina yaa waasi'almaghfirah.

Artinya : "Segala puji bagi Allah atas apa yang Dia ni'matkan kepada kami. Ya Allah, inilah ubun-ubunku, terimalah do'aku dan ampunilah dosaku. Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa orang yang bercukur dan yang bergunting. Ya Allah Yang Maha Luas ampunan-Nya." (Disebutkan oleh an-Nawawi).

Itulah tata cara umroh menurut sunnah beserta tata cara umroh dan doanya. Setelah kita mengetahui tata cara umroh menurut sunnah dan doanya, kita juga akan mengetahui adabnya.

Baca Juga : Perbedaan Umroh dan Haji, Dari Segi Syarat Serta Waktu Pelaksanaanya

Berikut Adab-Adab Umroh :

Niat
Syarat Utama diterimanya suatu ibadah yang dilakukan adalah melalui niatnya. Termasuk juga dalam hal pelaksanaan ibadah umroh yang harus harus dimulai dengan niat yang ikhlas. 

Biaya Haji Umroh dari sumber yang halal
Salah satu faktor yang mempengaruhi ibadah umroh adalah biaya yang digunakan berasal dari sumber yang halal, bukan harta yang mengandung syubhat atau harta yang haram. 

Memenuhi Hak Allah
Kita perlu mengetahui hak Allah dalam kewajiban yang kita tunaikan, denngan begitu kita akan mendapatkan manfaat dari ibadah yang kita lakukan.

Rasullah SAW bersabda, "Hak Allah atas para hambanya adalah mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun" (HR. Bukhari dan Muslim)

Taubat Nasuhah
Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz Rahimahullah menjelaskan, Taubat berarti "Menyesali (dosa) yang telah lalu, kembali melakukan ketaatan dan bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut lagi." 

Sebelum menunaikan ibadah umroh, hendaklah bersungguh-sungguh bertaubat dengan niat yang ikhlas semata untuk mendapat ridho Allah SWT, mengakui dan menyesali perbuatan dosa, bertekad untuk tidak mengulangi lagi, jika perlu lakukan sholat taubat.

Menyelesaikan Hak dan Kewajiban dengan sesama manusia
Selain memenuhi hak Allah terhadap kewajiban kita, calon jamaah umroh hendaknya juga menyelesaikan hak-hak dengan manusia. 

Hal-hal yang perlu diselesaikan diantaranya adalah meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang pernah dilakukan, membayar hutang serta yang terkait dengan harta atau kewajiban lain, menyelesaikan urusan yang masih belum terselesaikan dengan orang lain.

Memohon Doa
Satu hal yang tak kalah penting dengan adab yang lainnya adalah berusaha memohon keridhoan dan doa dari orang-orang dekat seperti orang tua, guru, kerabat atau keluarga dan sahabat. Diharapkan doa dan ridho dari orang-orang terdekat ini akan mengiringi keberangkatan calon jamaah agar lancar di dalam pelaksanaan.

Semakin sering Mengaji dan Mengkaji
Semakin mendekati waktu keberangkatan ibadah umroh, sebaiknya semakin banyak menghabiskan waktu dengan membaca Al Qur'an, berdoa dan beritikaf. Juga disempurnakan dengan memahami maksud dan tujuan beribadah Haji, Fiqih Haji dan Umroh, termasuk hukum atau fiqih lainnya seperti mengenai wudhu, tayamum, sholat dan adab serta akhlak selamapelaksanaan dan selesainya ibadah.

Setelah kita membahas adab dan tata cara umroh, kita dapat mengetahaui berbagai hal dari tata cara umroh lengkap dan adabnya. Selain itu untuk wanita yang sedang mengalami haid, ada sendiri tata cara umroh yang harus kita ketahui. Berikut tata cara umroh bagi wanita haid.

Tata Cara Umroh Bagi Wanita Haid

Perempuan yang sedang haid dapat melakukan semua ibadah umroh kecuali thawaf dan sholat. Sehingga perempuan yang sedang haid tetap bisa ikut beribadah bersama dengan grup atau rombongan. Karena pada dasarnya darah haid seorang perempuan ialah sesuatu yang sudah Allah tetapkan pada perempuan dan perempuan yang sedang mengalami haid tetap mendapat pahala sebagaimana ketika sehat.

Umroh bagi wanita haid
Ibadah-ibadah yang dapat dilakukan bagi perempuan yang sedang haid, diantaranya:

1. Membaca Al-Quran dengan tidak 
2. menyentuh mushaf Al-Quran
3. Memperbanyak Dzikir
4. Memperbanyak Istighfar
5. Berdoa. Sebab doa adalah inti dari ibadah.

Perempuan yang sedang mengalami haid dibolehkan untuk melakukan sa’i (lari kecil) antara bukit shofa dan marwa, dikarenakan di dalam sa’i tidak disyaratkan untuk bersuci dalam menjalankannya.

Perempuan juga harus mengetahui jika darah haid keluar ketika  sedang melaksanakan ibadah umroh, maka hendaknya ia menunggu dan melihat siklus haid di bulan-bulan sebelumnya. Jika lama haid biasanya 7 hari, maka darah yang keluar setelah 7 hari tersebut dianggap darah istihadhoh, dan hendaknya ia mandi dan sholat serta dapat menunaikan thowaf di seputar ka’bah karena thowaf adalah salah satu rukun umroh.

Tata Cara Umroh yang Lengkap dan Benar Sesuai Sunnah Rasulullah
galena.co.id

Itulah tata cara umroh bagi wanita haid, sebaiknya kita mengikuti tata cara umroh dan larangan-larangannya agar ibadah kita menjadi mabrur, dan diterima oleh Allah. Sekarang kita sudah mengetahui tata cara umroh menurut sunnah rasul.

Semoga tata cara umroh dan doanya, serta tata cara umroh lengkap ini bisa bermanfaat bagi Anda yang sudah membaca artikel ini.
SHARE ARTIKEL