Cara Memilih Vitamin Anak yang Baik Agar Anak Tetap Sehat dan Kuat

Penulis Vinka Febbyolla | Ditayangkan 02 May 2018


Cara Memilih Vitamin Anak yang Baik Agar Anak Tetap Sehat dan KuatGambar via health.kompas.com

Nafsu makan anak sulit ditebak, kadang nafsu makannya menurun. 

Lalu, apa boleh anak diberi vitamin penambah nafsu makan? Seperti apa yang aman?

Anak Anda mudah sakit di saat musim pancaroba?

Suplemen vitamin terbaik untuk anak-anak 1 hingga 12 tahun keatas, kapsul dan permen yang bagus untuk nafsu makan, daya tahan tubuh, dan otak yang cerdas dan sehat.

Tak Perlu Khawatir Anak Menutup mulut dan tak mau makan, gunakan saja vitamin dan obat penambah nafsu makan yang paling ampuh dan aman untuk anak.

Supaya anak anda bisa lahap makan, sehat dan kuat.

Tidak ingin anak Anda mudah terserang penyakit? 

Banyak para ibu yang sering cemas apabila anak mereka susah makan, apalagi jika berat badan anak tersebut rendah.

Kondisi seperti ini tentunya membuat para orang tua memutar otak bagaimana cara agar anak mereka memiliki nafsu makan yang baik dan memiliki berat badan yang ideal.

Penyebab Anak Susah Makan & Pilih-Pilih Makanan

Penyebab Anak susah sangatlah beragam, selain itu tiap-tiap anak memiliki penyebab yang berbeda.

Namun, bunda tak perlu khawatir, karena pada dasarnya penyebab anak susah makan relatif sama.

Sehingga anda bisa mengatasinya secepat mungkin.

Agar si anak bisa makan dengan lahap.

1. Terlalu banyak ngemil

Ngemil untuk anak memang sangat dibutuhkan, hal tersebut untuk membantu asupan makanan yang cukup.

Namun, terkadang kegiatan ngemil ini malah mengurangi nafsu makan anak.

Biasanya, hal ini terjadi ketika bunda salah dalam memberikan kudapannya, boleh jadi kudapan yang diberikan kepada anak anda kurang sehat dan higienis.

Hindari cemilan padat kalori sebelum jam makan, ini akan membunuh nafsu makannya.

Memberikan keripik, cokelat, ata es krim sama dengan memberikan makanan sampah pada anak.

Kebutuhan nutrisinya sama sekali tak terpenuhi.

2. Tidak mengatur pola makan yang tepat

Pola makan yang sehat, bukan hanya milik orang dewasa saja, anak pun harus dibiasakan pola hidup sehat.

Namun, banyak ibu yang salah kaprah dalam menerapkan pola hidup sehat kepada anak.

Seperti, jarang menyeimbangkan mengkonsumsi susu dan makanan padat, sering memberikan anak makanan yang siap saji, dan memberikan makanan yang kurang sehat.

3. Karena kurang vitamin & asupan gizi yang cukup

Untuk poin ketiga ini paling sering dialami oleh banyak anak.

Karena tidak semua anak tercukupi gizi hariannya.

Banyak ibu yang sering memberikan makanan yang tidak sesuai dengan tingkatan usia pada anak. 

Seperti makanan yang berpengawet, makanan manis, dan jajanan-jajanan yang kurang higienis.

Jika saja anak anda tidak tercukupi gizinya, maka akan sangat mengkhawatirkan yang menyangkut masa depannya.

Selain itu seseorang anak yang tidak tercukupi vitamin atau gizinya sangat rentan terkena penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan juga kecerdasan anak.

Oleh karena itu, jika anak anda susah makan, jangan disepelekan.

Boleh jadi anak susah makan, dikarenakan kurangnya asupan nutrisi dan gizi.

Jika anda tidak mengatasi secepat mungkin, maka sangat disayangkan kalau anak anda sering sakit dan kecerdasannya terganggu di kemudian hari.

Jangan Salah Kaprah, Ini Ciri Anak Anda Butuh Suplemen

Ciri anak butuh suplemen lainnya adalah saat anak sedang sakit misalnya sampai keluar ingusnya, maka dibutuhkan Vitamin C. 

“Anak, kan, tidak mungkin makan jeruk satu keranjang. 

Sebagai gantinya diberikan Vitamin C tapi hanya sementara saja bukan terus terusan. 

Kalau anak sudah sembuh buat apa minum Vitamin C lagi? Beralihlah makan jeruk atau buah-buahan lain.”

Anak yang cukup gizi pasti aktif bergerak karena punya tenaga untuk melakukan berbagai kegiatan. 

“Tapi anak yang kelebihan gizi atau gemuk akan tidak kuat membawa bobot badannya. 

Begitu juga dengan anak yang kekurangan gizi tidak memiliki tenaga.”

Mungkin banyak sekali para orang tua yang merasa cemas dan khawatir ketika melihat kondisi anak yang saat ini sedang mengalami penurunan nafsu makan, apalagi jika berat badanya semakin hari semakin menurun.

Kondisi seperti itu dapat membuat para orang tua merasa galau dan membuat otak mereka berputar untuk mencari tahu bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan.

Salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan nafsu makan anak secara alami adalah dengan memberikan mereka suplemen atau vitamin penambah nafsu makan.

Apa Saja Manfaat Vitamin Bagi Anak?

Berikut aneka vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan anak:

1.  Vitamin B

Untuk sistem metabolisme tubuh, seperti pelepasan energi saat beraktivitas.

Peranannya sebagai senyawa koenzim dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi, juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit).

Sumber: susu, gandum, ikan, sayur-sayuran hijau.

2. Vitamin B1 (Thiamin)

Berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit; membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi; membantu proses metabolisme protein dan lemak.

Sumber: gandum, telur, nasi, kacang-kacangan, susu, daging.

3. Vitamin B2 (Riboflavin)

Berperan penting dalam mendukung metabolisme tubuh.

Enzim yang dikandungnya berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi, berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.

Sumber: sayur-sayuran, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.

4. Vitamin B3 (Niasin)

Berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak dan protein, menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, vertigo, juga dapat menetralisir senyawa racun.

Sumber: ragi, hati, ginjal, daging unggas, ikan, gandum, dan kentang manis.

5. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)

Berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makana. 

Terutama lemak, menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak, memproduksi senyawa asam lemak, neurotransmiter, dan hormon tubuh.

Sumber: daging, susu, ginjal, hati, sayuran hijau, dan kacang hijau.

6. Vitamin B6 (Piridoksin)

Berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid; berperan dalam metabolisme nutrisi; mendukung produksi antibodi.

Sumber: beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.

7. Vitamin B12 (Sianokobalamin)

Berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh, memelihara kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukan platelet darah.

Sumber: banyak terkandung di dalam makanan hewani seperti telur, hati, dan daging.

8. Vitamin C (Asam Askorbat)

Berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yaitu satu jenis protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.

Juga bisa berfungsi sebagai antioksidan alami yang mampu menangkal radikal bebas, mencegah penyakit kanker, memelihara kesehatan jaringan, mempercepat penutupan luka, dan memberi perlindungan  dari infeksi.

Sumber: banyak terkandung di dalam buah, seperti jeruk, mangga, jambu biji, juga di dalam sayur-sayuran seperti tomat dan brokoli.

Pastikan makanan si kecil mengandung cukup vitamin agar ia selalu sehat.

SHARE ARTIKEL