Sering Sesak Napas dan Batuk Kering, Bahayanya Ternyata itu Penyakit Berat

Penulis Unknown | Ditayangkan 05 Mar 2018

Sering Sesak Napas dan Batuk Kering, Bahayanya Ternyata itu Penyakit Berat
foto via berbagai sumber

Mungkin sebagian orang menganggap bahwa batuk dan sesak napas itu hanya penyakit sepele yang akan sembuh dalam beberapa hari...


Jangan kira seperti itu, karena faktanya sering batuk dan sesak napas bisa jadi anda terkena penyakit langka Idiopathic pulmonary fibrosis.

Apa sih Idiopathic pulmonary fibrosis itu?

Idiopathic pulmonary fibrosis (IPF) merupakan penyakit yang menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru melalui luka parut yang progresif (terus-menerus).

Penyakit ini bersifat irreversible (tidak bisa disembuhkan) dan fatal. Ada sekitar 5.577 pengidap IPF di Indonesia pada tahun 2017 melansir dari detikhealth.com.

Penyebaran luka parut pada jaringan paru-paru ini menyebabkan kesulitan bernapas pada pasien. Namun, gejala dari IPF masih terlalu samar dan mirip dengan gejala penyakit paru lainnya.

Dijelaskan oleh dokter spesialis paru, dr Sita Andarini, Sp.P(K), yang umum terjadi adalah batuk kering dan sesak napas, di mana gejala tersebut juga terdapat di penyakit paru seperti pneumonia dan sarkoidosis. 

Baca Juga : Belajar dari Kasus Istri Said Bajaj Bajuri, Waspada "Myelofibrosis" Penyakit Langka dan Ganas

"Lalu pengidap penyakit ini biasanya berumur usia lanjut, yaitu 55 tahun ke atas," lanjutnya. "Tetapi dapat juga terjadi pada usia yang lebih muda bila ada riwayat genetik."

Kemudian ada gejala jari tabuh (club finger), yaitu jari yang tidak memiliki rongga seperti jari pada umumnya. Kuku pada jari tabuh terlihat menonjol, ini disebabkan oleh hipoksia (kurangnya oksigen).

"Selain itu pengidapnya juga cepat lelah, berat badan menurun, dan pada pemeriksaan fisis, nafas pengidap IPF ini seperti velcro-like crackles. Jadi nafasnya terdengar ada seperti suara perekat yang ditarik membuka, kretek-kretek begitu," jelas dr Sita.

Selain gejala, ada juga yang harus diwaspadai yaitu faktor risiko dan penyebab.

Namun untuk penyebabnya, dr Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan mengatakan penyebab utama IPF belum diketahui secara pasti.

"Sesuai dengan namanya, idiopathic (tidak diketahui)," kata dr Agus. "Tetapi beberapa bukti menunjukkan adanya kemungkinan peran faktor genetik. Sekitar 5 persen IPF memiliki saudara yang terkena IPF juga."

Meskipun penyebab pastinya belum jelas, ada 5 faktor yang sudah pasti berisiko terjangkit IPF.

Sering Sesak Napas dan Batuk Kering, Bahayanya Ternyata itu Penyakit Berat
foto via detikhealth.com

Baca Juga : Layaknya 'Bola Tenis', Mata Bocah ini Alami Penyakit Ganas dan Langkah. Kasihan

Yaitu riwayat merokok (baik masa lampau atau masih hingga saat ini, paparan terhadap jenis debu tertentu, infeksi virus, Gastroesophageal reflux disease (GERD), serta faktor lingkungan seperti rumah dekat pabrik yang mengeluarkan asap atau tempat kerja.

IPF memang masih menjadi penyakit yang asing bagi warga Indonesia, namun pengidapnya diestimasikan akan meningkat dari tahun ke tahun.

Meski tidak dapat disembuhkan, setidaknya kita bisa mencegah dan bantu kenali lewat gejala dan faktor risikonya.

SHARE ARTIKEL